chapter lima🌟

2.5K 230 18
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌟❤️Aiden Siregar ❤️🌟

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌟❤️Aiden Siregar ❤️🌟

Cha Eun woo

Selamat membaca!

🌟🌟🌟

Starla bergerak gelisah kesana-kemari, matanya tidak bisa terpejam. Sudah hampir tiga jam ia mencoba untuk tidur namun tidak bisa, dan sialnya lagi ia tidak membawa obat tidur miliknya.

Starla memang memiliki insomnia dimana kadang kala ia akan kesulitan untuk tidur sekeras apapun ia mencoba.

Starla menghela nafas, tubuhnya telentang menghadap langit-langit kamar. Sejujurnya Starla iri pada ketiga orang yang berada di kamar ini, sepertinya mereka tidur sangat nyenyak.

Biasanya, jika insomnia Starla kambuh maka Angkasa maupun Antariksa pasti menemaninya atau tidak mengajaknya bermain apapun yang membuatnya lelah hingga jatuh tertidur. Tapi situasinya sedang berbeda sekarang, ia bukan dirumah saat ini.

Bosan tidak melakukan apa-apa, Starla beranjak mengambil ponselnya. Ada beberapa pesan masuk dari grup kelas dan beberapa pemberitahuan tidak penting.

Starla mendesah kecewa, bermain ponsel juga tidak akan membuatnya cepat tidur. gadis itu beranjak berdiri. Ia berjalan mondar-mandir, berpikir keras apa yang bisa membuatnya tertidur tanpa obat.

Tok tok tok.

Starla menoleh kaget saat mendengar suara ketukan di pintu, ia melirik jam, sudah jam 1 lewat. Siapa yang mengetok pintu kamar para gadis di jam-jam selarut ini?

Setelah mengumpulkan keberaniannya, Starla berjalan mendekat ke arah pintu. Ia bahkan sudah mengambil ancang-ancang untuk menyeruduk jika saja orang yang mengetuk pintu adalah orang jahat.

Setelah memutar kunci starla mundur kebelakang, hingga pintu itu terbuka lebar. Tanpa melihat siapa orangnya, Starla langsung menyeruduk orang tersebut dengan kekuatan penuh. Namun orang itu menghindar, dan hampir saja kepala Starla bertubrukan dengan tembok jika saja tidak ada badan yang menahannya.

Starla Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang