13. Berpisah

13 3 0
                                    

بسم الله الرّحمن الرّحيم

Selamat membaca..😊

👑 👑 👑

Hari kelulusan, acara kelulusan SMA dan SMA digabung, yang artinya hari ini Ali, Amira, Husna, dan Syifa lulus SMA sedangkan Fatah dan Arga ikut merayakan acara kelulusan. Para siswa memakai jas dengan gagah dan rapih nya, sedangkan para siswi memakai kebaya.

"saatnya pengumuman juara" terdengar suara MC yang sangat lantang dan ceria. Semua sangat ceria saat pembagian piala kejuaraan. Saatnya kelas sembilan A.

"Juara kedua diraih oleh... Nashwa Putri Syauqi.." Amira yang sedang duduk dengan wajah datarnya terkejut karena namanya yang disebut.

Semua tepuk tangan dan memberikan ucapan selamat pada Nashwa, " wedeeeh selamat ya Na, jangan lupa traktir hahaha" ucap Husna. Nashwa berterimakasih pada mereka, Nashwa berjalan menuju panggung dengan mengangkat bawahan kebaya nya yang lumayan panjang.

"juara pertama diraih oleh... Ali Arrasyid..." mendengar itu, Nashwa sangat bahagia, tidak sia- sia selama ini mereka belajar bersama. Riuh tepuk tangan terdengar, "udah lah lu berdua emang cocok" teriak Doni, temen satu kelas mereka. Dinda yang mendengar itu tidak berekspresi sama sekali.

"seandainya gue gak mutusin Ali, gue orang pertama yang ada buat dia" batin Dinda.

Ali berdiri di samping Nashwa dengan memegang piala yang sama hanya beda ukuran. "Al" panggil Nashwa.

Ali menoleh "harusnya gue yang dapet piala itu" ucap Nashwa.

"enak aja, piala yang tinggi itu buat orang tinggi, piala yang pendek buat orang pendek" jawab Ali.

Nashwa mencibikkan bibirnya.

"selamat ya Na" ucap Ali terdengar lembut di telinga Nashwa. Nashwa merasakan merinding saat mendengar ucapan Ali tadi, jantungnya berdetak cepat.

"selamat juga Al" ucap Nashwa gugup.

Setelah menuruni panggung, mereka semua berkumpul makan- makan di aula yang sudah di dekorasi seperti restaurant mewah. "selamat ya nak, budhe sangat bangga sama kamu" ucap Ayu. Mendengar itu, Dinda menaruh sendoknya lalu pergi.

"makasih budhe, sebentar ya aku susul ka Dinda dulu"

"udah ga usah, biarin ntar juga balik lagi" ucap Fatah.

Nashwa mengurungkan niatnya untuk menyusul Dinda.

"Nanass!" panggil seseorang yang berjalan ke arah Nashwa.

"kenapa Al?" ya orang itu adalah Ali.

"eh tante, mas" ucap Ali sopan. "coba liat dah piala lo buat kelas berapa?"

Nashwa yang sedang mengunyah makanan, mendengus "ada di mobil, males gue.."

"gue anter, soalnya punya gue buat kelas sebelas, kayanya ketuker deh"

Nashwa membelalakan matanya "yaudah budhe, Nana ijin ke mobil ya"

Fatah tidak ingin melihat Ali dan Nashwa berduaan, ia melarang Amira mengambil pialanya di mobil "eits, udah lo duluan aja tuker pialanya, biar nanti Nashwa sama gue, gak liat apa ni lagi makan"

Untuk RajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang