Hari pertama..
Team markas turtle merasa lesu sekali setelah kedatangan team subery
Termasuk asuna dengan wajah sebel dan jengkel setelah melakukan tugasnya di barat tokyo
"Kirito, kau haus?" alice menawari sebotol air minum
"A..arigato" kikuk kirito
"Cih! Menyebalkan" ucap asuna melihat alice dan kirito
"Mama cemburu?" tanya yui
"Eh mama! Sejak kapan kau memanggilku mama yui"
"Eto kapan ya, sekarang karena mama kan dekat papa makanya yui panggil mama" senyum yui
Asuna menghela nafas dan berkata "terserah kau saja lah yui, aku benar-benar bad mood" ucap asuna
"Mama sakit? Ne eldire mama sakit" ucap yui dan eldire pun muncul dan ia menyentuh kening asuna"Tidak, dia baik-baik aja yui"
"Tapi mama terlihat lesu sekali"
"Ah dia cemb-"
"Diamlah!" ketus asuna
Gleg..
Eldire meneguk ludahnya dan ia menganggukan kepalanya
"Ayok yui, kita main-main"
"Hm"
Setelah kepergian eldire dan yui kini tinggal asuna sendiri lagi di kantin markas turtle
"Yo asuna"
"Hm" ucap asuna melirik klien
"Dasar semua nya pada tidak ada semangat setelah kedatangan team subery"
"Entahlah"
"Hei, jangan-jangan kau juga sama"
"Tidak, aku kesal"
"Ehh kenapa kesal" dan asuna nunjuk ke alice dan klien melihat alice sedang berusaha mendekati kirito
"Naroto, kau cemburu asuna"
Brak!
"Teme!! Jangan mengatakan itu" ucap asuna dengan wajah marah
Klien kaget sampai wajahnya berkeringat dingin"wakata tapi tenangkan dirimu asuna"
Asuna pun menghela nafas dan berkata "sebaiknya klien jangan katakan ini ke kirito"
"Eh berarti-"
Asuna melotot dan klien menganggukan kepalanya "baiklah"
"Dia apa tidak malu berani dekatin kirito" ucap asuna
"Ya karena dia suka makanya dia bertingkah seperti itu"
"Seperti nya"
"Lalu klien, bagaimana hasil tugasmu apa tidak ada masalah?"
"Tidak ada, yang ada lancar tapi eiji dan yuna belum kembali" ucap klein
"Sepertinya"
Beberapa menit kemudian, eiji dan yuna pun muncul dengan jalan lesu
"Ahh melelahkan sekali" ucap eiji
"Hoi kenapa lama sekali kalian"
"Tanya aja dengan laki-laki pirang itu, dia rupanya manis tapi ternyata menyeramkan juga dia bertarung, kami sampai tidak bisa mengeluarkan kekuataan karena dia sendiri menghajar musuh-musuh" ucap eiji
"Ahhh!" ucap klien kaget
"Katanya mengawasi tapi malah begini" ketus eiji
"Asuna"
Asuna menoleh dan berkata"yuki"
"Kau kenal asuna?"
"Ha'i dia temanku, dia pernah tinggal disini tapi dia di bawa oleh kabaya akhiko ke underword namanya yuki"
"Salam kenal" ucap yuki membunggukan badannya
"Ah ya salam kenal juga yuki-chan" senyum yuna
Yuki pun duduk di samping asuna dan berkata"aku tidak nyangka asuna kuat"
"Arigato yuki pun juga"
"Hm aku selalu kerja keras latihan asuna walaupun tidak sehebat mu"
"Hm ne yuki apa yuki tidak ada niat untuk balik ke markas turtle?"
Yuki kaget dan berkata"sebenarnya ada cumaan seperti nya tidak bisa, aku ingin kita bersama terus asuna"
Asuna terdiam dan ia mengelus rambut yuki"wakata, pasti ada jalan keluarnya yuki"
"Ha'i"••
Malam harinya, asuna selesai mandi dan ia langsung mengenakan pakaian tidur
Ia keluar dari kamarnya untuk mengambil air minum
"Oh asuna"
Asuna menoleh dan melihat kirito"hm, kau rupanya kirito apa menyenangkan kencanmu dengan alice?"ucap asuna dengan nada dingin
Kirito kaget dan berkata"ehh tidak, aku malah risih karenanya kok"
"Oh tapi kau menikmati nya" ucap asuna meneguk segelas air putih
"Tidak kok, aku hanya tidak enak mengatakan untuk jangan lakukan itu karena aku menghormatinya masalahnya asuna"
"Baka!"
"Eh Kenapa kau asuna!"
"Tidak ada lupakan saja, selamat malam"
Blam..
Kirito kaget karena asuna menutup pintu kamarnya dengan kasar
"Eh kenapa dia marah gitu sih" ucap kirito
"Papa baka! Sudah tahu mama cemburu ya kan eldire"
"Betul" ucap eldire menganggukan kepalanya
"Cemburu.. Maksud nya-" blush wajah kirito pun memerah"tidak mungkin "ucap kirito••
Hari kedua..
Di barat tokyo, kelompok team barat tokyo berkumpul termasuk sebagian team subery
Asuna memalingkan wajahnya karena kesal dengan alice terus nempel dengan kirito
" nah teman-teman, monster yang kita hadapi cukup kuat dan juga banyak zombie di sekliling monster itu, dan kalian harus bersiap siaga dengan senjata kalian dan jangan sampai kalian lengah"ucap kirito
"Ha'i ketua!"
"Ada yang mau ditanyakan?"
"Ha'i aku mau nanya kirito, bagaimana kalau kita berdua serang monster itu serta zombie itu sekalian"
"Eh bagaimana dengan teamku"
"Biarkan aja, daripada mereka nanti mati"
Asuna kaget karena mendengar perkataan alice yang begitu menyakitkan"hoi jaga bicaramu, teamku Tidak selemah itu"ucap asuna
"Ah gomen kalau gitu wakil barat tokyo, aku kan cuma nanya aja"
Asuna geram dan ia pun menahan diri amarahnya
"Sudah-sudah, teman-teman kembali keposisi"
"Ha'i"
Semua team barat tokyo pun bubar lalu tinggal alice, kirito dan asuna bersiap siaga
Duak.. Duak.. Duak..
Monster muncul namun asuna merasa aneh
"Ada apa ini" gumam asuna
Kirito pun menyerang monster itu dan asuna melirik alice yang tersenyum evil
"Jangan-jangan-"
Muncul satu monster dekat team medis barat tokyo berada
"Kyaaaa!" teriakan team medis barat tokyo pun membuat asuna ke tempat monster satuan
"Ini, pasti ulah alice sialan" asuna pun melompat lalu mengeluarkan kekuataan nya untuk menebas monster itu
Satu serangan berhasil hingga monster itu mati namun para zombie mendekati team medis dan asuna kaget karena ada beberapa yang sudah mati karena zombie itu"tidak.. Tidak!"ucap asuna dan asuna pun mengeluarkan kekuataan hingga zombie itu terbakar
"Tidak!! Ini tidak mungkin! Minahhhh!!" teriak asuna menitikan air matanya
Kirito yang selesai bertarung dan ia mendengar suara teriakan asuna
"Asuna apa- kenapa ini" ucap kirito kaget
Asuna mengepalkan kedua tangannya lalu ia berlari dan meraih kerah baju alice"kau.. Kau yang merencanakan ini ahhh!! Alice subery!! "
"Apa maksudmu!"
"Jangan berbohong! aku lihat kau tersenyum licik! Kau benar-benar ingin membubarkan teamku ah! Tapi bukan gini caranya! Kau membunuh teman-teman ku dasar bajingan!"
"Asuna hentikan"
"Lepaskan fanatio"
"Kenapa kau menuduhku aneh-aneh sih asuna, padahal aku tidak melakukan apapun!"
"Bohong! Kau pasti palsukan identitas keberadaan monster lainnya kan, jawab! Bajingan!"
"Ah Berisik, kau sudah buat aku kesal"
"Ah kesal! Kalau gitu bagaimana kalau kita bertarung! Aku akan mengalahkamu"
Alice tertawa dan berkata"baka! Jangan lucu kau tidak bisa mengalahkanku"
"Aku tidak selemah itu alice subery, kalau kau menolak bertarung denganku berarti kau lah pengecut"
"Nani pengecut"
"Ya kau pengecut!"
"Jaga bicaramu asuna yuuki tarik perkataan mu"
"Tidak.. Aku tidak mau! Aku ingin bertarung denganmu dan mengalahkanmu"
"Baiklah tapi ada syaratnya jika kau kalah, teammu bubar lalu kirito ikut denganku, bagaimana?"
Deg..
Asuna kaget dan berkata"baiklah, tapi jika aku menang kau harus tinggalkan tempat ini selama nya lalu yuki harus kembali ke markas turtle "
"Hm baiklah"Setelah itu..
Team barat tokyo kembali ke markas turtle, dan kirito terus memanggil asuna namun asuna mengabaikannya hingga mereka berada di asrama
"Asuna!" kirito menarik tangan asuna
"Kenapa, kenapa kau ingin bertarung dengan alice dia tidak mungkin melakukan itu"
"Baka, aku lihat sendiri dia pasti merencanakan ini agar team kita bubar"
"Asuna tolong jangan bertarung dengannya"
"Tidak, aku sudah sangat muak dengannya! Kali ini aku tidak akan kalah kirito percayalah! Aku akan mengalahkannya! Dengan kekuataan yang ku punya kirito, gomen aku keras kepala kirito, tolong tinggalkan aku sendiri" ucap asuna melepaskan tangannya dari kirito
"Asuna"Next part 15...
KAMU SEDANG MEMBACA
Jinsei wa sentakuda
Actiontokyo dimana orang-orang beraktivitas seperti biasa namun apa yang terjadi sesuatu menimpa tokyo sampai para manusia hampir punah..