18

398 58 4
                                    

"Hoh,jadi ini toko roti Izumi itu?Lalu dimana Riku sekarang ha?"
"I don't know Tenn.Dia ada dirumahnya.Ini toko bukan rumah!"
"Tidak usah memberitahuku pirang!Aku juga tau kalau ini toko!!"

"Oh...ada pelanggan ya.Silahkan masuk ahaha...kami baru saja membuat menu baru.Buat kalian pecinta keju dan coklat bisa mampir sebentar untuk mencicipi!"
Seorang pemuda mungil nan imut itu berdiri dengan sebuah apron putih yang berenda.Begitu sangat manis hingga Nagi salah mengira kalau dia adalah perempuan.

"Hei cebol!Kau pasti tau dimana Riku kan!!"
Sayangnya,kesan manis itu sekarang menjadi luntur hanya karena satu ucapan yang langsung menusuk ke hati tubuh mungil itu.

"HEH!!!AKU HANYA MEMBERI TAU KALAU ADA MENU BARU YA!!JANGAN BIKIN EMOSI KARENA GADIS NANASE ITU!!"
"TERNYATA BENAR KALAU RIKU SEDANG ADA DISINI HA?DIMANA ORANG BRENGSEK YANG SUDAH MENCULIK RIKU HA!!!???"
"TIDAK USAH BERTERIAK PADAKU BANCI!!AKU MASIH BELUM TULI!!"
"KAU YANG BERTERIAK DULUAN CEBOL!!"

'Oh noo...malah terjadi perang bacot disini.Apa sebaiknya aku masuk dan bertanya dimana Riku sekarang?Time ku sudah tinggal sedikit'

"Kalau kau tidak segera memberitau keberadaan Riku.Aku sumpahkan pelangganmu hilang semua!!"
"Aku tidak menyembunyikannya banci!Lagipula dia ada dirumahku bersama Iori!!"
"Cih...lebih baik kau beri pelajaran pada si brengsek itu supaya tidak menculik orang semanis Riku!"
"Bwekk...manis katamu?Iori lebih manis daripada Nanase itu!!"
"Kau hanya tidak tau saja tingkah Riku kalau sedang menggemaskan!!"
"Haahh...Kau banci menyebalkan!!!"
"Kau cebol jelek!!"

Baru saja Tenn dan Mitsuki akan melakukan adu jotos,Nagi dengan cepat melerai dua laki-laki cantik itu.

"NOOO....STOPP...!!!Hey friends,sesama brocon jangan saling menghujat.Okey?!"

"DIAM KAU PIRANG/DIAM KAU PIRANG"

'Oh my lord.Tolong jangan terus salahkan rambutku yang pirang ini.Aku sudah sangat berterimakasih karena dilahirkan dengan kecacatan mukaku yang tampan ini.Terimakasih sekian'

Nagi segera meninggalkan kedua orang yang masih saling menghujat.Dia memilih untuk masuk dan memesan beberapa roti karena perutnya terasa sangat lapar.Semalam dia hanya minum susu yang ada dikulkas,tentu saja sebentar lagi masa tenggang alias kadaluarsa.

"Okey,kata chibi ada yang baru kan menunya.Hmm...sebagai seorang boy sejati.Ku harus memilih selera perempuan yang cantik dan menggoda.Tentu saja yang tidak terlalu manis karena mereka suka diet.Jadi lebih baik aku mencari yang rendah kalori namun tinggi protein!!"
"Ano tuan,anda jadi memilih apa.Maaf,tapi antrian anda semakin panjang!"

Nagi melirik ke belakang dan menatap beberapa orang yang sudah berkacak pinggang menunggu pesanan mereka.
"Okey,aku harus memilih dengan benar!!"

.
.

"Iori,mau aku bantu mencuci piringnya?"
"Mm..boleh.Kau yang mengeringkannya ya?"
"Unn..okey!"
"Ngomong-ngomong Nanase-san?"
"Humm?"
"Apa sebelumnya kau pernah merasakan jatuh cinta?"
"Ah..tentu saja.Aku selalu cinta dengan Te-"
"Selain dengan dia!!"
"Ma-maksudnya?"
"Yah,dengan perempuan maksudku!"
"Ahaha..pernah sih satu kali.Dia adallah guruku.Pembimbing les musik saat aku masih SMP"
"Hah...maksudku secara perasaan cinta.Bukan kasih sayang antara murid dan guru!"
"He?Itu benar kok.Aku bahkan menyatakan perasaanku!"
"Ha?Lalu bagaimana dengan gurumu?"
"Yah..dia menolakku sih ahaha.."
"Kenapa begitu?"
"Dia sudah menikah!"
"Astaga Nanase-san!!"
"Ahaha...mau aku ceritakan?"
"Tidak usah"
"Kenapa?"
"Nanti bakalan panjang.Kau kan paling tidak bisa menghemat kata!"
"Ssss....gitu ya"
"Lalu selain gurumu ada lagi?Maksudku orang seumuranmu selain iblis itu!"
"Tidak.Aku tidak pandai berbicara dengan perempuan sih.Yang paling populer hanya Tenn-nii"
"Aha..sudah aku duga itu"
"Lalu kenapa Iori bertanya?Ah-bagaimana denganmu Iori?"
"Aku?"
"Uhumm...."
"Aku tidak memiliki kisah asmara yang berarti kok.Hanya pernah pacaran sekali lalu putus ditengah jalan"
"Kenapa?Mitsuki tidak merestuimu?"
"Nii-san?Ini tidak ada kaitannya dengan dia kok"
"Lalu"

Iori menatap sungguh-sungguh mata Riku yang berbinar seperti gelas kaca.
"Iori?"
"Hmm?"
"Kok malah diam?Kalian putus karena apa?"
"Ahahah...sepenting itukah hubunganku dengan orang lain?"
"Tidak sih.Tapi aku ingin tau!!"
"Yah,aku putus dengannya karena aku ingin fokus pada ujian kelulusan!"
"He?Iori...segampang itukah kau memikat dan memutuskan sebuah hubungan?"

Iori membelalakan matanya dan menatap Riku.Dia terlihat sangat sedih atas perkataan Iori.
"Nanase-san"

.
.
.
.
.

TBC...

Today isTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang