Hm... Baru nyadar ternyata saya update nya itu ngebut banget, mana jelek lagi:> /ketawa sambil meluk celurit/
***
"A-aku... Aku cinta kamu."
Taehyun blank, "Apa?!"
Beomgyu terjingkat dan menutup bibir Taehyun. "Sst, setan kecil itu sedang tertidur," ucapnya.
Taehyun mengangguk dan menatap Beomgyu kaget; Taehyun sedang error. "Ucapkan sekali lagi, hyung." Taehyun berucap sembari mengambil ponselnya.
"Ayo ucapkan, aku akan merekamnya," ucap Taehyun sembari memegang ponselnya.
Tatapan Beomgyu berubah datar, ia merampas ponsel Taehyun dan melemparkannya ke atas ranjang, untuk saja Hyeongyoo tidak kena.
"HEI-umph!" Bibir Taehyun dibekap oleh tangan besar Beomgyu.
"Diam. Ayo makan, aku lapar," ucap Beomgyu dan berlalu pergi ke luar.
Taehyun masih terpaku di tempat. Kemudian lanjut menampar pipinya sendiri, untuk memastikan bahwa ini bukanlah mimpi.
"Dia-dia... Dia mencintaiku?!" Taehyun berteriak pelan, takut sang anak terbangun.
Taehyun tersenyum bahagia sembari mengusap air matanya yang tiba-tiba jatuh.
"Terimakasih..."
Lanjut menoleh ke arah Hyeongyoo yang masih tertidur pulas. "Terimakasih juga karena sudah mengirimi malaikat kecil ini," gumam Taehyun dan mendekat untuk mengecup dahi anaknya.
"TAEHYUN-AH!" Beomgyu berteriak sangat kencang dari bawah, membuat Taehyun tersadar dan segera datang ke dapur.
Berlari menuju dapur sembari bergumam, "Hari bahagia, aku datang."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mau tambah? hyung?" tanya Taehyun.
Beomgyu mengerutkan dahinya, ada apa dengan wajah berseri seri yang diperlihatkan oleh Taehyun?
"Tidak, aku sudah kenyang," jawab Beomgyu dan meminum air.
"Bagaimana kalau kita pergi jalan-jalan berdua?" ajak Taehyun sembari menunduk memilin bajunya.