9. pengakuan Arga

17 8 0
                                    

بسم الله الرّ حمن الرّ حيم

Selamat membaca...🤗

👑 👑 👑

Dinda menuruni tangga dengan penampilan yang sudah siap untuk sekolah, ia berjalan menuju meja makan, mengambil satu roti dan menarik tangan Fatah yang hendak minum susu. "Apaansi kalau susu nya tumpah gimana?" Ucap Fatah.

"sorry - sorry, berangkat sekarang yuk mas, aku udah telat"

"udah telat dari hongkong? Masih jam enam gini, lagian Nana juga belum turun"

"ayoo berangkat sekarang"

"yaudah kalau kamu buru-buru duluan aja, mas nunggu Nana"

"sekarang aja si, lagian dua juga gak mau berangkat bareng kalau cuma berdua sama yang belom halal"

"maksud kamu mas haram?"

"hufftt, bareng aku atau aku bocorin rahasianya"

Fatah langsung melotot, akhirnya ia pasrah menuruti keinginan Dinda untuk berangkat sekarang. "Nana mana si, tumben banget jam segini belom siap" batin Fatah.

Dinda loncat kegirangan "berangkat dulu ya bu, Assalamu'alaikum.." ucap Dinda.

"Eeh, Nana mana?" tanya Ayu.

Dinda menunduk dan Ayu pun mengerti. Dinda masih tidak mau menatap Nashwa.

"yaudah bu, Fatah sama Dinda berangkat ya, Assalamu'alaikum.."

"wa'alaikumussalam, jaga adik kamu, jangan sampai terjadi perdebatan seperti semalam"

"siap Komandan" tangan Fatah membentuk hormat.

Nashwa menatap mobil Fatah keluar gerbang rumah, ia sangat khawatir kalau Dinda tidak akan seperti biasa lagi, kenapa saat Ali kembali, ia kehilangan Dinda.

Nashwa menghampiri Ayu yang sedang berkutik di dapur "pagi budhe.."

Kening Ayu berkerut saat melihat Amira masih memakai baju tidur "pagi sayang, lho kamu gak sekolah?"

"nggak budhe, hari ini aku izin"

"muka kamu pucet bangett" ucap Ayu sambil memegang kening Nashwa yang panas. "yaAllah, panas juga.. Kamu ke dokter ya.."

Nashwa pun tersenyum "gak usah budhe.. Lagipula Nana kan udah biasa kaya gini, cuma karena kecapean.." tolak Nashwa, karena ia sudah mendapatkan obat dari rumah sakit kemarin.

"yaudah, kamu istirahat aja di kamar, nanti budhe bikinin bubur buat kamu" ucap Ayu sambil tersenyum.

"ih bude, tapi Nana kan masih bisa makan di dapur hehe.."

"sudah, untuk hari ini kamu istirahat yang banyak oke?"

Nashwa memeluk Ayu "sayanggg banget sama budhe"

"budhe juga sayanggg banget sama kamu, udah ih nanti baju kamu jadi bau habis peluk budhe"

"hehe.. Gak papa bau juga"

Untuk RajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang