"Gue bingung sama badboy di luaran sana. Lah mending good looking gitu kan? Tapi ini, udah bad attitude, bad looking lagi. Sok-sok an mau jadi badboy!"
-Shaqueena Athaya Bezz-
________________________________________________________
_________Happy reading Mine!
Kring kring
Dengan susah payah, Aya meraih jam weker yang berbunyi nyaring di atas meja kecil dekat ranjangnya.
"Diem ngapa sih!" Kesal Aya sambil mematikan jam weker tadi dengan kasar.
"AYA! TIO! DAM! DEM! BANGUN!!" Teriakan keras yang melengking indah itu langsung masuk ke indra pendengaran Aya. Dirinya menatap kesal toa kamarnya yang tadi mengeluarkan teriakan nyaring dari mamah Lisa.
"Gila kali mamah gua coy! Pagi-pagi teriak-teriak gitu. Untung dia teriaknya di ruangan khusus buat pemberitahuan yang kedap suara." Gumam Aya, heran dengan kelakuan mamahnya itu yang terkadang bobrok.
Sudah dipastikan para abang-abangnya juga sekarang sama seperti dirinya. Mendumelkan teriakan mamahnya yang bisa-bisa memecahkan gendang telinga mereka.
Dengan malas--sambil menyepol rambutnya asal, Aya menyambar handuk yang berada di lemari pakaiannya dan segera masuk ke dalam kamar mandi mewahnya.
"Hari apa sih ini? Libur gak?" Entah bertanya pada siapa, Aya lebih fokus pada kegiatannya yang sedang memberikan odol pada sikat giginya.
"Khwalo sekhwolah, ghuwa kaghwak mawu jwadhi therlwalu nerd lwah!" Lanjutnya, agak ngga jelas disebabkan--tau lah! Tadi kan ngasih odol, berarti sekarang lagi sikat gigi. Ngga jelas kan? Tapi kan Aya ngga suruh kalian ngepahamin apa yang Aya katakan kan? Yaudah, salah sendiri berusaha ngebuat paham.
Cklek
Brushh
Air dingin dari shower langsung mengucur membasahi badan Aya yang bisa dikatakan bau asem. Dari penyerangan kemaren, dirinya sama sekali belum mandi cuy. Sudah tau kan, gimana baunya. Mana waktu penyerangan banyak keluarin keringat, ditambah bau anyir darah dari lawan.
***
"Aya ku sayang~"
"Turun hayuuukk~"
"Sarapan dulukk~"
"Biar ngga kurus~"
"Kayak si Marpuad~"
"Marpuad kue sapa mas??" Tanya Aya heran pada si Demian yang sedari tadi bernyanyi dengan nada yang sangat-sangat gak jelas sama sekali. Apalagi liriknya, udah kaya hidup si yang nyanyiin. GAK JELAS.
(Itu siapa bang?)
"Lah mana saya tau, saya kan anjing cute" Jawab Demian asal, lalu melanjutkan kegiatannya, mengikat tali sepatu.
"Anjing! Ngakuin sendiri dirinya anjing, goblok." Heran Aya sambil geleng-geleng kepala menatap Demian. Daripada meladeni Demian yang memang sudah gila sejak lahir, Aya memilih menuju meja makan yang sudah terdapat Damian, Satrio, Ayahnya, juga Mamahnya.
"Morning mom, dad, brother!" Sapa Aya dibarengi ciuman untuk mereka yang ia sapa.
"Too babe, muach." Balas mereka, tak lupa kecupan di pipi Aya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AYA'S LIFE STORY (ON GOING)
Teen Fiction📣𝚆𝙰𝚁𝙽𝙸𝙽𝙶📣 • '𝚁𝙴𝚅𝙸𝚂𝙸 𝙳𝙰𝙽 𝚄𝙿 𝙼𝙰𝚂𝙸𝙷 𝙱𝙴𝚁𝙹𝙰𝙻𝙰𝙽. 𝙹𝙰𝙳𝙸 𝙷𝙰𝚁𝙰𝙿 𝙼𝙰𝙺𝙻𝚄𝙼𝙸 𝙹𝙸𝙺𝙰 𝙼𝙴𝙽𝙴𝙼𝚄𝙺𝙰𝙽 𝙺𝙴𝚂𝙰𝙻𝙰𝙷𝙰𝙽 𝚃𝙴𝙺𝙽𝙸𝚂/𝚃𝚈𝙿𝙾 𝙱𝙴𝚁𝙻𝙴𝙱𝙸𝙷𝙰𝙽' • '𝙼𝙴𝙽𝙶𝙰𝙽𝙳𝚄𝙽𝙶 𝙺𝙰𝚃𝙰-𝙺𝙰𝚃𝙰 𝙺𝙰�...