11. Menjenguk Nashwa

17 6 0
                                    

بسم الله الرّحمن الرّحيم

Selamat membaca...🤗

👑 👑 👑

Pukul empat sore, Nashwa sedang membaca Alqur'an di atas hamparan sajadah nya, ia selalu membaca Al- qur'an setiap ba'da sholat, baik sholat fardhu maupun solat sunnah. Suaranya terdengar menggema karena kamarnya ada di lantai dua.

"صَدَقَ اللهُ الْعَظِيْم"

ia mencium kitab suci tersebut lalu menaruhnya di atas meja.

Nashwa membuka mukenanya dengan rambut yang sudah dibalut oleh jilbab. "Kak Dinda belom pulang sekolah apa emang gak mau masuk kamr ya?" tanya nya pada diri sendiri.

Nashwa memakai sandal untuk di rumah, ia membuka pintu dan- "Astaghfirullah, budhe.. Aku kaget" ucap Nashwa sambil terkekeh pelan.

Ayu tersenyum memamerkan sederet giginya yang rapi. "budhe juga, untung kita gak tabrakan"

"ada apa budhe?"

"temen- temen kamu ada di bawah"

"hah? Beneran budhe?"

"iya, budhe kira kamu liat dari balkon makanya budhe gak panggilin kamu tadi"

"yaudah budhe makasih ya, Nana turun dulu"

"yaudah sana, budhe bikin jamuan dulu"

"Assalamu'alaikum.. "Ucap Nashwa.

"Wa'alaikumussalam.." jawab mereka serempak. "Nanaaaaa" syifa memeluk Nashwa.

"woy udah jangan digandolin mulu" ucap Ali.

Nashwa duduk di sofa menghadap Syifa dan Revan, Ali dan duduk di samping kanan dan Husna duduk si sebelah kiri. "gimana Na keadaan lo?" tanya Husna.

"Alhamdulillah udah mendingan, kalian lebay banget si aku baru gak masuk sehari aja langsung jenguk. Tapi makasih banyakk udah mau repot- repot dateng"

"yaelah Naa kaya sama siapa aja" ucap Ali.

"Assalamu'alaikum.. Masuk gak! Kalau nggak, gak usah pulang sekalian" Fatah mengucapkan salam sambil menarik tangan Dinda yang enggan masuk ke dalam rumah karena Dinda melihat motor teman-temannya Dinda yang parkir di pelataran rumah.

"Apaansi mas, aku gak mau. Lagian kan aku bukan anak kecil, ntar sore juga aku pulang"

"ini udah sore Dinda Aldisha Rahman"

Nashwa yang mendengar itu merasa tidak enak terhadap teman- temannya. "eh sebentar ya, gue ke depan dulu"

Nashwa berjalan menuju teras rumah "mas, kak Dinda?"

Fatah dan Dinda langsung menoleh ke Nashwa, cekalan tangan Fatah merenggang. Sehingga Dinda bisa kabur. "Eh Dindaaa" teriak Fatah.

"kak Dinda kenapa mas?"

"dia liat motor temen- temen kamu, jadi gak mau masuk"

"ooo" ucap Nashwa seraya menganggukan kepalanya.

"Yaudah masuk mas, gabung sama temen-temen aku"

Untuk RajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang