Kirito membuka kedua matanya
"Onii-chan bangun"
Deg..
Kirito bangun dan ia melihat suguha"s..sugu"ucap kirito kaget
"Onii-chan ada apa? Ayok cepat bangun kaa-san otou-san nunggu dibawah, ayok cepat"
"Tidak.. Tidak mungkin, kalian sudah mati" ucap kirito meremas kepalanya
"Onii-chan"
"Ini pasti mimpi, jelas-jelas aku melihat mereka di bunuh oleh monster itu" batin kirito
Suguha sinis dan ia melirik yui dan yui berusaha mengedor-ngedor penghalang itu"papa! Papa!!"teriak yui
"Diamlah bocah"
Sring..
Yui ambruk dan ia tidak bisa menggerakan badannya"dia melumpuhkanku, papa!"ucap yui
"Onii-chan"suguha memeluk kirito" onii-chan mimpi buruk ya, jangan khwtr sugu dan kaa-san dan otou-san disini"ucap suguha
"Sugu.. Kau benar-benar sugu"
"Ha'i" dan kirito memerat pelukan itu dan ia menangis"yokata, ini semua mimpi Aku pikir kalian.. Hiks yokata"
"Ha'i Ha'i" ucap suguha mengelus rambut kirito
"Papa! Papa! Dia monster papa" ucap yui
Sedangkan itu asuna menjelaskan apa yang terjadi, semua kaget apalagi asuna frustasi
Kabaya menenangkan asuna dan berkata"higa, coba cari identitas keluarga kirito"
"Eh, baik Kabaya-san" ucap higa dan higa pun mengetik dengan cepat lalu menyerahkan ke kabaya
Dan kabaya membaca hasil dari higa lalu berkata" asuna, apa dia orangnya?"nunjuk foto ke asuna
"Ha'i, dia.. Kirigaya suguha" ucap asuna
"Sokka, berarti anak ini sudah meninggal"
"Eh! Maksudnya tou-chan, mate aku juga merasakan kalau dia bukan manusia ini seperti silica dan shion" ucap asuna
Lisbeth dan lainnya kaget
"Benar"
Asuna pun berdiri dan berkata"kalau gitu, kirito dalam bahaya kita harus selamatkan dia"
"Tenang dulu asuna, eldire kau bisa rasakan yui dimana?"
"Ha'i, dia di tokyo"
"Wakata, semuanya bersiapkan diri kalian, dan asuna kau harus tenangkan dirimu, aku yakin kirito baik-baik aja" ucap kabaya
Dan asuna terdiam lalu menganggukan kepalanya "baik tou-chan"
"Kirito, mate aku akan menyelamatkanmu" batin asuna••
Kirito yang tengah berkumpul bersama keluarganya di ruang tamu, mereka nonton sambil tertawa sama tapi kirito tetap merasa ganjal di benaknya
Suguha melihatnya dan ia mengenggam tangan kirito"jangan khwtr, semua akan baik-baik aja onii-chan"
"Ah ya" senyum kirito
"Apa ini benaran mimpi, bagaimana yang lain asuna" batin kiritoLalu asuna dan lainnya dalam perjalanan, eldire memberi arahan dimana tempatnya dan asuna tidak sabar untuk ketempat kirito
"Jangan khwtr asuna, kirito pasti baik-baik saja" ucap yuna
"Hm"
Dan asuna menoleh ke jendela helikopter"mate kirito"batin asunaYui yang berusaha untuk berdiri namun ia tidak tahan"aku tidak bisa, eldire tolong"
"Mate yui kami dalam perjalanan"
"Cepatlah, monster itu mencuci pikiran papa"
"Wakata selama kirito baik-baik aja kau tetap awasi kirito yui"
"Hm, kalian hati-hati" ucap yui••
Kirito memandangi balik jendela
Suguha memeluknya dari belakang membuat kirito kaget"sugu"
"Gomen, aku ingin seperti ini onii-chan"
"Tapi kaa-san dan otou-san akan melihat nya"
"Mereka lagi keluar kok onii-chan"
"Sugu"
Suguha memerat pelukan itu dan berkata"ne onii-chan menurut onii-chan aku seperti apa di mata onii-chan? "
"Ah tentu saja adikku sugu"
Wajah suguha sedih karena perkataan kirito"Tidak ada yang lain?"
"Hm tidak ada, kenapa?"
Suguha menundukan kepalanya lalu suguha mencium bibir kirito dan kirito kaget, ia langsung melepaskan nya"suguha"
"Daisuke onii-chan"
Kirito kaget
"Aku sungguh mencintaimu onii-chan"
"Sugu ini salah, kita saudara"
"Aku tahu, memangnya kenapa onii-chan, aku malah tidak peduli, aku.. Sudah lama menyukaimu onii-chan"
"Sugu"
"Jangan tinggalkan aku onii-chan tetaplah disisiku ya?" dan kirito melihat mata suguha memohon dan sekilas kirito membayangi asuna lalu kirito mendorong suguha
"Tidak, gomen sugu"
Sugu terdiam dan ia mengepalkan kedua tangannya "onii-chan, kenapa.. Kenapa onii-chan menolak ku"
"Sugu, kau harus tahu kita ini saudara"
"AKU TIDAK PEDULI!" teriak suguha••
Sedangkan itu asuna tiba di tempat kirito berada, semua bersiap siaga jika ada monster
Suguha merasakan sesuatu yang menganggu dan ia mengendus kesal"gomen onii-chan " sring kirito kaget dan perlahan ia pingsan
"Tunggu, aku akan kembali onii-chan" ucap suguha
Asuna mengeluarkan pedangnya karena banyak zombie di hadapannya
Dan klien serta yang lainnya menyerang zombie-zombie itu
"Ini terlalu banyak, kita tidak ada waktu" ucap lisbeth
"Asuna, kami akan membuat cela agar kau bisa masuk ketempat itu" dan asuna yang tengah bertarung dengan zombie-zombie itu dan tentu ia setuju
Klien dan eiji menyerang zombie itu dan kesempatan asuna berlari
"Asuna aku serahkan kirito padamu!" teriak klien
"Ha'i" ucap asuna
Asuna sampai di rumah yang sudah runtuh dan ia pun berhati-hati masuk
"Aku merasakan monster sekitar sini" gumam asuna
Duak...
Asuna menghindar karena tiba-tiba monster menyerangnya"dia.. Waktu itu menghancurkan pelindung markas turtle "ucap asuna
" sial! Aku harus bunuhnya"sambung asuna berlariLalu kirito membuka kedua matanya dan ia melihat dirinya berada di sebuah kegelapan"ini.. Dimana"ucap kirito bangun dari tidurnya
"Uh kepalaku" sambung kirito memegang kepalanya
"Ah suguha" ucap kirito
"Suguha! Kau dimana" kirito terus berjalan dan memanggil suguha
"Tempat apa ini" ucap kirito
"Papa! Papa!"
Deg..
Kirito kaget karena mendengar suara"y..yui, itukah kau yui"
"Papa tolong"
"Yui, dimana kau! Yui!"
Kirito terus jalan hingga ia melihat cahaya
"Papa! Disini papa!"
"Yui.. Yui" dan kirito memeluk yui
"Papa hiks yokata, papa kembali" isak yui
"Gomen yui" dan kirito mengingat kejadian keluarganya yang sudah tidak ada dan berkata "sokka, mereka sebenarnya sudah tidak ada" ucap kirito mengepalkan kedua tangannya
"Papa, kita harus kembali, mama butuh bantuan kita"
"Ah, asuna, dimana dia"
Yui memejamkan kedua matanya hingga perlahan bercahaya
Kirito menutup matanya karena silau cahaya itu
Bugh..
Asuna terpental karena suguha menyerangnya
"Uck! Uchk" Asuna terbatuk-batuk sampai mengeluarkan darahnya
"Sebaiknya menyerah, dan tinggalkan kirito" ucap suguha
"Diamlah, kau bukan manusia"
"Itu bukan urusanmu"
Sring..
Asuna merasakan lehernya tercekik
"Matilah"
Asuna berusaha melepaskan nya namun ia tidak bisa"ah"asuna sudah tidak berdaya, sampai pedangnya terjatuh
"Asuna-sama" ucap eldire
"Kau juga diam"
Eldire diam mematung karena sihir sugu
"A..assuna"
Asuna sudah tidak bisa bernafas lagi dan tiba-tiba
"Suguha!"
Sugu kaget dan ia menghentikan nya hingga asuna lolos dari cekraman suguha
"Uck!uck!" asuna terbatuk-batuk lagi
"Asuna-sama"
"Ah ah kirito" ucap asuna
"Gomen aku terlambat" ucap kirito
"Tidak, kau tepat waktu"
"Onii-chan, dia penganggu"
"Tidak dia temanku sugu, hentikan semuanya"
"Kenapa! Kenapa onii-chan ini aku suguha adikmu"
Kirito mengepalkan kedua tangannya dan berkata"gomen adikku kirigaya suguha sudah meninggal"
Deg..
Suguha kaget dan perlahan ingatannya kembali tepat waktu di serang monster"aghhh!! Tidak-tidak! Aku tidak mungkin mati! Onii-chan!! "
Kirito menghela nafas dan ia pun langsung menyerang suguha
Dan sekali tebas, suguha ambruk
"Gommenase suguha"
"Hiks! Hiks onii-chan arigato" sring..
Sugu pun menghilang, dan kirito hampir terjatuh lalu kirito melirik asuna yang hampir tidak ada tenaganya"asuna"
"Kirito" grep..
Asuna memeluk kirito dan membuat kirito kaget"yokata, kau baik-baik aja hiks aku benar-benar khwtr denganmu kirito"
Kirito mengelus rambut asuna dan berkata "gomen, sudah mengkhwtrkanku asuna tapi.." kirito melepaskan pelukan itu dan menatap wajah asuna
"Nani kirito?"
"Aku mencintaimu asuna" cup kirito mencium bibir asuna dan tentu asuna kaget namun asuna menikmati ciuman itu hingga mereka melepaskan tautannya
"Aku sungguh-sungguh mencintaimu asuna"
Asuna tersenyum dan berkata "Ha'i, aku juga mencintaimu kirito"
Kirito senang mendengar nya dan langsung memeluk asuna
"Wah wah seperti nya harus di rayakan" ejek eiji
Deg..
Kirito dan asuna kaget lalu mereka melepaskan pelukan itu hingga mereka jadi canggung, eiji terkekeh
"Eiji-kun jangan menggoda mereka"
"Haha tapi mereka lucu sekali yuna"
"Ja kita pulang teman-teman"
"Hm"
Kirito melirik asuna dan asuna melirik kirito
"Hm" ucap mereka bersamaanFin..
KAMU SEDANG MEMBACA
Jinsei wa sentakuda
Actiontokyo dimana orang-orang beraktivitas seperti biasa namun apa yang terjadi sesuatu menimpa tokyo sampai para manusia hampir punah..