sepuluh

68 19 12
                                    

minhee melabuhkan punggung dan badannya di atas katil selepas pulang dari hospital ditemani han untuk memeriksa keadaan kakinya yang terseliuh .

hampir saja dia ingin terlelap dan tertidur , dia terperasan sebuah kotak usang yang berada di atas almari nya .

dari jauh sudah kelihatam debu dan habuk memenuhi sekeliking kotak .

" minhyun ! tolong kakak sekejap ! " jerit minhee memanggil adik lelakinya yang beza umur mereka hanya 2 tahun .

" apa "

" tolong kakak sekejap , panjat kerusi itu naik atas ambilkan kotak yang ada dekat atas almari itu " ujar minhee lalu menukar posisi baring kepada duduk .

" mana sampai " balas minhyun .

" sebab itu aku suruh kau panjat kerusi bahalol , dahlah pendek akal pun pendek " marah minhee .

" ambil lah sendiri "

" kalau kaki aku tak terseliuh , muka kau pun aku tak mahu pandang lah " bebel minhee kepada minhyun walau bagaimana pun adiknya itu tetap membantu nya .

" ambillah dengan berhabuk nya ey "

" dah lah kau keluar , tutup pintu itu " minhee menghalau minhyun .

" taknak werk ! " laju minhyun lari keluar dari bilik minhee tanpa menutup pintu .

" MINHYUN !! " suara minhee bergema didalam rumah 2 tingkat itu .

kotak usang itu menarik perhatian minhee sehingga kan minhee membuka balutan reben yang membaluti kotak itu .

" kali terakhir aku buka masa aku umur 15 tahun , dah lama tak nampak tapi macam mana kau boleh ada dekat atas almari aku ? " soal minhee kepada kotak itu sedangkan kotak itu sudah pasti tidak akan menjawab persoalan nya .

beberapa kertas berwarna warni seperti note pad memenuhi ruang kotak kecil usang yang menarik perhatian minhee tadi

" tch surat surat lelaki itu " bisik minhee didalam hati , satu persatu kertas yang dipenuhi tulisan tangan seseorang dibawa keluar dan dibaca .

minhee teringat akan seseorang yang pernah meminatinya suatu ketika dahulu , lelaki lain yang mempunyai nama yang sama seperti han setiap hari akan mengikuti nya kemana mana .

bukan hanya memberi surat surat yang mempunyai ayat ayat manis , bahkan sering kali memberi minhee coklat dan gula gula .

" aku minta maaf , aku terima pemberian kau tapi bukan hati kau " minhee mengimbau kembali saat saat kali terakhir dia melihat wajah lelaki itu , retak seribu hati nya apabila minhee berkata sedemikian .

" dia baik tapi aku bukan untuk dia , jadi buat apa dia tunggu aku . mungkin dia sudah bahagia " tiba tiba sahaja hati minhee terasa sakit , menahan rasa sebak , perasan seolah olah akan ada sesuatu yang bakal terjadi .

___________________________________

younghee sampai kesekolah terlebih dahulu pada hari itu sebelum kyunghee dan minhee , dari jauh younghee melihat kehadiran kyunghee yang menggalas beg sekolah nya .

" woi sini ! " jerit younghee .

" minhee mana ? " soal kyunghee .

" belum sampai kot , aku ingatkan korang dah sampai tapi terdatang awal pula " balas younghee .

" itu bukan dia ? asal kaki dia ? " kata kyunghee selepas ternampak minhee berjalan menggunakan tongkat , mencuba untuk melintas jalan yang sesak .

" weh jom jom " kyunghee menarik tangan younghee tetapi younghee menarik kembali tangan kyunghee .

" eh jom lah tolong minhee " marah kyunghee .

" tak payah , kau tengok itu " younghee menunjuk kearah minhee yang berada di seberang jalan .

han menahan beberapa buah kereta untuk membantu minhee melintas jalan , sampaikan han hampir menggendong minhee kerana terlalu perlahan berjalan menggunakan tongkat .

" cepat lah sayang ! " marah han .

minhee memandang han akibat perkataan sayang itu .

" awak berhenti apa lagi , kang kena langgar . kita kahwin pun belum " sambung han .

" euw , ayat buaya darat " balas minhee lalu menyambung kembali perjalan nya bersama kaki yang tempang dan tongkat saktinya itu .

" amboi .. " usik kyunghee .

" uhuk uhuk " sengaja younghee membuat bunyi batuk sedangkan tekak nya tidak gatal sama sekali .

" minhee girlfriend aku , suka hati lah " marah han lalu mencuit minhee memberi isyarat untuk pergi ke kelas bersama sama .

" dah official ke ? " soal kyunghee .

" dah " balas han .

" aku tanya minhee , bongok " marah kyunghee .

" jom sayang " han menjelirkan lidah nya kepada kyunghee .

" macam mana lah minhee kita boleh jatuh dalam genggaman playboy muka tupai itu haih " bisik younghee kepada kyunghee .

lalu mereka mengikuti minhee dan han daripada belakang  , dari jauh kelibat bangchan dan changbin menunggu mereka dihadapan pintu .

" aih "

____________________________________

bersambung ...

Addicted To You [ 3Racha ]Where stories live. Discover now