Happy reading!
***
Hai, jangan lupa di vote and comennt ya agar aku semangat update ceritanya🤗
Dan jangan lupa juga masukan ADELBIAN ke reading list kalian karena akan ada part yang membuat kalian emosi, kecewa, dan benar-benar enggak nyangka dengan hal tersebut.
Pantengin terus ADELBIAN nya! Ajak semua teman-teman kalian untuk baca ADELBIAN ya.
Thank you!❤Saat sampai di kantin, anak Compacto langsung ambil duduk di meja pojok. Tempat duduk yang enggak boleh ditempati oleh siapapun selain mereka.
"Siapa yang pesan nih?" tanya Adriel saat mereka semua sudah duduk.
"Lo lah, Rel!" suruh Gali.
Adriel mendelik. "Enak aja lo. Lo lah sana!" suruh Adriel. Kini mereka berdua menjadi suruh-suruhan membuat Bian murka.
"STOPP! BISING LO BERDUA KAMBING!!" teriak Bian membuat mereka diam.
"Rel, lo yang pesan makanan. Besok giliran Gali yang memesan," suruh Bian membuat Adriel mendengus kesal. "Oke." ucap Adriel pasrah.
"Nasgor dua, mie dua yah!" teriak Bian membuat seisi kantin memandangnya membuat Bian langsung menatap mereka dengan tajam. Mereka yang ditatap langsung memalingkan wajah mereka.
Kini Gali bernyanyi untuk memecahkan keheningan.
"Aku cantik,cantik dari hatimu..."
"Diam, Li! Suara lo jelek, tau!" cemooh Nathan membuat Gali mencibir kesal.
"Emang suara lo udah bagus?" tanya Gali sewot.
"O, jelas dong. Mau coba nih?" tanya Nathan membuat Gali menganggukan kepalanya.
"Cek, cek, satu dua tiga," tiba-tiba Gali langsung menoyor kepala Nathan.
"ITU BUKAN NYANYI, TOLOL!"
"Yang bilang itu nyanyi siapa, anjir?! Gue belum nyanyi, woi!" geram Nathan kesal.
Gali tertawa geli. "O, belum nyanyi toh. Kalau gitu, gue persilahkan bapak Nathan untuk nyanyi. Waktu dan tempat gue persilahkan." ujar Gali membuat Nathan memutar bola matanya dengan malas dan langsung mengambil garpu untuk dijadikan mik.
"Aku sudah mulai lupa
Saat pertama rasakan lara
Oleh harapan pupus
Hingga hari cedera serius"Kini Giliran mengambil sendok dan memukul-mukul sendok itu ke meja.
"Terima kasih kalian
Barisan para mantan
Dan semua yang pergi
Tak sempat aku miliki"Nathan yang ingin melanjutkan nyanyiannya langsung terpotong saat Gali menyahut. "Emang punya mantan, Nat? Setau gue lo hanya tau godain cewek aja," celetuk Gali membuat Nathan menoyor kepalanya.
"Ganteng-ganteng gini lo bilang gak punya mantan? Selepe kau bah," ucap Nathan membuat Gali memutar bola matanya dengan malas.
"Sok-sok an lo. Muka kaya kentang aja dibilang ganteng!" ledek Gali.
"E kutu kupret, muka kaya wajan gosong seperti elo kalau dibilang ganteng, itu baru salah!" balas Nathan sambil menatap Gali dengan sinis.
KAMU SEDANG MEMBACA
ADELBIAN (REVISI)
Novela Juvenil[On Going ] Bercerita tentang seorang murid laki-laki bernama Bian Karel yang suka membully di sekolah SMA Prima. Dan seorang murid perempuan cupu bernama Adel Fidellia S. yang selalu berjuang untuk membela siapapun yang dibully. Awalnya Bian sang...