1.

570 22 0
                                    

5 tahun yang lalu, dimana kota tokyo hancur lebur dari monster entah datang darimana intinya ia muncul lagi langit,mereka menghancurkan apa di depan mereka termasuk makhluk hidup
Ada sebagian makhluk hidup berubah seperti zombie
Hingga sedikit makhluk hidup yang bertahan hidup dari monster serta zombie, mereka bersembunyi dan menahan lapar dan juga tentu ada berharapan yaitu keajaiban yang bisa menolong mereka
Seorang laki-laki berambut hitam menangis setelah ia melihat keluarganya sudah tidak ada, hanya dia sendiri hidup di dalam rumah itu
Ia menangis hampir 5 jam tanpa gerak sedikit pun dari tubuhnya, ia pasrah jika ada monster atau zombie membunuhnya karena ia tidak mau hidup sendiri
Tap.. Tap.. Tap..
Suara langkah kaki membuat laki-laki itu kaget dan ia sangat ketakutan apakah itu monster atau zombie
Namun ia sudah bersumpah pada keluarganya akan menyusulnya
Tak..
Seseorang menepuk pundak laki-laki itu hingga ia menoleh dengan pelan dan ia kaget melihat manusia dengan membawa senjata
"Jangan takut kami menolongmu"
Tes.. Tes.. Tes..
"T..olong aku takut"ucapnya sampai ia menangis
Dan akhirnya laki-laki berambut hitam itu selamat dan ia di bawa sebuah markas turtle di tengah laut dan dibilang serbangnya kota tokyo
Laki-laki itu bingung karena ia baru pertama kali melihat tempat dengan penuh banyak mesin
"Namamu siapa?"
"Ki..kirito"
"Ha'i kirito, kau aman disini"
"Bagaimana orangtuaku adikku? Mereka-"
"Jangan khwtr, semua baik-baik aja ja masuklah, kau tidak akan kesepian" dan kirito pun masuk dan ia melihat anak-anak sama seusia dirinya
"Hallo namamu siapa?"
Kirito melihat seorang laki-laki berambut merah dan berkata"ki..kirito"
"Kirito, namaku klien, salam kenal ya kirito, aku disini sudah 5 hari disini, disini enak banyak permainan disini dan lagi makanannya enak-enak, kau akan betah disini"
"Ah iya" dan kirito melirik seorang gadis kecil yang duduk di pojok dengan tatapan kosong
"Matanya seperti emas" batin kirito
"Ne kirito, jangan dekat-dekat dengannya, karena anak ini sering kabur dari tempat ini, dan lagi dia waras" bisik klein
Kirito kaget dan ia pun kembali menatap gadis itu
"Kirito, ayok aku kenalkan dengan lainnya" ucap klein menarik tangan kirito
"Hn"
3 hari kirito di markas turtle, kirito.perlahan mengerti apa yang di maksud klien namun di pikiran kirito hanya satu setiap pagi ada salah satu orang membawa mereka ke tempat lab lalu mereka menyuntik kirito dan lainnya dengan cairan kuning hingga kirito merasa sakit di sekujur tubuhnya setelah cairan kuning itu masuk ke tubuhnya dan lagi biasanya anak-anak banyak dan perlahan berkurang
Kirito tidak ngerti kemana mereka?
Kirito melihat gadis itu yang masih sama duduk di pojok dan kirito sangat penasaraan dan akhirnya ia pun mendekati gadis itu
"Anu.. Namamu siapa?"

"....."
Tidak ada jawaban, membuat kirito menghela nafas
"Apa kau tidak bosan diam seperti ini?" tanya kirito
Dan gadis pun menoleh membuat kirito kaget dan menundukan kepalanya
"Maaf, aku tidak akan bertanya lagi" ucap kirito bangun dari tempat duduknya
"Mereka.. Melakukan percobaan" ucapnya
"Eh.." ucap kirito kaget
"Kita dijadikan bahan percobaan, semuanya mati.. Mati" ucapnya mengepalkan kedua tangannya
Kirito melihatnya hingga klien memanggil kirito hingga kirito mmghampiri klien
"Apa yang kau lakukan kirito" ucap klien sedikit kesal
"Gomen, aku penasaran saja dengan dia"
Klien menghela nafas dan berkata"pokoknya jangan dekat dengannya dia sudah gila, dan jangan percaya apa dia ucap"
"Oh ya"

1 minggu kemudian..
Suara alaram di saat kirito tengah istrihat..
"Peringatan!"
"Peringatan!"
Kirito bangun dari tidurnya dan ia melihat orang-orang bersenjata berlari buru-buru
"Apa.yang terjadi" ucap kirito
Namun kirito melihat gadis yang sempet ia bicara, gadis itu berusaha melepaskan dirinya dari orang-orang itu
"Kenapa dia?"
"Dia kabur lagi" jawab klien
"Eh.. Bagaimana bisa?"
"Dia melihat cara orang setiap masuk tempat ini, kau lihatkan password di pintu itu" dan kirito menganggukan kepalanya
"Itulah dia melihat apa orang itu tekan jika keluar ataupun masuk, makanya anak itu sudah 7 kali kabur namun Tidak berhasil" ucap klien
"Tapi kenapa dia ingin kabur, bukankah kita bersyukur kita di selamatkan"
"Entahlah"
Deg..
Kirito ingat perkataan gadis itu"bahan percobaan maksudnya apa?"gumam kirito
"Sudahlah sebaiknya istirahat" ucap klien
Namun kirito tetap menatap gadis itu hingga gadis itu di dorong orang-orang itu hingga terjatuh

5 tahun kemudian..
Kirito merapikan seragam tentaranya ia sudah beranjak 17 tahun dan ia sudah 2 bulan menjalankan tugas untuk membasmi monster serta zombie hanya saja ia mendapat kesialan yaitu satu kamar dengan gadis yang menurut ia waras dan dia asuna yuki
Gadis itu sama seperti biasa hanya saja dia bersikap dingin dan tanpa bicara sedikit pun yah kadang bicara tapi tidak banyak..
Alasan markas turtle memasukan satu kamar dengan kirito dan asuna yaitu karena membuat sebuah team
Kirito adalah ketua dari barat tokyo dan wakilnya asuna yuki
Lalu klien adalah komandan dari seluruh tokyo bersama wakil bernama lisbeth
Dan terakhir eiji adalah ketua dari timur tokyo dan wakilnya yuna
Markas turtle melakukan itu untuk membagi tugas masing-masing serta tanggung jawab walaupun mereka harus satu kamar antar ketua, komandan serta wakil dari masing-masing
Kirito sudah menjalankan tugas dengan baik tanpa ada celah sedikit pun, walaupun ia merasa canggung dengan asuna padahal kirito sangat kenal asuna
Namun tetap aja kirito merasa canggung dengan asuna dan lagi anaknya pendiam dan cuek
"Yosh! Ganbatee kirito" ucap kirito menyemangati dirinya sendiri
Kirito pun membuka pintunya dan ia melirik.kamar sebelah tempat asuna
Kirito pun berjalan ke tempat kantin untuk sarapan
"Selamat pagi ketua kirito"
"Ah ya selamat pagi"
Bawahan kirito selalu memberi sapaan hangat dengannya karena dia adalah ketua barat tokyo
"Yo kirito" ucap klien menyapa
Kirito pun duduk sekaligus berkumpul dengan rekan-rekannya
"Selamat pagi"
"Hm.. Asuna kemana kirito?" tanya yuna
"Entahlah mungkin dia masih di kamar" jawab kirito
"Ck! Kenapa kau tidak bangunkan saja kau kan ketua kirito" nyaut eiji
"Eh kau tahu sendiri anak itu cuek selama dia satu team denganku" ucap kirito
"Hei hei sudah jangan ribut" ucap klien
"Gimana tidak ribut, dia duluan klien"
"Yaya, wakata, tapi kirito perkataan eiji ada benar, kau adalah ketua dan sebaiknya kau tegas dengannya" ucap klien
Kirito menghela nafas dan berkata"baiklah komandan"ucap kirito bangun dari duduk nya dan ia pun berjalan ke kamarnya untuk menemui asuna
"Aku malas ladenin orang cuek, sumpah kabaya akhiko apakah tidak bisa menggantikan asuna sebagai wakilku" gumam kirito
Sesampainya di kamar, kirito menatap pintu kamar asuna, dan ia menarik nafas dalam-dalam lalu ia mengetuk pintu 3x
"Hoi asuna, apa kau sudah bangun" ucap kirito
Hening..
Kirito pun membuka pintu dengan pelan dan ia melihat isi kamarnya kosong"eh kemana dia"gumam kirito
Kirito pun mencari keberadaan asuna, ia bertanya-tanya pada orang-orang hingga ia akhirnya tiba di atap gedung markas turtle
Kirito melihat asuna berdiri sambil memandangi laut dengan hembusan angin
Kirito terpaku dengan wajah asuna menurutnya sangat cantik
"Baka! Apa yang ku pikirkan sih" gumam kirito
"Ada apa ketua?" tanya asuna tanpa menoleh ke kirito
Kirito sedikit kaget dan berkata"tidak ada, kita sarapan sama ya asuna"
Asuna melirik kirito dan ia pun terdiam dan kirito menghela nafas
"Percuma saja" batin kirito

Next part 2...

Jinsei wa sentakudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang