🌜PENYERANGAN GEDUNG DPR🌛

36 4 27
                                    

Happy Reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading!

"Mau langsung pulang atau jalan-jalan dulu?" Tanya Alex kepada Aya yang sedang asik-asiknya makan di Cafe Sopine dekat daerah pantai.

"Pwulang lwangsung ajwa, gwue--"

"Emmmmm!!" Pekik Aya saat mulutnya tiba-tiba dibekap oleh Alex. Nggak tahu apa kalau wangi, kan takut ketagihan.

"Habisin dulu makanannya! Baru ngomong." Ucap Alex sambil menatap Aya dengan tajam. Tapi kok, jadinya kayak bapak-bapak lagi marahin anaknya ya?

"Iye pak, nurut saya mah. Nggak kayak anak bapa yang satunya." Jawab Aya setelah menelan makanannya.

"Hah? Anak gue yang mana?" Tanya Alex bingung, memundurkan dirinya yang tadi sempat maju untuk membekap mulut Aya. Mereka duduk saling berhadapan ya guys.

"Dih! Jahat amat lo Al! Anak lo banyak kalau lo lupa ya. Anak bejibun di mana-mana, bapaknya malah nongki seru. Nggak ada akhlak emang!" Ceramah panjang lebar Aya berikan kepada Alex. Alex yang merasa heran dengan kelakuan Aya hanya bisa mengerutkan kening dan menghela nafas lelah.

"Iye mak! Iye, saya punya anak banyak. Dan itu juga anak lu mak!" Jawab Alex, menatap Aya dengan tatapan menggoda dan kedua alisnya yang ia mainkan.

"Hah?" Dengan polosnya Aya malah bertanya seperti itu. Maafkan dirinya yang sewaktu-waktu otaknya bisa berjalan lemot. Entah karena faktor sering berfikir keras, atau memang karena sudah terbawa sejak lahir.

Pernah waktu BRD's melawan segerombol anak jalanan yang dengan beraninya membuat ulah di jalanan milik BRD's sendiri.

Aya yang sedang melawan ketua dan wakil ketua geng motor itu, tiba-tiba berhenti melawan. Diam nya Aya juga berpengaruh pada kedua orang yang ia lawan, juga para anggotanya. Nah, dengan lugu--bego maksudnya dia bertanya, "kita lagi ngapain di sini?".

Seketika juga mereka semua yang sedang bertarung menghela nafas lelah, dan dengan bersamaan teriak,

"Lah! Udah, bubar! Bubar aja!"

Aya yang otaknya masih belum mencerna kejadian tadi hanya bisa diam sambil menatap bingung seluruh anggota geng motor tadi yang sedang mucu-mucu nggak jelas.

Back!

"Gimana maksudnya?" Tanya Aya sambil menatap Alex heran.

Cup

Alex yang sudah kelewat gemas, akhirnya tak tahan untuk mencium Aya. Tidak mau merusak gadis di depannya ini, dirinya memilih untuk mencium hidung mancung gadis itu saja.

Mungkin hanya saja bagi Alex, tapi luar biasa bagi Aya. Buktinya, tatapan yang tadi menatap polos itu kini sudah membelalak sambil berkedip cepat, bibirnya juga membentuk huruf O dengan nafas yang tidak beraturan.

AYA'S LIFE STORY (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang