Beomgyu melirik ragu pada Hyora. "Kalau Hyora? Hyora cinta kan dengan Beomgyu? Hyora mau tidak selalu bersama Beomgyu?" tanya Beomgyu.
Hyora mengangguk. "Pasti!"
"Cinta itu mengekangmu."
"Hyora? Dengan siapa pergi ke perpustakaan?" tanya pemuda yang kini baru menginjak bangku SMA itu.
Si gadis mendengus. "Ayolah Beomie, itu hanya temanku!"
"Kamu punya teman laki-laki?" tanyanya dengan sorot mata marah.
Si gadis mengangguk. "Tentu."
"Jauhi mereka, dan pastikan kamu tidak punya teman laki laki."
"Cinta adalah awal mula peperangan."
"Jauhi Hyora, atau kau akan tahu akibatnya."
Pemuda lainnya yang bernama Seongwon menyeringai. "Dengar ya cupu. Kau bukan siapa-siapa, kau tak berhak mengekang Hyora dan kau tak berhak melarangku."