"Hoi asuna! Mate!" ucap kirito namun asuna tetap berjalan sampai menutup pintu kamarnya
Blam..
Kirito kaget dan ia menghela nafas
"Apa yang terjadi, kenapa asuna marah denganmu kirito" ucap eldire sambil memakan coklat
"Papa ada masalah dengan asuna?"
"Ndak tahu dah pusing!" ucap kirito mengacak rambutnya
Sedangkan itu, asuna menutup wajahnya dengan bantal"ahhhh mereka benar-benar dah, bikin malu aja"ucap asuna
Drt.. Drt.. Drt..
Asuna meraih tab androidnya dan terdapat pesan masuk dari kabaya akhiko
"Tou-chan" ucap asuna membuka pesan tersebut
"Anakku, apa ada waktu? Datanglah kerumah jika tidak ada waktu hari ini, aku tunggu"
"Hmm ada apa sih dia menyuruhku kerumahnya, mencurigakan sekali" ucap asuna
"Ah sudahlah daripada diam disini terus lihat kirito bikin emosi terus" sambung asuna
Asuna pun beranjak dari kamarnya dan ia mengintip dulu "apakah kirito masih di luar?" gumam asuna
"Bah! Asuna"
"Kyaaaa!"teriak asuna sambil menutup mulutnya
" eldire!"kesal asuna dan eldire terkekeh dan berkata"gomen gomen, habisnya asuna mencurigakan sekali, ada apa denganmu asuna sampai gerak gerikmu itu terlihat aneh"
Asuna menarik tangan eldire untuk masuk ke kamarnya"apa kirito di luar?"
"Hm kirito, dia sudah di luar seperti nya dia sedih sekali"
Asuna menghela nafas dan berkata"syukurlah"
"Ada apa?"
"Tidak ada, aku harus pergi eldire kau jangan kemana-mana"
"Ehh aku mau ikut, aku sendirian disini asuna"
"Ya sudahlah, ayok"
"Oke" senyum eldire••
Eldire dan asuna masih dalam perjalanan dan eldire menoleh kanan kiri"kita kemana sih asuna?"
"Hm kita kerumah kabaya akhiko"
"Ehh.. Ngpin ke tempat dia sih!"
"Gak tahu dia memintaku kesana, kayaknya penting"
"Hmm ada aneh" ucap eldire berpikir
"Sudahlah, aku juga berpikir gitu tadi, tapi aku menghargainya eldire karena dia ayahku"
"Hm naroto" ucap eldire menganggukan kepalanya
Sesampainya mereka di kediaman kabaya akhiko, eldire takjub dengan runah kabaya seperti mansion yang sangat besar dan luas
"Ini benaran rumahnya kayak istana saja" ucap eldire
Pintu gerbang itu terbuka sendiri dan asuna eldire masuk
Dan penjaga sana menghormati asuna dan eldire
"Permisi nonna asuna, tuan kami sudah menunggu anda di dalam"
"Ya"
"Mari saya anterkan" ucapnya penjaga itu
Mereka pun mengikuti penjaga itu dari belakang sambil melihat-lihat rumah kabaya akhiko
"Selamat datang asuna anakku" ucap kabaya
Asuna kaget melihat kabaya menggenakan pakaian normal dan baginya aneh karena biasanya kabaya memakai pakaian jas lab nya dan baru pertama kali ia melihat kabaya memakai pakaian normal
"Ada yang aneh dengan penampilanku asuna?"
"Tidak, hanya aja baru lihat tou-chan memakai pakaian formal biasanya jas terus" balas asuna
"Sokka, berarti apa cocok denganku asuna"
"Hm"
"Yokata, aku senang, aku ingin memelukmu asuna"
"Tidak boleh!" ucap eldire menghalangi kabaya
"Kau.. Kenapa muncul sih" kesal kabaya
"Terserah, aku hanya melindungi tuanku" ucap eldire
"Banyak alasan" ketus kabaya
"Ne tou-chan, untuk apa tou-chan menyuruhku kemari" ucap asuna
"Ah ya, tapi kita duduk dulu sambil makan"
"Baiklah" dan asuna pun duduk lalu ia melihat hidangan steak dan ia pun meneguk ludahnya
"Silahkan, mumpung hangat asuna" dan asuna pun memotong steak itu lalu melahapnya"hmm enaknya"ucap asuna
"Enak kan" dan asuna menganggukan kepalanya
"Eh, aku hampir lupa, jadi tou-chan kenapa tou-chan memintaku kesini"
"Oh ya, tou-chan menyuruhmu kesini karena tentang eiji dan kirito?"
"Eiji dan kirito?"
"Ha'i kau tidak penasaran tentang mereka, mereka dulu itu teman dekat loh lebih kata teman melainkan saudara"
"Yuna pernah bilang padaku gitu tapi katanya kirito mencuekinya setelah jadi ketua barat tokyo"
"Hm begitu, tapi menurutmu apa kau percaya perkataan yuna?"
"Mungkin sedikit"
"Hm begitu, sebenarnya itu salah asuna sebenarnya mereka sama-sama egois dan menutupi apa yang mereka ingin katakan baik eiji maupun kirito"
"Kenapa begitu tou-chan?"
"Dulu waktu kirito dan eiji bertemu saat 15 tahun, mereka sama-sama latihan sampai kekuataan mereka seimbang dan tidak ada sedikit pun titik kelemahaan dari mereka, dan mereka terus sama dan tidak pernah lepas, dan setelah beranjak 17 tahun tiba-tiba berubah, mereka seperti musuhan dan membuat masalah, dan aku mencari kenapa mereka seperti itu dan ternyata mereka memiliki ego sama, makanya mereka jadi bertengkar lalu membuat seolah-olah di antara mereka yang salah padahal mereka lah sama-sama salah, karena tidak membuka isi hati mereka" ucap kabaya
"Hm begitu, pantes aja mereka selalu bertengkar terus, baka! Mereka membuat malu tadi di Aincrad" ucap asuna
"Menurutmu asuna bagaimana?"
"Eh, tentu aja harus mereka bicara baik-baik agar mereka tidak seperti itu"
"Yap betul sekali dan seperti nya kau bisa melakukan nya"
"Eh kenapa aku?"
"Yahh tou-chan rasa kau bisa melakukan nya apalagi kasus lisbeth kau bisa tuntaskan asuna"
"Ah tou-chan gampang bicara seperti itu, saat mereka bertemu aja sedetik sudah bertengkar"
Kabaya mengelus rambut asuna dan berkata"ganbate anakku, kau pasti bisa, ini satu-satunya agar teammu terus kompak"
Asuna menghela nafas dan berkata"baiklah, jadi sebab itu tou-chan menyuruhku kemari"
"Hm bukan itu aja sih asuna tapi aku ingin bersenang-senang dengan anakku walaupun sebentar"
Asuna kaget dan ia pun tersenyum "arigato tou-chan" ucap asuna••
Malam harinya..
Asuna merasa kenyang sekali dan lagi bisa makan enak
"Uh perutku akan meledak eldire"
"Sama asuna" ucap eldire mengelus perutnya yang sedikit buncit
Cklik..
Asuna membuka pintu dan ia melihat kirito sedang duduk di ruang tamu bersama yui
Kirito menoleh lalu menghampiri asuna"asuna kau kemana aja?"
"Tidak ada" singkat asuna
"Ugh kau masih marah denganku asuna gomen"
Asuna menghela nafas dan berkata"kalau gitu, besok kau harus bicara dengan eiji"
"Eh.. Untuk apa!"
"Mau tidak kirito?"
Kirito mengigit bibirnya dan berkata"baiklah"
"Bagus, jangan sampai berantem besok, ya sudah selamat malam" ucap asuna menutup pintu kamarnya••
Keesokan harinya..
Di siang hari yang cerah, klein serta yang lainnya tiba di pantai, asuna merasa sedikit risih dengan bikini ya pakai lalu kirito kaget melihat penampilan asuna sampai wajah kirito memerah
"Ada apa?" tanya asuna
Deg..
Kirito kaget lalu berkata"tidak ada.. Tidak ada asuna"
Asuna memiringkan kepalanya dan berkata"mencurigakan kirito"
"Benaran t..tidak ada"
"Awas aja aneh-aneh kirito"
"Ah ya"
"Asuna" dan asuna menoleh lalu melihat yuna"yuna"ucap asuna
"Hm tuh kan asuna cocok dengan bikini ini"
"Arigato sudah memilihin yuna, ne yuna bagaimana eiji?"
"Eiji-kun, ah aku menghindarinya kemarin karena aku kesal asuna"
Asuna melirik kirito dan berkata"sama yuna"
"Aku berharap mereka berbaikan asuna, apa mereka tidak capek dengan keadaan seperti ini terus padahal mereka dulu teman"
Asuna teringat perkataan kabaya dan ia berpikir"oh ya, aku minta ke kirito untuk bicara dengan eiji"
"Eh terus"
"Dia mau, ku harap mereka tidak bertengkar sih"
"Tidak apa-apa yang penting kita sudah usaha asuna"
"Hm benar yuna, tunggu sebentar! Kirito!!"
Kirito yang asyik bermain bola lalu ia berlari kecil"nani asuna?"
"Ingat janji semalam kau mau bicara dengan eiji"
Gleg..
Kirito meneguk ludahnya dan berkata"ah itu.. Hahaha ya asuna"ucap kirito menggaruk kepalanya yang tidak gatal
"Untuk apa sih asuna menyuruhku aku bicara dengan eiji" batin kiritoNext part 12...
KAMU SEDANG MEMBACA
Jinsei wa sentakuda
Actiontokyo dimana orang-orang beraktivitas seperti biasa namun apa yang terjadi sesuatu menimpa tokyo sampai para manusia hampir punah..