Asuna memeluk bantal itu sambil menangis, ia tidak henti-hentinya menangis setelah kehilangan teman-teman nya "Gomen gomen aku terlalu lemah minah" ucap asuna memerat pelukan bantal tersebut "Asuna" eldire mengelus rambut asuna"eldire hiks aku lemah sekali,hiks aku tidak bisa menolong teman-teman ku"isak asuna "Tidak, kau sudah bekerja keras asuna" "Ini semua salah perempuan itu! Dia benar-benar licik sekali" ucap asuna kesal "Hm seperti nya" "Aku Tidak akan kalah eldire! Bagaimanapun aku akan mengalahkannya!" Eldire tersenyum dan berkata "ganbate asuna"
•• Hari ketiga.. Klien, lisbeth, eiji dan yuna berkumpul di kantin, mereka membicarakan soal duel antara alice dan asuna "Semua nya sudah tersebar masalah ini klien, aku sedikit khwtr dengan asuna" ucap lisbeth "Wakata, semalam aku sudah hubungi kabaya untuk soal ini dan dia akan hubungi prof rinko koujiro di underword" ucap klein "Apa sebaiknya kita beri tahu asuna untuk berpikir soal duel itu klien?" ucap yuna "Percuma aja, kirito sudah melakukan nya tapi tidak berhasil" ucap klien dan tiba-tiba kirito muncul dengan wajah lesu "Ah panjang umur" ucap klien dan kirito duduk dan menghela nafas"asuna tetap ingin duel dengan alice"ucap kirito "Sudah-sudah kau sudah berusaha kirito" ucap eiji "Aku tahu dia syok melihat teamku sudah meninggal karena itu, aku juga sebenarnya lebih kaget dan merasa gagal jadi ketua" ucap kirito "Hoi, jangan berpikir tidak-tidak kirito" ucap eiji "Aku harus gimana eiji teman-teman" ucap kirito memijit kepalanya Dan tak lama muncul alice dan ia pun mendekati kirito "Ohayo kirito-kun" ucap alice tersenyum Klien dan lainnya langsung terdiam "Ne alice sudah hentikan semuanya" ucap kirito "Na..nani kirito-kun" "Aku tidak ngerti, dipikiranmu apa sih sebenarnya tujuanmu" ucap kirito kesal "Hei kirito" ucap klien Alice kaget dan dia mengepalkan kedua tangannya Asuna yang baru tiba di kantin dan ia melirik teman-teman nya termasuk alice "Aku.. Sebenarnya suka denganmu kirito-kun" Deg.. Asuna kaget "Makanya, aku terima duel itu lalu aku akan membawamu ke tempatku dan kita akan selalu bersama kirito-kun" Asuna menundukan kepalanya dan ia pun terus berjalan "Asuna" ucap lisbeth dan yuna menghampiri asuna Kirito kaget dan melihat asuna yang terus berjalan "Asuna" ucap kirito
Sedangkan itu asuna duduk di tempat jauh dari teman-teman nya dan ia tidak menyadari ada lisbeth dan yuna Asuna meneteskan air matanya dan ia menghapusnya langsung "Asuna" "Ah ohayo lisbeth yuna" senyum asuna "Asuna kau baik-baik saja?" tanya yuna "Ya aku baik-baik aja kok" ucap asuna "Jangan bohong, kau menangis itu asuna" "Eh" dan asuna lagi menghapus air matanya yang terus keluar"haha gomen mataku kena debu" Yuna dan lisbeth ikut sedih "Asuna, jangan menutupi masalahmu kita ini kan teman" ucap yuna Asuna kaget dan berkata "arigato minah" "Asuna hosh hosh" "Yuki" ucap asuna melihat yuki habis larian "Asuna hentikan duel dengan ketua alice, aku mohon" ucap yuki Asuna menundukan kepalanya dan berkata "gomen yuki, aku sudah memutuskannya dengan bulat" "Tapi asuna, itu bahaya" "Tidak akan, aku pasti baik-baik aja yuki, arigato sudah mengkhwtrkanjku" senyum asuna "Asuna" "Sebaiknya aku siap-siap dulu, ja ne teman-teman" ucap asuna meninggalkan lisbeth, yuna dan yuki Dan asuna berjalan sambil menangis"gomen teman-teman "ucap asuna " aku haruz kalah kan orang itu"sambung asuna
•• Di siang hari.. Semua berkumpul di tempat ruangan pelatihan markas turtle, dan asuna bersiap-siap sebelum pertandingan tiba "Eldire tolong pinjamkan kekuataanmu" "Ha'i asuna-sama" ucap eldire berubah jadi pedang
Duel alice & asuna pun mulai "Apa kau yakin akan melawanku asuna yuuki"ucap alice " tentu yakin, aku tidak akan mundur" dan alice tersenyum
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dan ia pun bersiap siaga menyerang asuna
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
A
suna langsung berlari tanpa menunggu alice menyerang nya "Bodoh" Tang! Suara tangkisan pedang membuat para penonton kaget melihatnya Asuna berusaha mendorong nya agar alice mundur Namun alice tidak akan mundur apa yang di lakukan asuna "Sebaiknya kau menyerah, dan aku akan bersama kirito-kun" dan asuna geram dan ia menyerang asuna Tang! Tang! Tang! Asuna terus menyerang asuna tanpa memberikan celah ke alice "Berisik! Penganggu! Pembunuh!!" teriak asuna Kirito yang ketakutan karena khwtr dengan asuna Bugh.. Asuna terjatuh karena alice menendang asuna Dan asuna berusaha berdiri dengan bantuan pedangnya "Aku, tidak akan kalah" ucap asuna Pedang asuna bersinar dan ia kembali menyerang asuna Tang! Tang! Tang! Bugh.. Lagi-lagu asuna terjatuh dan ia terbatuk-batuk "Menyerahlah bodoh! Kau tidak akan melawanku" "Hentikanasuna, hentikan" batinkirito "Arghhhh!!!" teriak asuna kembali menyerang alice Bugh.. Asuna tergeletak dan ia melihat langit gedung pelatihan markas turtle "Aku lemah" ucap asuna "Jangan menyerah asuna!" teriak yuna Asuna kaget dan melihat yuna dan teman-teman nya mendukungnya lalu asuna melirik kirito "Kirito, tidak aku tidak boleh kalah" ucap asuna Asuna memejamkan kedua matanya "eldirekeluarkansemuakekuatanmu" "Apa! Bahayaasuna" "Tidakapa-apaeldire, akuharusmengalahkannya" "Hmwakata" Sring.. Cahaya biru keluar dan mata asuna pun berubah "Yare yare, dia menggunakan nya, baiklah aku akan melakukan nya" ucap alice mengeluarkan kekuataannya "Papa! Hentikan pertarungan ini" ucap yui "Yui" ucap kirito kaget melihat yui tiba-tiba muncul "Cepat, mama tidak akan bisa kontrol dengan kekuataan nya" ucap yui "Apa!" kirito melihat asuna mengeluarkan kekuataan nya melebihi dari dirinya membuat kirito merinding "Cepat papa! Mama dalam bahaya" dan kirito pun berlari namun, eugou menghalangi duel itu membuat alice dan asuna menghentikan pertarungan itu "Apa yang kau lakukan eugou" ucap alice "Hentikan alice" "Tidak, dia memintaku untuk bertarung" "Kau harusnya mengatakan sebenarnya alice, aku sudah tahu semuanya kalau kamu lah mengirimi monster itu kan dan membunuh team medis barat tokyo" Deg... Alice kaget dan berkata"tidak! Aku tidak melakukan itu"ucap alice Semua penonton berbisik-bisik dan membuat alice geram"eugou! Ini perintah kau jangan ikut campur urusanku dan kembalilah ketempatmu"ucap alice "Tidak" "Na..nani! Kau melawanku!" "Hentikan alice, kita harus pulang" ucap rinko "Prof rinko, bagaimana bisa anda kemari?" "Ah syukurlah tepat waktu" ucap kabaya melirik asuna yang sudah tidak berdaya "Kabaya sudah menceritakan semuanya, dan-" Plak.. Rinko menampar alice membuat semua kaget "Memalukan alice, mulai hari ini kau bukan lagi komandan dari underword!" Alice kaget Dan rinko pun menghampiri asuna"gommenase asuna yuuki, atas perbuataan alice, aku sangat menyesal sekali apalagi duka teman-teman mu" Asuna hanya diam aja tanpa menjawab dari rinko "Baiklah semuanya kita pulang" ucap rinko perintah "Mate" ucap asuna dan rino menoleh dan berkata "ada apa asuna yuuki" "Aku minta permohonan tolong biarkan yuki bersamaku" ucap asuna "Yuki?" "Ha'i, tolong aku ingin yuki tinggal disini" ucap asuna Rinko menghela nafas dan berkata"baiklah, saya beranggap itu sebagai permintaan maaf dari perbuataan alice" Asuna senang mendengar dan ia pun membunggukan badannya "arigato" "Hm"
Rinko pun pergi lalu lisbeth dan lainnya pun menghampiri asuna "Asuna" ucap lisbeth dan asuna melihat teman-teman nya yang begitu khwtr dengannya "Gomen, kalian mengkhwtrkanku" brugh.. Asuna pun pingsan "Asuna!!" teriak teman-teman nya