🌜 NGGAK MUNGKIN🌛

35 2 24
                                    

Happy Reading!

Lea yang melihat kejadian itu langsung membelalakan matanya sambil berlari untuk membantu Aya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lea yang melihat kejadian itu langsung membelalakan matanya sambil berlari untuk membantu Aya.

"EH KAMPRET! BANGUN LO!" Teriak Lea sambil menarik kasar kerah baju pria yang ada diatas tubuh Aya.

Brugh

Saking kasarnya, pria tadi sampai terjungkal ke belakang karena tarikan Lea.

"Maaf Ay!" Lanjut Lea, membantu Aya untuk berdiri.

"Hm."

"Maaf." Ucap Aya singkat pada pria tadi.

Pria tadi menoleh, lalu mengangguk.
"I-iya, gue juga minta maaf."

"Udah pernah nyobain nindihin cewe secara nggak sengaja belum? Kalo belum cobain, rasanya. Ahhh mantapz." Batin pria tadi sambil menahan malu.

Aya yang mendengar batinan pria tadi hanya bisa menjaga senyumnya dan menutupi rona merah di pipinya.

"Goblok!" Ucap Aya sambil menepuk pundak pria tadi dua kali. Padahal di dalam dirinya, dia sedang menahan malu.

"Hah?"

"Siapa nama lo?" Tanya Aya mengabaikan Lea dan Stela yang sedari tadi hanya bisa mendengus kesal.

"Gavano, Gavano Dylan Garmantha."

"Owalah, Angel of death has a heart. Bener kan?" Tanya Aya.

"K-kok tau?" Kaget Gavano.

"Kik tii,, lo pernah meet ya bareng gua!" Sewot Aya sambil membenarkan pakaiannya.

Gava mengerutkan keningnya,
"Kapan? Perasaan gue baru kali ini liat lo,"

Aya berdecak sebal, memegang kerah baju Lea lalu menariknya menuju mobil yang tadi dinaiki oleh Lea dan Stela.
"Pikun amat! Udahlah, kita berangkat." Seru Aya.

Stela yang heran dengan kelakuan sepupunya itu hanya bisa menggelengkan kepalanya, berjalan menuju ke depan pria tadi berdiri.

"Maaf ya, random banget emang Aya." Ucap Stela sambil menepuk bahu Gava.

"Eh! Enak nggak tadi nindihin cewek cakep?" Lanjutnya sambil memainkan alis menatap Gava yang sedang menahan malu.

"A-apasih! Ya enak lah! Gila kali nggak enak, empuk-empuk gimana gitu." Jawab Gava yang dibalas kekehan oleh Stela.

"Mantap! Deketin dia aja, dia lagi galau-galau tuh." Ucap Stela.

"Beneran? Oke lah, siapa tau cocok juga sama gue. Nanti gue coba, tenang aja."

"STELA KAMPRET! DIEM LO! CEPETAN NAIK, GUA TINGGAL BENERAN!" Teriakan Aya menggelegar saat itu juga.

"IYA NYONYAH! IYA,,, GUE KESANA!" Balas Stela lalu kembali menatap Gava.

AYA'S LIFE STORY (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang