Part 2
Setelah sekitar sebulan Jammie tinggal bersama Chris, sepertinya ia mulai terbiasa dengan pria tersebut. Chris benar-benar menganggap ia sebagai adiknya. Memang, pria itu selalu memperlakukannya dengan sangat special! Tetapi Jammie tidak mau jika itu hanya sekedar perhatian kakak ke adiknya.
Jammiepun beranjak mendekati Chris yang sedang menonton tv, lalu duduk di pangkuannya begitu saja. Chris sedikit terkejut dengan sikap manjanya yang tiba-tiba itu. Tapi mengingat anak ini sudah dianggap adiknya sendiri, jadi Chris tak terlalu ambil pusing. Toh, Jammie memang anak yang lumayan manja, dan ia masih kecil. Tapi yang jadi masalah, kenapa anak itu harus menempel dengan pakaian terbuka seperti itu?
"Kenapa? Temen kampus nakal? Bilang sini."
"Mau meluk kakakku, emang nggak boleh? Kan kamu sendiri yang adopsi aku jadi adik kamu. Gimana sih!"
"Ututututu kok marah sih cantik! Sini kakak peluk." Chrispun memeluk Jammie erat yang sedang duduk di pangkuannya. Sesekali ia mengusap punggung Jammie pelan, supaya wanita itu merasa nyaman.
"Kak.."
"Hmmm."
"Kakak nggak mau cari istri baru gitu?"
"Nggak."
"Kanapa?"
"Belum ada yang cocok aja. Belum ada yang bisa gantiin Nata. Dia itu special, wanita paling special di hidup kakak."
"Misalkan cari, kakak mau cari yang seperti apa emang?"
"Hmmmm, kenapa? Kamu nggak sabar ya? Pengen punya ponakan kecil?"
Jammiepun hanya meringis, lalu kembali memeluk Chris dengan erat. Ia juga menenggelamkan wajahnya nyaman di dalam dada Chris. Ia merasa senang. Dari cara Chris menjawab, pria itu belum memiliki kekasih.
"Besok ada kuliah?"
"Nggak ada kelas."
"Jadi? Di rumah aja dong?"
"Ikut ke kantor kakak boleh?"
"Kakak cuti. Besok hari ulang tahun Natalia. Jadi aku mau kemakamnya buat kasih dia bunga."
"Aku boleh ikut? Boleh yaaaa yaaaa...???"
Chris sedikit terkekeh dengan sikap manja Jammie. Ia juga hanya mengangguk, sambil mengusap kepalanya dengan lembut. Karena diizinkan ikut, Jammie merasa senang. Ia berjingkrak senang diatas pangkuan Chris tersebut, dan tanpa di ketahuinya, ia menyenggol sesuatu yang sensitif disana.
Chrispun menegang dan mencoba bersikap sebiasa mungkin. Miliknya juga sudah berdiri tegak, terlebih ketika Jammie kembali memeluknya dengan erat, serta menempelkan tubuhnya semakin merapat padanya. Chrispun tanpa sadar mengusap-usap punggung Jammie dengan gerakan berbeda dari sebelumnya. Jika biasanya ia hanya mengusap, saat ini ada tekanan lain yang ia berikan.
Usapan pria itu samkin lama semakin turun ke pinggang. Ingin sekali ia mengusap pantat milik Jammie itu. Iangin sekali ia meremasnya sekarang juga. Namun sebelum ia kehilangan kontrol, Chris menurunkan Jammie dengan segera ke sofa dan berlari ke dalam kamar. Ia tidak mau otak polos wanita yang ia anggap adik, menjadi teracuni karena pikiran mesumnya.
"Kakak kenapa?" Teriak Jammie panik begitu melihat Chris tiba-tiba berlari menuju kamarnya.
"Kebelet pipis sayang, udah kamu tidur aja. Besok kita berangkat pagi!"
"Aneh banget sih. Apa dia grogi karena ku peluk?" Pikir Jammie polos, sambil terkikik geli.
******
Maaf cerita ini sangat dewasa dan sudah beberapa kali kena teguran.
Jadi jika ingin baca selengkapnya, silahkan melakukan pembelian di googleplay yaa. Link di wall wattpad.
Dan yang nggak suka sama cerita dewasa mohon jangan mampir ke lapakku yaa..!!
Harga GP : 22.000
PDF : 22.000
Jika ingin baca gratis dan lengkap, ikuti saat on going yaa, aku fast update kok sayang :)
Follow aku keduaku, akan aku re-upload berkala beberapa cerita lama dan mini story disana yaa
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Duda?
RomanceAkan di private secara acak nantinya. Please Follow dulu ya..!!! **** Jatuh cinta kepada duda yang gagal move on? Mampukah Jammie memenangkan hati Chris?