Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy Reading!
"Gimana hubungan lo sama dia?" Tanya Aghni sambil menatap gadis di depannya ini dengan serius.
Setelah seharian bermain kejar-kejaran dengan Demian, mereka memutuskan untuk menginap saja di mansion Aya. Mereka di sini sudah disediakan kamar masing-masing oleh Mamah Lisa. Jangan heran, dari orok mereka sudah sering menginap di sini.
Sementara ini, Aghni sedang berkunjung masuk ke kamar Jasmine yang tempatnya persis di depan kamar miliknya. Biasa lah, hanya untuk ber-ghibah ria ataupun skincare an bareng. Jacin dan Ayu sedang belanja cemilan atau keperluan lainnya di minimarket. Lalu Ghais, Kayla, dan Aya masih menjalankan misi di kantor. Damian, ia entah pergi kemana. Sementara Demian dan Satrio, mereka sedang berada di kamar Satrio untuk bermain play station.
"Ya gitu, nggak tau apaan." Jawab Jasmine menunduk sambil tersenyum miris. Memikirkan bagaimana kisah cintanya saat ini.
"Kok gitu sih?! Dia nya ngasih pernyataan jelas nggak tentang hubungan kalian?" Sewot Aghni, nggak terima dia!
"Nggak tau! Dibilangin nggak tau tuh nggak tau! Gue nya bingung mikirin itu!" Jawab Jasmine. Dia merasa frustasi sekarang, mau melanjutkan atau mempertahankan.
"Lo tanya dong! Lo nya juga harus lebih tegas sama dia! Mau aja digantungin kek jemuran!"
"Gue nya takut. Takut jawaban dia itu nggak sesuai sama apa yang gue harapin," Ucap Jasmine.
"Dianya juga kelihatan biasa aja, selagi kita nyaman dalam hubungan ini, yaudah nggak masalah gue. Walaupun gue takut sama endingnya gimana nanti." Sambungnya sambil menghela nafas lelah.
"Lo pernah tanyain nggak tentang hubungan kalian?" Tanya Aghni, dia sekarang sudah kepo maksimal tentang hubungan Jasmine dan dia.
"Pernah dong! Itu juga waktu gue lagi pede tingkat akut, makannya berani nanya. Tapi pas tau dia bukannya ngejawab, malah ngalihin pembicaraan, di situ mood gue langsung berubah total. Kepercayaan diri gue langsung hilang saat itu, di hati gue kayak ada yang nusuk gitu, sakit banget. Akhirnya, sampai sekarang gue nggak mau tanya tentang itu lagi. Gue capek, capek sakit hati juga capek berpura-pura terus." Curhat Jasmine, kini air mata yang sedari tadi ia tahan sudah mengalir deras di pipinya. Pikirannya sekarang, bagaimana kelanjutan hubungannya? Hanya sebatas teman saja? Atau hanya sebagai pelampiasan? Dirinya juga memiliki hati yang mudah tersakiti, dirinya masih perempuan! Masih memiliki perasaan. Jangan kira, orang yang suka bercanda itu akan selalu tertawa. Mereka rapuh, sakit, kecewa, sedih, dan memiliki perasaan.
"Kenapa lo masih tahan sama dia Min?!" Sentak Aghni, dirinya juga sudah menangis sekarang. Melihat sisi sahabatnya yang rapuh, membuat dirinya merasakan sakit juga di hatinya. Jadi selama ini, Jasmine hanya memalsukan semuanya dengan sifat gila yang dia miliki?
