✨PANGGIL LO BRENGSEK?✨

38 3 8
                                    

Happy reading!

The Queen's Hospital, Dubai 01

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


The Queen's Hospital, Dubai 01.00

Bruk

Bruk

"Hosh, hosh gimana keadannya?" Tanya seorang gadis dengan pakaian perang yang berlumuran darah.

"Hiks d-dia masih dalam proses pemeriksaan." Jawab Aya dengan isakannya. Gadis tadi segera mendekati Aya, berusaha menenangkan.

"Kayla sama Lea mana?"

"Kayla urus administrasi, Lea gua suruh bikin ramuan biar dia bisa cepet sembuh." Jawab Aya dengan perasaan yang sedikit tenang.

Gadis tadi menghela nafas.
"Yaudah, gue kabarin orang tua nya dulu ya?"

"Nggak usah, udah gue kasih tau tadi."

"O-oke." Setelah itu hening. Aya yang merasa bersalah, dan gadis tadi yang tak lain adalah Stela memikirkan bagaimana keadaan salah satu temannya itu.

"Stel," Panggil Aya.

Stela menoleh.
"Iya? Kenapa?"

"Emm.."

"Kenapa?"

"Em.."

"Kenapa, hm?"

"..."

"Owh makan, oke. Bentar gua beli di kantin dulu." Tukas Stela saat dirinya tahu maksud dari Aya. Dia tau Aya terlalu gengsi untuk meminta, sedari kecil Aya memang selalu seperti itu.

Aya hanya bisa mengangguk singkat, memalingkan wajahnya kepada pintu ruangan yang di dalam sana terdapat dia.

"Huft.. kenapa harus lo? Kenapa bukan gue aja, gue yang bosen hidup disini. Dan lo yang masa depannya cerah malah harus kena imbas gue. Gue minta maaf." Batin Aya dengan mata yang kembali berkaca-kaca. Membayangkan kejadian ketika sahabatnya itu tertembak peluru mematikan milik musuhnya.

Kriet

Pintu ruangan tadi terbuka, menampilkan sesosok dokter muda yang gagah dan tampan. Dokter tersebut segera mendekati Aya yang sudah berdiri tegap.

"Njir Mak ganteng banget!" Dengan segera Aya menggelengkan kepalanya berusaha menghilangkan pikiran konyol itu.

"Nyonya Aya?" Panggil dokter itu. Dilihat dari nickname nya, tertulis di sana sebuah nama Dr. Dean.

Aya mengangguk singkat.

"Baik. Kondisi nona Jasmine saat ini lumayan buruk, peluru yang saya rasa mematikan itu sudah menembus jantungnya, walaupun sedikit tapi itu mampu membuat sistem kerja jantungnya terganggu. Operasi pengambilan peluru sudah saya lakukan, dan dia mengalami koma sementara karena sempat kehabisan darah. Saya sangat meminta maaf untuk anda, nyonya Aya. Sahabat anda harus mengalami koma seperti ini."

AYA'S LIFE STORY (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang