🌜GUE BAPER KAMPRET!🌛

23 3 13
                                    

Happy Reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading!

"Gimana sama sekolah kamu? Pernah kena bully?" Tanya Ayah--keluarga Bezz saat ini sedang berada di taman kecil-kecilan yang dibuat Ayah Aya di halaman depan mansion.

"Udah deh Yah! Kan Ayah udah tau, nggak usah sok-sok an nanya!" Kesal Aya, Ayahnya ini kadang suka begitu--udah tau malah nanya.

"Ya kan, Ayah cuma mastiin. Siapa tau mata Ayah buram, dan ternyata yang Ayah liat bukan kamu." Bela Ayah tak mau disalahkan. Dirinya tidak salah kan?

"Kan bodyguard yang Ayah suruh juga deket sama Aya! Masya Allah Yah! Jangan sok-sok an deh!" Kesal Aya. Suka kesel dia sama sifat Ayahnya yang satu ini, kadang plin plan plin plun, kadang terlalu inget--sampai sampai kejadian dua puluh tahun yang lalu masih dia inget.

Kan heran:v

"Ck! Kamu ini suka banget ngebales ucapan Ayah! Dosa tau nggak?!" Omel Ayah sambil melotot menatap putrinya itu.

"Ayah aja yang--"

"Kita siapa? Kita dimana? Kayaknya kita tersesat, yuk pulang!" Ucap Satrio memotong ucapan Aya.

"Abang!" Kesal Aya, menatap Satrio dengan tajam juga tangan yang terkepal. Dirinya tadi sedang kesal loh ya! Dibuat kesel lagi sama Abangnya yang nggak ada akhlak ini. Mampus lo Satrio.

"Eneng jago~"

"Sori neng jago~"

"Ampun neng jago~" Nyanyi Satrio, menirukan lagu yang sekarang sedang viral pada aplikasi tiktok dengan suara pas-pasan miliknya.

"Ettdahh! Apa mau mu? Jangan lagi!" Sahut Demian yang sedang mengupas apel.

"Kamu, tak bergelimpangan harta~"

"Kamu, bukan putri raja--"

"Gue putri raja Bang! Nggak kayak lo yang putrinya miper tralala itu." Potong Aya saat Demian sedang bernyanyi.

"DIEM-DIEM BAE SI BABANG DAM TEH! ONO OPO SIH BANG?" Teriak Satrio saat menyadari bahwa Abang tertua nya itu sedari tadi hanya diam melamun.

(Ada apa sih bang?)

"Ck! ABANG!" Teriak Iyo lagi saat Damian tak merespon pertanyaannya. Mungkin juga tidak mendengarnya.

"H-hah?" Sadar Damian.

"Hah heh hah heh! Matamu itu nge-heh!" Ngegas Demian.

(Mata kamu)

"Cangkemu loh mas!" Omel Ayah.

(Mulut kamu loh bang!)

"Maaf Yah!"

"Iya, Bang Dam kenapa sih?" Tanya Aya sambil menatap Abangnya heran.

"Nggak papa, cuma lagi stres aja mikirin ujian tengah semester lusa." Jawab Damian sambil tersenyum menatap adik-adiknya.

AYA'S LIFE STORY (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang