14

4K 582 301
                                    

"Apakah kamu ingin kita seperti dulu, lagi?"

Taehyun mengerjapkan matanya pelan, apa-apaan pertanyaan Beomgyu tadi?

"Kamu sedang mengigau?" tanya Taehyun sembari tersenyum remeh.

Beomgyu menghela nafasnya. "Apakah aku terlihat seperti orang yang sedang mengigau?" tanyanya.

Taehyun mengendikkan bahunya. "Sepertinya kau terkena karma, ya?" tanya Taehyun.

Beomgyu menunduk, tidak menjawab Taehyun.

"Dulu, kau mengatakan bahwa kau tidak akan mencintaiku, oh! Apakah aku sebegitu menjijikkannya di matamu dulu?"

"Tapi sekarang? Kau malah memohon-mohon begini. Dimana harga dirimu, Choi?"

"A-aku, aku tidak tahu mengapa, kau selalu membuatku terlihat jahat. Apakah aku ini seorang antagonis dalam hidupmu? Apakah aku sejahat itu?"

"Katakan! Katakan perasaanmu yang sebenarnya, tolong jangan mengasihani diriku seperti ini," Taehyun mengepalkan tangannya di depan dada, sangat sesak disana.

"Aku terlihat seperti orang tidak tahu diri, yang selalu menyusahkan banyak orang."

"Tolong, jujurlah, setidaknya dosa-dosa ku tidak bertambah dengan menyusahkan orang, lagi."

"Pernikahan bukan sebuah permainan, aku tahu! Itulah alasan aku menghentikannya," ucap Taehyun dengan air mata yang mengalir deras.

"Pernikahan kita adalah sebuah permainan. Kau menikahi ku hanya karena permintaan eomma bukan? Kau juga mengatakan bahwa kau tidak mencintaiku!"

"Pada hari pernikahan itu, aku terlalu berharap." Taehyun tertawa miris.

"Tidak seperti orang-orang, aku hanya menikahi orang yang aku cintai," Taehyun menatap Beomgyu yang masih menunduk.

"Hanya orang yang aku cintai, tapi orang itu tidak mencintaiku. Ironisnya... Hahaha..." Tawa hambar keluar dari belah bibir Taehyun.

"Hei kenapa kau diam?" tanya Taehyun. "Apakah aku terlalu berlebihan? Oh mantan suamiku, kamu membuatku merasa sangat jahat."

Taehyun mengusap air matanya. "Tapi apa juga yang aku harapkan? Cinta dari seorang psikopat? Harapan yang sangat tidak realistis."

"Keputusan ini sudah benar, Choi. Kau dan aku, hanya sebatas manajer dan artisnya." Taehyun berdiri dari duduknya.

"Karena status pernikahan, bukanlah status yang cocok untuk hubungan kita."

Grep!

"Maaf...maafkan aku..."

Taehyun menggigit bibirnya, ia hanya dipeluk, 'kan? Tapi, kenapa? Rasanya, hati kecilnya tidak rela.

"Aku—hiks, pria brengsek, maafkan aku..." ucapnya.

Bisa Taehyun rasakan, air mata Beomgyu menembus baju kaosnya yang tipis.

"Aku mencintaimu, aku sangat mencintaimu..." Beomgyu mengeratkan pelukannya.

"Tapi kita tidak bisa bersama lagi, aku bukanlah orang yang pantas untukmu. Bukan orang yang bisa menerima kekurangan milikmu, dan semua sifat egoisme milikmu itu."

Taehyun melepas perlukan itu dan memandang wajah Beomgyu yang basah karena air mata.

"Jika kau benar-benar mencintaiku, maka izinkanlah aku untuk bahagia." Taehyun kembali meneteskan air mata.

"Izinkan aku bahagia, tanpa harus memikirkan dirimu, oleh karena itu, aku mohon. Jauhi aku, dan simpan rasa cintamu, untuk melihat aku bahagia," ucap Taehyun.

Marry You ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang