19

3.8K 526 113
                                    

Chapter ini menambah dosa mu yang sudah banyak itu.
A.k.a nc part🔞

***

Dan disinilah sekarang Beomgyu dan Taehyun. Di sebuah gedung dengan hiasan mewah dan pastinya sangat ceria.

"Kamu yakin 'kan, pernikahan kita akan diadakan terbuka?" tanya Beomgyu pada Taehyun.

Taehyun mengangguk mantap dan memeluk lengan Beomgyu. "Iya, mari merayakan dengan kebahagiaan dan doa banyak orang," ucapnya.

"Hyung," Beomgyu menoleh kearah Taehyun yang memanggilnya.

"Apakah Abeoji tidak akan datang?" tanya Taehyun dengan nada sedih. "Tapi tidak mungkin juga, dia pasti tidak memaafkan aku..." ucap Taehyun.

Beomgyu menggeleng dengan senyum tipis. "Dengar, Taehyunie. Tidak ada orang tua yang akan menyimpan dendam pada anaknya sendiri," Beomgyu menyentuh ujung hidung Taehyun. "cukup berfikir positif, dan berdoa semoga Abeoji datang, okay?" ucapnya.

Taehyun mengangguk. "Okee!!"

"Hm... Bagaimana dengan tidur siang? Aku mengantuk," ucap Beomgyu.

Taehyun mengerjapkan matanya. "Ya sudah sana, aku masih ingin melihat-lihat."

Beomgyu menghela nafas dan menarik Taehyun untuk pergi ke mobil, cukup di mobil saja, Beomgyu lelah untuk menyetir ke rumah.

Ia menutup rapat jendela mobil dan menghidupkan AC.

Taehyun masih bingung, Beomgyu mengantuk, tapi mengapa dia diajak?

"Huh?!" Taehyun bergumam kaget saat Beomgyu memeluknya dan meletakkan wajahnya di bahu Taehyun.

"Peluk..." gumam Beomgyu.

Seketika Taehyun menahan nafasnya, Beomgyu manja seperti ini? Menyeramkan sekali, tidak baik untuk jantungnya!

Perlahan Taehyun merasakan bahunya dingin karena diterpa dinginnya AC mobil.

"Apa yang kau lakukan?!" tanya Taehyun pada Beomgyu yang menarik turun kerah kemeja Taehyun menggunakan giginya.

Dan bahu Taehyun kini sudah tersingkap.

Awalnya Taehyun kira akan baik-baik saja, tapi sepertinya Beomgyu itu lebih berbahaya dari yang ia pikirkan.

Buktinya sekarang pria itu sedang membuat tanda di bahu dan leher Taehyun.

Kenapa disaat seperti ini? Apa Beomgyu lupa kalau Taehyun itu berisik? Bagaimana kalau orang-orang diluar mobil mendengarnya?

Satu kata, memalukan.

"H-hyung..." Taehyun menggigit bibirnya, ayolah, ini rasanya geli.

"Hm?" sahut Beomgyu dengan bibirnya yang masih di bahu Taehyun; tak lagi menggigit, tandanya sudah cukup banyak.

"Hentikan," ucap Taehyun.

"Aku sudah berhenti, sayang," jawab Beomgyu.

"Maksudku- berhenti bermain-main," ujarnya.

"Kamu mengharapkan permainan di mobil? Itu tidak seru," ucap Beomgyu membuat Taehyun menutup matanya malu.

"Ingin lanjut dirumah?" tanya Beomgyu pada Taehyun.

Taehyun mengangguk saja, toh sudah kepalang basah.

"Okay, waktunya pulang..." Beomgyu menyandarkan Taehyun dengan hati-hati, kemudian mengambil kemudi dan menjalankan mobil.

Untuk kali ini, ia tidak akan takut untuk menyentuh Taehyun.

Taehyun itu miliknya 'kan?

Marry You ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang