hello 2020

177 26 7
                                    

song recommendation while reading this : Cigarette After Sex - Apocalypse


Seseorang memasukkan kode pintu rumah nya, membuat dia yang di dalam kamar sana terbangun. Ia melangkahkan kaki nya keluar kamar, memastikan kalau itu bukanlah orang lain.

"hai" sapa sosok yang baru saja masuk, Guanlin. Lelaki itu tersenyum di depan pintu, membuka tangannya, mengisyaratkan sebuah pelukan.

Yejin menghampirinya, memberi pelukan paling hangat saat itu juga. Mereka terdiam beberapa saat, menikmati kehangatan di malam yang hampir berganti hari ini.

"Jaemi masih sama Mama?" tanya Guanlin. Mereka sudah kembali ke Jakarta, tidak ada lagi Seoul yang jauh, salju, dan Sungai Han. Guanlin sudah mendapat pekerjaan yang lebih bisa menjamin masa depan dia dan keluarga kecilnya ini.

"iya, tadi sore di anter ke sini, ternyata gamau pulang dia" jawab Yejin melonggarkan pelukannya, menatap Guanlin disana.

"kok lama banget pulang nya?" Yejin menatap Guanlin intens. Mencari jawaban dari matanya.

Guanlin menghela nafas nya kasar. Masih mencoba tersenyum di sana, memberanikan diri untuk menatap Yejin juga.

"aku lembur, mungkin sampe seminggu ke depan juga pulang jam segini"

"kenapa, hm?" Guanlin mengelus kepala Yejin, 5 tahun lebih, mereka bersama. Bahagia? tentu saja.

"kamu bau alkohol" kata Yejin menjauhkan tubuhnya dari Guanlin, menuju dapur menyiapkan air. Guanlin terdiam, menyadari kalau benar, dia seperti lelaki tidak benar, meninggalkan istrinya di rumah sendiri, pulang tengah malam dengan keadaan setengah mabuk.

"maaf...." Guanlin kembali mendekati Yejin, memeluknya dari belakang, tidak kalah erat dari pelukan di depan pintu barusan.

"mandi sana, langsung istirahat" Yejin berubah, dia bukan perempuan yang 'barbar' seperti dulu lagi semenjak semakin besar nya Jaemi, ia jauh lebih lembut, seperti wanita pada umumnya, kata orang orang.

"maafin dulu" Guanlin tidak bergerak, memgeratkan pelukannya, menjatuhkan kepalanya di bahu Yejin. Yejin mengusap kepala Guanlin, mengangguk.

"minum, langsung mandi abis itu" Yejin menyerahkan gelas tadi kepada Guanlin.

"kamu marah?" tanya Guanlin. Yang ditanya sudah kesal, masih mencoba menahan amarah nya yang kalau ia biarkan bisa saja meledak dari tadi. Sudah malam, Yejin tidak mau ada keributan.

"iya, cepetan aku ngantuk banget" Yejin menjawab tanpa energi, memang tadi keadaan nya dia sudah tidur. Terbangun saat Guanlin pulang.

Guanlin melakukan hal lain, ia mengecup bibir Yejin singkat, membuat wanita itu terkejut.

"gak ngantuk lagi, kan? temenin aku dulu" pinta Guanlin sambil tersenyum jahil. Yejin hanya diam, pasrah.

"maaf, harusnya aku gak minum di luar" kata Guanlin menatap gelas yang ia pegang, sesekali menggoyang-goyangkan nya.

"kerjaan aku numpuk banget, aku pusing, semua aku yang handle, kan bukan aku doang yang kerja di sana" Guanlin masih mengeluarkan semua kekesalannya.

"tadi Chenle ngajak minum, dia baru buka bar gitu. Yaudah aku ikut aja, aku gak bayar ini"

"aku gak mabok, loh, Jin?? masih sadar banget ini"  Guanlin masih membela dirinya.

"iya, tapi lain kali di rumah aja ya? ada aku, kita bukan baru kenal kemarin kan, Lin?" Yejin kembali mengelus pipi Guanlin, mencoba menenangkannya.

Satu sisi ia sangat kesal. Tidak ada kabar, pulang tengah malam, keadaan tubuh bau alkohol, tapi ngaku nya gak mabuk. Jelas, gimanapun itu, pengaruh alkohol pasti ada. Sisi lainnya adalah ia juga kasihan melihat Guanlin, yang kerja seharian dari pagi sampai mau ketemu pagi lagi.

Guanlin mengangguk, menatap Yejin lagi. Kali ini beda, tatapan nya sangat lembut. Lagi lagi, Guanlin memeluk Yejin. Entahlah, mungkin benar benar mabuk. Yejin berusaha melepas nya, tapi di tahan Guanlin kali ini.

"stay like this a while, will you? i need to charge myself" bisik Guanlin pelan, tepat di teling Yejin.

"when you're all alone, i will reach for you. when you're feeling low, i will be there too, Lin. udah ya? kamu perlu istirahat juga"

Sungguh, rencana Tuhan, memang paling Indah. Guanlin bersyukur, mempunyai Yejin di hidupnya.

ㅡㅡㅡㅡ

happy birthday, guanlin! he is 19, today🥰 belom telat kan? hahahaha. awalnya mau bikin sepsial chapt ttg birthdah nya dia. tapi inget, chapt terakhir juga tentang their birthday, ga asik bangettt.

kalian apa kabar? udah lama banget ya, ff ini. sampe tadi sore, masih ada yang vote, aku terharuh bgt.... hahahaha

dulu aku masih 15 tahun nulis ff super random ga jelas, bahasa ga teratur, berantakan deh. tapi banyak juga ya, yang minat.... hehehhe. makasih semua,yang masih baca atau mungkin... inget sama ff ini? hahaha.

aku punya ff baru, bahasa nya lebih bagus, jauhhh banget. Judul nya Spatium, check out my profile ya! lokal, banget, kok! gak kalah sama ini.. xixixi.

selamat malam, selamat istirahat semua, esok akan datang, pasti lebih baik dari hari ini! semangat semua!!!

Guanlinku tahun 2020 ; Lai Guanlin [라이관린] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang