chapter tujuh 🌟

2.2K 216 35
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❤️🌟Andira Disa Anggara🌟❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❤️🌟Andira Disa Anggara🌟❤️

Syifa hadju

Vote sebelum membaca!

Bantu share ceritanya yah teman-teman, gomapseumnida!

❤️🌟Happy reading 🌟❤️

Starla berlari ke kamarnya saat mendengar suara mobil ayahnya memasuki halaman rumah, gadis itu bersembunyi di balik selimut, ayahnya tidak boleh sampai tahu tentang luka goresan yang ada di lengannya.

Starla terlonjak kaget saat mendengar suara pintu diketuk, ia merubah posisinya menjadi tidur, matanya di pejamkan.

"Eh udah tidur?" tanya bunda yang datang bersama ayah, ia masuk lalu duduk di ranjang putrinya.

Ayah menyentuh lengan Starla yang terdapat goresan hingga gadis itu meringis. Ayah yang curiga langsung menyingkap selimut tebal itu, matanya membulat melihat lengan putrinya yang mengeluarkan darah.

"Starla bangun," ujar ayah panik. Starla menurut, ia meringis melihat wajah panik ayahnya.

"Kenapa dengan lenganmu?" tanya ayah panik.

"Gak sengaja ke gores pisau waktu ngupas buah, ayah," jawabnya bohong. Jika jujur, bisa-bisa ia di larang keluar rumah nanti.

"Sudah di obati?" Starla mengangguk.

Ayah menghela nafas, ia membelai kepala putrinya. "Pakai jaketmu, kita ke dokter sekarang," ujarnya.

Starla memasang wajah memelas, ia menatap bundanya. "Lala gak mau ke dokter," mohonnya.

"Mau libur sampai dua Minggu?"

Starla menghela nafas, kalau begini dia harus mau. Dengan di bantu oleh bundanya, Starla bersiap-siap.

Mereka berangkat menggunakan sopir, disaat seperti ini ayah tidak bisa fokus saat keadaan putrinya seperti itu. Setelah menempuh jarak sekitar dua puluh menit akhirnya mereka sampai di sebuah rumah sakit elit di kotanya.

Starla Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang