15. Sate rasa mertua

14 3 5
                                    

Kamis,
08 Oktober 2020

***

"Selow Dit, tarik nafaaass tahan, tahan, tahan, tahan sampe minggu depan" ujar Ana

"Mati dong gue, gimana sih lo" protes Dito

"Nggak sabar deh gue nunggu UN selesai" ujar Dira sambil senyum senyum sendiri

"Gue masih kebayang bayang soal soal tadi dong. Gue lulus apa nggak ya?" ujar Dito sambil menatap lurus kedepan

"Eh mulut lo! Ya pasti enggak la" sahut Ana

"Jangan bilang gitu dong, perkataan itu doa. Ntar kalo ada malaikat lewat terus di aminin gimane?" Dito mempelototi Ana

"Ssttt, ahhh udeh! Udeh ye. Gue mau balik, tuh Andra dah dateng. Makasih uda nemenin. Bye" ujar Dira lalu beranjak dari halte menuju Andra yang sudah datang dengan motornya

Dira melambaikan tangan kepada Dito dan Ana yang masih melongo di halte.

"Kok lo lama bang? Ngapain?" teriak Dira karena Andra membawa motor dengan kencang

"Hah? Apa? Nggak denger" ujar Andra yang juga ikut ikutan teriak

"Apa? Bantuin ambil hair dryer?" tanya Dira

"Iya, server nya tadi down" jawab Andra

"Biarin aja Dito sama Ana pasti langsung pulang kok" ujar Dira

"Sembarangan lo! Mana ada gue merokok" jawab Andra ngegas

"Iya, biarin aja"

Dialog diatas merupakan percakapan ngawur ngidul saat diatas motor yang melaju kencang. Dia bilang apa, lo jawabnya apa. Xixixi

Sudah hari kedua mereka melaksakan UNBK, berarti tersisa dua hari lagi. Selama dua hari ini pula, Dito selalu lebay saat setelah menyelesaikan ujian.

"Bang, acara perpisahan sekolah jadi dibuat kan?" tanya Dira saat mereka sudah memarkirkan motor digarasi rumah

Andra mengangguk "Dua hari setelah UN berakhir"

"Wahh nggak sabarnyaaaa" ujar Dira sambil bertepuk tangan

"Girang bener mbak. Abis menang lotre?" tanya Rifa yang sedang berjalan sambil menenteng jas dokternya

"Loh, mommy nggak kerja?" tanya Dira

"Ini mau kerja" ketus Rifa

"Kok tumben ma perginya sore?" tanya Andra

"Iya bang, hari ini lagi nggak banyak pasien" jawab Rifa sambil tersenyum

"Kalo bang Andra yang nanya, jawabnya lemah lembut. Giliran Dira diketusin mulu. Sebenernya Dira ini anak mommy bukan sih?" protes Dira tak terima

"Liat muka kalian berdua itu sama! Gimana caranya kalau kamu bukan anak mommy juga" ujar Rifa sewot

"Ya siapa tau aja"

***

"Amaan" ujar Dira setelah mengamati rumah Raiyan melalui pagar rumahnya beberapa menit lalu

Dira berjalan riang menuju tukang jualan sate waktu itu. Dirinya nggak mau jika harus bertemu Raiyan. Sejak kejadian telfon subuh subuh waktu itu, Dira selalu menghindar saat akan bertemu atau berpapasan dengan Raiyan hingga detik ini.

"Eh neng yang kemaren kan ya?" tanya abang sate

"Iye bang. Bungkusin dua ya bang" ujar Dira yang diangguki oleh penjual sate

Jatuh Bangun Mengejar JodohTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang