"Lee?""Jammie? Kamu juga disini? Ka-kamu ssudah menikah?" Ucap Lee terkejut, ketika melihat mantannya itu sudah hamil besar. Lee dan Jammie memang pernah menjalin hubungan selama satu tahun lamanya, ketika Jammie masih sma. Namun hubungan mereka kandas, karena perbedaan usia yang begitu jauh. Tetapi saat melihat Jammie bersama pria yang seumuran dengannya, Lee seketika menyesal. Andasaja dulu dia tidak melepas wanita itu, pasti dia yang akan menjadi suaminya saat ini.
"Anda mau periksa istri saya atau mau mengobrol? Dan dimana Dokter Alvin yang biasa menangani Istriku?" Ketus Chris kepada Lee, dengan tatapan tak suka.
"Maaf. Silahkan berbaring Jammie, aku akan USG. Dokter Alvin sedang sakit. Jadi saya yang menggantikan jadwalnya."
"Akhirnya lulus juga dari kedokteran. Selamat Lee." Ucap Jammie ramah, dan Chris sangat tidak suka dengan hal itu. Dia memang tidak pernah suka melihat Jammie dekat dengan pria manapun. Baik itu Dion, Mario, ataupun Lee.
"Terimakasih Jam."
Leepun memeriksa keadaan Jammie. Lee terus menatap wajahnya, seakan sangat merindukannya. Lama sekali mereka tidak bertemu setelah putus. Dan Lee tidak pernah menyangka, jika ia akan bertemu Jammie lagi dengan status istri dari pria lain yang seumuran dengannya.
"Sepertinya kamu stress berat ya? Sebaiknya jangan terlalu stress, karena itu bisa berpengaruh sama kandungan kamu."
"Terimakasih Dokter Lee. Saya akan jaga dia." Ketus Chris, lalu membawa Jammie keluar sesegera mungkin begitu resep vitamin dan obat sudah di berikan. Chris tidak mau Jammie berlama-lama di dalam sana. Apalagi Chris tau, dari tatapan Lee, pria itu sepertinya sangat menyukai Jammie.
Chris mendekap Jammie sambil berjalan, dan Jammie hanya diam saja. Ia hanya menurut dengan apa yang Chris katakan dan lakukan. Jammie sedang malas berdebat hari ini.
"Siapa pria tadi?"
"Mantan."
"Mantan..???"
"Kenapa? Mau menyuruhku menjahuinya? Oke Chris akan aku lakukan. Aku malas berdebat denganmu hari ini."
"Aku juga tidak mau berdebat. Mumpung masih di luar, kamu butuh atau mau sesuatu nggak?"
"Nggak."
"Mau langsung pulang?"
Jammie hanya mengangguk, dan Chris langsung mengemudikan mobilnya menuju mansion. Sesampainya di mansion, Jammie juga langsung merebahkan diri tanpa berkata apapun. Dan Chris? Lagi -lagi ia hanya duduk diam di samping Jammie menemaninya. Ia mengusap-usap rambut, beserta perutnya yang kian membesar.
"Gendut sekali." Ucap Chris sambil mengusap-usap perut istrinya.
"Jangan mengataiku!!!"
"Tapi cantik kok sayang." Ucapnya lagi, lalu mencium pipinya bertubi-tubi.
Ting...
Suara ponsel Chris tiba-tiba berbunyi, dan ia mengeluarkan ponsel itu dari sakunya. Ia melihat banyak sekali kiriman foto yang membuat badannya lemas, serta menegang secara tiba-tiba.
"Do you miss me baby?"
"Siapa yang mengirim ini?" Batin Chris gelisah. Begitu melihat Jammie sudah tertidur, Chris langsung menyambar jaket, beserta kunci mobilnya.
Setelah mendapat kiriman foto itu, Chris juga langsung menuju tempat dimana Nathalie tinggal dulu. Di sebuah apartement. Ia segera menekan tombol password, dan memasuki ruangan itu sesegera mungkin.
Nafasnya memburu. Terlebih ketika Chris melihat wanita yang sangat ia rindukannya selama ini, berada tepat di hadapnnya. Air matanya mengalir deras, dan seketika... ia ambruk di lantai dengan lutut lemasnya.
"Chris...!!!" Teriak wanita itu langsung memeluk pria yang merupakan suaminya itu. Pria yang sudah lama tidak ia temui.
"Kamu beneran Natha? Kamu Nathalie? Oh Tuhan...!!!" isak Chris membalas pelukan itu dengan erat.
"Akhirnya kita ketemu Chris. Aku senang sekali. Apa kau tahu? Gimana takutnya aku, ketika aku bangun hanya sendirian? Aku takut sekali..!!!"
"Bagaimana caranya kamu kembali?"
"Aku koma selama 2 tahun ini. Seseorang menyelamatkanku. Pria yang menabrakku saat itu, merawatku selama dua tahun ini. Dan begitu aku bangun hari ini, aku langsung menghubungimu. Aku senang sekali bertemu denganmu. Kita bisa sama-sama lagi kan Chris? Kamu tidak akan meninggalkanku kan?"
"Aku sudah menikah."
Nathalie spontan melepas pelukan itu, lalu menatap cincin di jari manis Chris dengan tatapan lemahnya. Ia meraih tangan Chris, dan mengusap pelan cincin tersebut dengan air matanya.
"Kamu?"
"Iya. Aku sudah menikah Nathalie. Aku pikir kamu sudah meninggal."
"Segitu mudahnya kamu melupakan aku?"
"Apa kamu pikir semudah itu? Aku selalu memikirkanmu sayang, selalu. Bahkan meski aku sudah menikah dengannya, aku masih saja memikirkanmu Nathalie..!!! Tapi keadaan sudah berbeda sekarang."
"Aku juga istrimu Chris! Lalu apa kamu akan meninggalkanku sekarang? Kamu akan pergi?"
Chris hanya diam sambil memeluk Nathalie erat. Ia tidak menjawab. Tidak mengatakan apapun. Hanya isak tangis yang keluar dari bibir gemetarnya.
"Jawab Chris..!!! Kamu akan meninggalkanku? Kamu akan menceraikanku?"
"Jawab...!!!!" Teriak Nathalie.
"Aku tidak tahu."
"Kamu mencintainya?"
"Sama seperti aku mencintaimu."
"Lalu, kamu akan memilihku... atau dirinya? Siapa yang akan kamu pertahankan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Duda?
RomanceAkan di private secara acak nantinya. Please Follow dulu ya..!!! **** Jatuh cinta kepada duda yang gagal move on? Mampukah Jammie memenangkan hati Chris?