🌜LEAHHH🌛

28 2 5
                                    

Happy Reading!

Dubai, 19.00 GMT

"Leahhh makan dulu!" Seru Aya yang sedang berada di dapur untuk menyiapkan makan malam.

"JANGAN PANGGIL GUE LEAH VANGKE!" Teriak Lea yang sedang menuruni anak tangga sambil menatap tajam Aya.

"Santaii Leah, jangan teriak-teriak nanti jadi leah." Balas Aya sambil cekikikan.

"Lelah bego! Ngapa jadi leah?" Celetuk seorang gadis yang baru saja muncul dari toilet dapur.

"Weishh!! Stela kesini juga toh?" Tanya Lea saat melihat gadis tadi. Stela? Iya Stela, anak tantenya Aya.

"Hmm."

"Bang Visha ikut juga nggak?" Tanya Lea lagi. Mendudukkan pantatnya di kursi meja makan sebelah Aya.

"Nggak. Dirumah, ada temennya." Jawab Stela singkat. Ikut mendudukkan pantatnya di seberang Aya.

"Owh gue tahu, pasti lo kesini gara-gara ada temennya bang Visha kan?" Tanya Lea sambil terkekeh menunjuk wajah Stela.

"Emang kenapa Le?" Celetuk Aya saat dirinya tidak paham apa yang sedang dibicarakan oleh dua orang itu.

"Salah satu temen bang Visha suka sama Stela. Sering ngejar Stela malahan." Jawab Lea lalu tertawa terbahak-bahak saat melihat wajah kusam Stela.

"Nama?" Tanya Aya penasaran.

"Alister, nama panjangnya Alister Sachdev Yoxianla." Jawab Lea lagi.

Aya mengangguk.
"Owh. Yaudah makan dulu itu. Habis ini gue mau langsung ke markas, kalian ikut sama gue atau nyusul?"

Lea dan Stela saling berpandangan.
"Kita nyusul aja."

"Perlengkapan semuanya biar gue sama Lea yang bawa. Jadi lo nanti kesana nggak usah bawa apa-apa." Lanjut Stela sambil tersenyum singkat.

"Oke."

Mereka makan malam dengan keadaan hening, memikirkan apa yang ada di pikiran mereka masing-masing. Aya dengan masalah yang menimpanya, Lea dengan strategi penyerangan nanti, dan Stela yang malah memikirkan bagaimana caranya agar waktu dia pulang nanti tidak bertemu dengan si monyet Alister.

"Excuse me, Chief. We have prepared the car in the trunk." Seru salah satu dari dua anggota BRD's yang menghampiri mereka bertiga.

(Permisi, ketua. Mobil sudah kami siapkan di bagasi.)

"Okay. I'll be there immediately."

(Oke. Saya akan segera kesana.)

Dua anggota itu menunduk hormat sebelum mereka pergi dari ruang makan mansion Lea.

"Gue siap-siap. Kalian harus cepat sampai sana, gue nggak mau nunggu." Ucap Aya sebelum pergi ke atas untuk bersiap diri.

Lea dan Stela mengangguk mantap dan segera menghabiskan makan malamnya secepat mungkin.

Dorr

Dorr

Pyarr

Baru saja mereka berdua akan pergi dari dapur. Tiba-tiba suara pistol dan kaca pecah terdengar, dengan sigap mereka kembali ke meja makan untuk mengambil pistol yang tersemat di bawah meja. Menodongkan pistol masing-masing kearah atap mansion yang terdapat tiga orang bertopeng sedang berusaha turun dari atas sana.

"Gue duluan! Kalian urus mereka!" Teriak Aya dari atas tangga setelah selesai berganti pakaian.

Setelah mengatakan itu, Aya langsung menembak kaca jendela besar di samping kamarnya untuk membuat jalan keluar.

AYA'S LIFE STORY (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang