Jum'at,
18 September 2020***
"Buset dahhhh, heh anak ayam! Ngapa lo nangkring disitu kaya kuntilanak? Turun!" Ryan baru pulang ngampus dan baru saja memarkirkan motornya digarasi rumah. Ia mendongak ke atas pohon mangga lantaran rantingnya bergoyang goyang.
Dira nyengir sambil mengayun ayunkan kedua kakinya "Main badminton yuk dilapangan ko Gara"
"Gue capek tau baru pulang! Pusing nih gue banyak tugas" protes Ryan
"Lemah lo"
"Pulang sono! Dicariin emak lu" usir Ryan sambil mengibaskan tangannya
"Emak gue nggak dirumah"
"Di cariin Andra" ujar Ryan
"Bang Andra udah tau kalau gue kesini! Apa lagi?" Dira mengangkat dagunya, menantang Ryan
"Dicariin pak Raiy" ujar Ryan pelan
"Mana mungkin"
"Loh, Dira? Ngapain manjat disitu? Nanti jatuh! Sini masuk" ujar Risa, mamanya Ryan
"Siap tante" Dira turun dengan cara melompat.
"Lo jelmaan apa sih? Cewek kok nggak ada feminim feminimnya" protes Ryan saat Dira baru saja mendarat mulus diatas tanah
"Jelmaan dewi sanca!" Dira melengos dan berjalan melewati Ryan yang sedang menggelangkan kepalanya
"Ayo masuk. Tante tadi bikin brownis, kamu mau coba nggak?" ujar mama Ryan sambil menggiring Dira menuju dapurnya
"Tante bikin sendiri?"
"Ya iyalah, masak dibantu sama Ryan. Sangat tidak mungkin"
"Kutuk aja tuh tante jadi tai cacing"
"Kamu ada ada aja. Kalau Ryan tante kutuk jadi tai cacing, tante nggak punya anak laki laki lagi dong" Risa memukul lengan Dira pelan
Dira mencicipi setoples kecil kue brownis buatan mama Ryan. Itu bukan nyicicip sih, tapi makan!
"Tan, Dira bawa ke depan ya" ujar Dira
"Yauda, tante mau beresin bekas bekas kue tadi"
Dira berjalan menuju ruang Tv, dimana Ryan sudah selonjoran di sofa
Dira meletakkan toples kepangkuannya dan memakan brownis dengan gerakan slowmo.
"Bagi dong. Enak aja lo makan sendiri, itu kan punya emak gue" protes Ryan yang sudah beringsut duduk di samping Dira
"Yee, orang gue yang ditawarin kok bukan lo" Dira berusaha menjaga toples itu agar tidak direbut Ryan
"Bilangin emak gue lu" Ryan meletakkan ponselnya dimeja lalu dengan gerakan cepat berhasil merebut toples kue.
Dira murka, dengan mengepalkan kedua tangannya bersiap untuk meninju Ryan, Dira mengangkat tangannya. Namun tidak jadi, saat ada satu panggilan videocall masuk dari hp Ryan. Dira meraih ponsel itu, tertera nama 'sweetheart' disana. Alay memang Ryan ini.
Dira mengangkat panggilan tersebut "Hallo mbak Ghea" Dira melambaikan tangannya
Orang yang berada di layar ponsel itu terkekeh "Hallo Dira, lagi main ya sama kak Ryan?"
"Enggak kok mbak, dia di ajakin nggak mau" Dira memasang muka masam
"Sini sini, yang di telfon gue kok yang ngobrol elu" Ryan merebut ponselnya
"Mbaak, si Ryan punya gebetan baruu mbaaakk" teriak Dira saat Ryan pergi menuju kamarnya
"Eh kutu rambut! Fitnah yang, aku nggak punya gebetan kok suer"
KAMU SEDANG MEMBACA
Jatuh Bangun Mengejar Jodoh
HumorUpdate sesuai mood ! [comedy-romance] Dira, seonggok daging bernyawa yang hobbinya buat onar. Hingga membuat jantung seorang Raiyan jumpalitan. Raiyan, kalau kata Dira sih 'manusia es krim' dingin tapi manis. Yang awalnya hidupnya tentram adem aye...