PART 6

10.5K 271 11
                                    

Mobil sport hitam yang berhari-hari berpergian, akhirnya kembali ke pelataran mansion, tempat kedua insan itu tinggal. Kakak beradik ketemu gede. Tapi nampaknya, hubungan mereka sudah lebih dari itu mulai saat ini. Itu terlihat jelas dari cara Chris mendekap tubuh Jammie sekarang. Tidak hanya mendekap, namun ada desakan lain yang ia berikan. Pria itu juga mengecupi bibirnya bertubi-tubi, serta menindihnya tanpa rasa ragu disana.

"Apa kamu siap?"

"Apa?"

"Kau yang minta untuk bercinta kan kemarin?"

Wajah Jammiepun memerah ketika mendapat pertanyaan itu. Ia langsung memalingkan pandangannya ke arah lain, dan Chris dengan cekatan menarik dagu Jammie untuk kembali menatapnya.

"Aku menginginkanmu Jam, sangat! Dan kamu tidak bisa lagi menarik kembali kata-katamu."

*Adegan dewasa hanya bisa di baca di playstore dan karya karsa


"CHRIS..!!!! Apa yang kamu lakukan..!!!"

"Mama?" Ucap Chris dan Jammie secara bersamaan, ketika melihat rombongan orangtuanya sudah berdiri dihadapanya, serta menyaksikan keduanya menyatu di atas sofa.

"PLAK...!!!!"

***

"Aku akan menikahi Jammie. Aku mencintainya." Ucap Chris mantap, sambil menatap semua mata dari para orangtua tersebut.

"Om tahu Chris..!!! Meski kamu mau menikahinya, bukan berarti kamu bisa meniduri putriku seperti itu."

"Sudahlah Mark, bukannya kita membuat mereka tinggal bersama, karena ingin menjodohkannnya? Dan ternyata mereka sendirilah yang ingin bersatu."

"Kuharap kamu tidak akan menyakiti putriku Chris. Ayo tentukan tanggal pernikahannya."

"Minggu depan. Aku akan menikahi Jammie minggu depan. Aku tidak mau menunggu lagi."

"Kamu apa-apan Chris? Cepat sekali?" Protes Jammie sambil mencubit perut Chris kesal.

"Terus kenapa? Aku nggak akan biarin kamu ketemu Dion ya! Nggak..!!! Kita nikah aja secepatnya."

"Posesif."

"Biarin."

"Awas kalau kamu ketemu Rachel."

"Awas kalau kamu ketemu Dion!"

Orangtua merekapun menatap anak-anaknya dengan tertawa kecil. Mereka tidak menyangka bahwa rencana perjodohannya berhasil. Terlebih orangtua Chris. Anaknya itu biasanya galau-galauan karena kematian istrinya. Tapi saat ini, Chris terlihat sangat bahagia. Putra satu-satunya sudah menemukan kebahagiaannya lagi.

"Kalian ini! Dan kamu Chris, umur kamu udah hampir kepala 3, masih aja cemburuan kaya anak kecil." Prostes ibunya, dan semua orang kembali tertawa santai.

"Tuh dengerin mama kamu."

"Dih... "

"Sepertinya kita akan segera menggendong cucu. Aku nggak sabar pengen lihat keturunan dari keluarga Gillbert dan Groeschel. Calon pewaris selanjutnya." Ucap John kepada Mark, yang merupakan ayah dari Chris tersebut.

"Lho tentu dong pah, cucu kalian bakalan lahir bentar lagi." Sahut Chris santai.

"Kuliah aku gimana?"

"Suami kamu kaya, papa kamu kaya, mertua kamu juga kaya, butuh apa lagi kamu sayang? Kamu tinggal duduk manis aja di rumah." Sahut Chris lagi, sambil memeluk manja wanita itu.

Kedua keluarga itupun langsung membahas tentang rencana pernikahan kedua pewaris perusahaan tersebut. Mereka akan mengadakan pesta besar-besaran untuk pernikahannya nanti.

****


My Sweet Duda?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang