Clue 2: Types

4 1 1
                                    

Ke mana kau pergi? 

Jangan biarkan mereka membawamu

Hanya aku yang ditinggalkan di sini

Ternyata aku menginginkan lebih banyak

Tapi untuk sekarang, sedikit pun tak apa

Jarum jam itu tak dapat berhenti

=====

Still typing...

=====

Aku tengah duduk di bangku panjang. Menunggu Lyara dan Maia keluar dari kamar mandi. Lapangan ramai, karena ini jam pelajaran olahraga. "Sudah!" Maia berseru sambil menepuk pundakku. Lyara ada disebelahnya. "Aku mau, ya!" Lyara mengambil jus mangga sachet yang sedang kuminum. Aku diam saja. Wajah Lyara terkejut, "kok habis?" aku dan Maia tertawa kecil sambil menuntunnya ke lapangan. 

CLUE 2: TYPES

======

Aku menenggelamkan kepalaku di kedua lenganku yang terlipat sambil menghembuskan nafas lega. Akhirnya sekolah hari ini berakhir. Kkeut. Selesai. Bersambung. 

"Mau ke rumahku besok siang? Diskusi buku,." Kejadian yang langka. Maia menawarkan diri untuk mengerjakan tugas di rumah ibunya. Di kamarnya. Aku hanya mengangkat kepalaku dan mengguk. 

"Mana Lyara?" tanya Maia. "Entah." Jawabku sambil merapikan mejaku. "Ayo pulang, tinggal kita disini." Aku menuntun Maia keluar kelas. "Pinjam ponselmu." Aku menyodorkan tangan terbuka, Maia mengangguk sambil memberikan ponselnya. 

"Temani aku beli pulsa ya,  nanti." Aku hanya mengangguk sambil menunggu ibuku mengangkat telepon.

=======

Jangan tinggalkan aku sendirian

Aku tak dapat membicarakan kenangan itu sendirian

Karena itulah aku menjadi merasa sangat kesepian

Aku tak ingin ditinggalkan, sekarang bawa aku bersamamu

Terlalu cepat, aku terjatuh saat mengejarmu

Sekarang aku masih berada di tempat ini

Di jalan yang sama yang pernah kita lalui bersama

Aku melangkah di jalan itu sendirian

Namun terlalu dingin, sangat dingin

Perlahan kakiku menjadi berat, mode lambat

=====

"Look! What a lucky girl.." Ibuku bilang kalau ia harus mengurus rumah karena akan ada tamu istimewa yang datang. Dan beruntungnya, aku menemukan uang 10.000 di tasku dan 5.000 di saku seragamku. 

Tak apa pulang sendiri? Mendung ini." Maia memandang langit yang keruh. Aku menggeleng sambil tersenyum sambil tersenyum. "Tak apa, aku cukup beruntung menemukan uang 2 kali hari ini." Maia membulatkan mulutnya menjadi huruf o dan melambai padaku sambil melangkah menaiki bis yang datang. 

"IBUMU BILANG KAU JALAN KAKI SAJ-" belum selesai Maia berbicara, bus sudah jalan. AKu memasang wajah kesal melihat rok-ku yang kotor terkena percikan lumpur.

=====

Sosokku yang terlihat di sana adalah hitam atau putih

Seperti sebuah foto yang berasal dari masa lalu

Aku menjadi sangat takut akan kesendirian

Kereta yang membawa mimpiku juga berhenti bergerak

Trust and DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang