PART 5

11.3K 322 12
                                    

Part 5

"Eh... Dion, Rachel, kalian datang? Adikku nggak seserius itu kok sakitnya."

"Rachel yang memaksaku datang."

"Thankyou Rachel." Ucap Chris ramah kepada teman wanita, sekaligus mantan yang saat ini berdandan dengan sangat modis dan sexy itu. Jammiepun menatap kesal ke arah Rachel. Dari tatapannya saja, Jammie tahu kalau Rachel menyimpan rasa terhadap Chris.

Jammie memperhatikan detail wanita itu. Dan dia sangat berbanding jauh darinya. Rachel wanita yang pintar, cantik, lemah lembut, manis, sexy, dan tentunya dewasa. Pria mana yang nggak suka? Apalagi payudaranya begitu besar. Dia terlihat sangat sempurnya jika di lihat dari segi manapun. Chris dan Rachel juga langsung keluar dari ruangan. Entah apa yang keduanya lakukan, yang jelas Jammie sangat kesal.

"Hei cantik, kenapa mukamu cembetut gitu?" Tanya Dion sambil mengusap rambutnya dengan lembut.

"Bosan." Ucap Jammie malas. Sebenarnya ia bosan karena Chris tidak ada di sampingnya, bukan karena hal lain. Hanya Chrislah yang bisa membuat moodnya kembali bagus.

"Mau jalan-jalan keluar?"

"Disini aja. Oh iya kak Dion, aku boleh tanya sesuatu?"

"Apa?"

"Siapa Rachel? Apa dia pacar kak Chris? Jadi dia pengganti kak Nata?"

"Mantan Chris. Ya syukur-syukur kalau mereka balikan. Kasihan kakakmu kan? Galau terus-terusan."

"Ouhhh."

Dion mengernyitkan alis, ketika melihat Jammie melamun dengan mengerucutkan bibirnya. Tanpa sadar, pria itu terus menatap Jammie lekat-lekat, tanpa berkedip sedikitpun.  Menurutnya, Jammie sangat imut dan cantik. Wanita itu juga sangat lucu, tidak membosankan jika di pandang.

"Kak Dion..."

"Hmmm."

"Kakak sebagai pria dewasa, akan cari wanita seperti apa untuk menjadi pendamping?" Tanya Jammie penasaran.

"Hmmm, mungkin baik, cantik, imut, lucu, ya kaya kamu gitu lah."

"Gombal."

"Serius!"

"Emang kak Dion mau pacaran sama anak-anak?"

"Umur nggak jadi masalah sayang."

"Cihhh..!!!"

"Kenapa? Kamu lagi naksir seseorang?"

"Iya. Temen kampus." Bohong Jammie sambil membuang muka.

"Kalau aku naksir kami gimana? Kamu bakal kasih kesempatan nggak?"

"Kakak apaan sih?"

"Aku serius."

"Kita kan baru kenal!"

"Kita coba aja dulu gimana? Biarin semua mengalir aja. Aku janji bakal bahagiain kamu." Jammiepun berpikir sejenak. Nggak ada salahnya ia pacaran dengan Dion. Dengan begitu, bukannya dia bisa mengetes apakah Chris cemburu atau tidak?

Jammie mengangguk ragu-ragu, dan Dion langsung menggenggam kedua tangan Jammie untuk di ciumnya. Sebenarnya Dion benar-benar berniat untuk serius. Mengingat umurnya tak lagi muda, pria itu ingin menjadikan Jammie wanita terakhir untuknya. Sedangkan Jammie? Dia hanya ingin memanfaatkan pria itu untuk memanas-manasi Chris. Pria yang sangat di gilainya itu.

"Dion, bukankah kita sudah pacaran? Kenapa kamu tidak menciumku?" Ucap Jammie dengan sengaja, ketika ia mendengar suara langkah kaki yang semakin mendekat. Ia yakin itu Chris. Dan Jammie ingin membuat Chris melihatnya berciuman.

"Nggak seperti itu Jam, kakak nggak mau berbuat seperti itu padamu."

"Aku tidak mau memanggilmu kakak! Kita ini sepasang kekasih kan?"

Tanpa basa-basi lagi, Jammie langsung menarik Dion mendekat padanya. Mata mereka saling bertemu, dan wajah mereka hanya berjarak beberapa centi saja. Hingga keduanya dapat merasakan hembusan nafas masing-masing.

Jantung Jammie bergetar dengan begitu hebat. Ini pertama kalinya ia akan berciuman. Ia ingin mundur, tapi terlambat. Dion sudah lebih dulu meraih tengkuknya, serta menempelkan benda kenyal itu pada bibirnya.

Ada getaran aneh yang Jammie rasakan pertama kalinya. Badannya menegang, panas... dingin... Dan seperti tersengat listrik. Dion memagutnya sekali, dua kali, tiga kali... hingga Jammie sedikit mengerang nikmat akibat lumatan Dion tersebut. Tepat disaat tangannya mengalung mesra di leher Dion, pintu ruangannya terbuka. Dan...

Bugh..!!!!

"Sialan..!!! Jangan kurang ajar kamu Dion..!!!" Teriak Chris marah... serta langsung memukuli wajah Dion dengan sangat brutal. Jammie dan Rachel terlihat panik, karena wajah Dion sudah sangat hancur saat ini.

"Kak stop.!!! Jangan sakiti Dion!"

Chris spontan menghentikan aksinya, ketika mendengar Jammie memohon untuk berhenti. Wanita itu juga langsung turun dari ranjangnya, serta membantu Dion untuk berdiri. Jammie senang melihat Chris marah. Karena sepertinya, pria itu benar-benar cemburu.

"Aku dan Dion pacaran kak. Apa salah kalau kami berciuman?" Provokasi Jammie untuk memancing kecemburuan Chris lebih lagi.

"Dion apa-apaan ini? Dia masih kecil..!!!"

"Memangnya kenapa? Aku janji bakal bahagiain dia. Aku nggak akan sakitin dia, emang cinta bisa ditentukan dengan perbedaan usia?"

"Pergi Dion..!!! Aku harus bicara sama dia." Pinta Chris, dan Dion mengalah. Dion mengecup pipi Jammie sebentar sebelum pergi meninggalkannya. Rachel juga langsung pergi dari sana tanpa berani menatap Chris.

***

Setelah di ruangan itu tinggal mereka berdua saja, Chris langsung mencengkram lengan Jammie dengan begitu kencang, hingga membuat wanita itu meringis kesakitan.

"Kamu apa-apaan sih kak?"

"Kamu yang apa-apaan! Apa maksud kamu berciuman seperti itu? Disini aku bertanggung jawab atas kamu Jammie! Kalau kamu kenapa-napa gimana?'

"Aku hanya berciuman, bukan bercinta!!! Kalau kakak nggak mau bertanggung jawab atas aku, aku akan pindah."

"Jamm..!!!"

"Kenapa? Kakak cemburu? Begitu? Kakak cemburu sama anak kecil?"

Tanpa aba-aba, Chris langsung melumat bibirnya. Chris menyesapi bibirnya sedikit demi sedikit, seakan ingin menghapus sisa-sisa peninggalan Dion disana. Kaki Jammiepun lemas karena ciuman panas tersebut. Ia langsung memeluk leher Chris untuk berpegangan.

*Adegan dewasa hanya bisa di baca di playstore dan karya karsa


Wajah Jammiepun memerah, lalu memeluk Chris erat. Kini gantian Jammie yang meneggelamkan wajahnya pada dada bidang Chris. Ia sangat malu dengan pembicaraan itu. Dan tingkah malunya yang lucu itu, sangat membuat Chris gemas.

"Tadi ngapain sama Rachel?"

"Cemburu?"

"Iyalah."

"Aku beliin kamu makanan, tapi aku buang lagi makanannya. Kamu sih.!!! Bikin hati aku hancur."

"Kamu juga berduaan sama Rachel!"

"Yaudah aku nggak akan ketemu dia lagi. Kamu juga, putusin Dion, cepetan...!!!"

"Baru sehari pacaran?"

"Nggak peduli."

My Sweet Duda?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang