6.

163 9 1
                                    

Di pagi yang cerah, di markas turtle semua berbincang mengenai humor tentang asuna yang adakan pesta di kota Aincrad
Kirito merasa ada yang tidak beres dengan orang-orang sekitarnya namun ia mengabaikannya
"Benaran asuna membuat pesta di kota Aincrad!"
Kirito yang sedang berjalan dan tiba-tiba ia menghentikan langkah kakinya
"Beneran, dia nangkap 3 ekor ikan besar katanya sih dia ceria sekali terus baik kesemua orang kota Aincrad, tapi aku benaran tidak percaya karena anak itu kan dia cuek sekali"
Kirito yang asyik mendengarnya dan ia menundukan kepalanya"aku sudah duga, asuna bukan orang seperti itu, pasti dia menyembuyikan sesuatu sampai dia bersikap dingin dengan yang lain"batin kirito
"Kirito! Kirito!"
Kirito kaget karena ada memanggil "ah klien"
"Kita berkumpul" dan kirito menganggukan kepalanya
"Aku ingin bertemu dengannya, Dan berharap dia menceritakan apa yang terjadi dengannya" batin kirito
Sedangkan itu asuna yang masih terlelap tidur
"Hoi asuna! Bangun bantu agil banyak pelanggan datang!"
"Kau saja urus, aku ingin istrihat lebih lama"
"Dasar kau ini! Kau perempuan tidak boleh malas-malasan"
"Berisik eldire!"
Eldire menghela nafas dan berkata"ya sudah kalau gitu"
Asuna mendengar suara pintu tertutup dan ia pun bangun dari tidurnya"aku tahu, humor tentangku makanya cafe agil ramai dan lagi kebanyakan pengawal markas turtle, aku malas bertemu mereka"ucap asuna
Asuna membuka tab androidnya ia membuka komentar tentang dirinya
"Dasar secepat ini beritanya, ah sial!" ucap asuna menghela nafas
"Sebaiknya aku diam disini sampai semua keadaan aman-aman saja" sambung asuna

••
3 hari kemudian..
Kirito yang masih sibuk sampai ia tidak bisa bertemu asuna dan lagi berita makin heboh membuat asuna tidak bisa kemana-mana tentang dirinya yang ternyata ramah dan baik menurut orang-orang kota Aincrad
"Aku bosan eldire!"
"Wakata tapi kau sendiri ingin diam di kamar, kau harus jujur kalau kau emang baik asuna"
"Uruse..! Aku tidak mau memperlihatkan ke markas turtle!"
Eldire memutar bola matanya dan berkata"ya sudah, kau tetap aja diam disini"
"Menyebalkan eldire!"
"Aku tahu tapi mau bagaimana lagi"
"Ah aku benar-benar bosan eldire! Aku ingin membunuh monster!"
"Sabarlah!" eldire menepuk kepala asuna
Sedangkan itu kabaya akhiko membaca berita di tab androidnya dan ia tersenyum "dia tidak pernah berubah" ucap kabaya
"Kabaya! Kabaya-san!" ucap higa panik
"Hoi higa! Kau bersikaplah biasa aja! Kau ini! Seperti bocah 5 tahun!"
"Kau sudah baca berita ini tentang asuna"
"Hn"
Brak!..
Higa menukul meja dengan semangat membuat kabaya kaget
"Asuna memang berbakat kan! Aku yakin anak itu baik kesemua orang"
Kabaya menghela nafas dan berkata"memang asuna anak baik dan ramah higa, tapi ia yang sekarang berusaha bersikap dingin dan cuek karena ada hal lain"ucap kabaya
"Eh kenapa?"
"Dia membenci ku termasuk semua orang di markas turtle"
"Ehhhh!!" ucap higa kaget
"Karena dia beranggap kita membunuh temannya" ucap kabaya
"Sonna! Aku belum mendengar seperti itu"
Kabaya tersenyum dan berkata"ya karena ceritanya sangat lama"
"Tapi apa benaran itu"
"Tidak, malah aku membawa nya kota underword, dia anak gagal dari expreimentku, awalnya dia hampir meninggal tapi melihat asuna berubah menjadi benci, aku berusaha mencari cara agar teman asuna tetap hidup, dan akhirnya aku berhasil walaupun dia anak gagal! Dia adalah yuki komandan kota underword kepercayaan alice dan eugou"
"Kenapa tidak ceritakan ini ke asuna, pasti asuna senang"
"Aku juga begitu tapi anak itu sangat membenciku pasti dia tidak percaya denganku"
Higa menghela nafas dan berkata"begini saja, aku akan bertemu asuna dan membawanya kesini pokoknya kabaya-san kau harus tuntaskan permasalahan ini agar asuna tidak membencimu kau adalah ayahnya kabaya"
Kabaya kaget dan ia tersenyum "ayahnya ya, aku sangat merindukan kata-kata dia memanggilku ayah"
"Maka dari itu aku akan membawanya kesini bagaimana pun caranya"
"Apa kau yakin apa kau bisa!" higa kaget dan ia pun berkata"pasti! Aku memang tidak terlalu dekat dengan asuna tapi aku sangat kagum dengannya Kabaya-san"
"Haha baiklah lakukan sesukamu higa"
"Baiklah" ucap higa dengan penuh semangat

Jinsei wa sentakudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang