Asuna membuka kedua matanya dan ia pun bangun dengan pelan"ah sakitnya"ucap asuna merasakan sakit di sekujur tubuhnya
Asuna melirik yang saat ini yuki tengah tidur di samping asuna dan asuna tersenyum dan ia pun mengelus rambut yuki, membuat yuki risih
Asuna kaget dan ia menghentikan kegiatannya"gomen yuki"ucap asuna
"Uammm" ucap yuki menguap sambil mengucek kedua matanya
"Oh asuna!" ucap yuki dan yuki pun menangis lalu memeluknya"yokata asuna"
Asuna tersenyum lalu mengelus rambut yuki"gomen ne menyusahkan mu yuki"
"Tidak, aku tidak menyusahkan mu kok asuna"
"Hm eh bagaimana pertarunganku dengan alice"
"Eh kau tidak ingat" ucap yuki melepaskan pelukan itu dan asuna menggelengkan kepalanya
"Pertarungan itu di hentikan karena prof rinko datang dan menyuruh kami pulang"
"Eh lalu kamu yuki.."
"Kan asuna meminta ke prof rinko, kalau yuki tinggal disini bersama asuna" ucap yuki
"Eh.." asuna berusaha mengingatnya dan "ah ya aku ingat! Ah senangnya kau kembali yuki"
"Ha'i asuna, kita akan selalu bersama seperti dulu"
"Hm betul sekali yuki, aku senang" asuna meneteskan air matanya"syukurlah semuanya berakhir"ucap asuna menghapus air matanya
"Coto mate, asuna, aku hubungi kirito dan lainnya kalau asuna sudah sadar" dan asuna menganggukan kepalanya
Yuki pun meninggalkan asuna sendirian di kamar rumah sakit, dan asuna melirik di balik jendela kaca dan ia melihat salju turun "ah salju" ucap asuna
"Asuna-sama!!" grep!
"Eldire"
"Yokata! Yokata! Aku takut kau tidak sadar karena itu, aku tidak mau kehilanganmu asuna-sama" ucap eldire memerat pelukan itu
"Gomen eldire"
"Tapi aku senang kau baik-baik saja"
"Ha'i"
"Kau sendiri kau baik-baik aja kan eldire" dan eldire menganggukan kepalanya "ya, kau tidak perlu mengkhwtrkanku asuna, kau pentingkan dirimu yang hampir aja bahaya waktu itu"
"Sokka, aku ingat waktu itu, aku hampir hilang kendali" ucap asuna mengingatnya
"Jangan melakukan nya ya asuna"
"Ya eldire"Ckriet..
Semua team markas turtle pun masuk ke tempat asuna
"Asuna"
"Minah" ucap asuna tersenyum
"Uahhh kami merindukanmu asuna" ucap yuna dan lisbeth berlari dan memeluk asuna
Semuanya pun berkumpul lalu menceritakan apa yang terjadi dengan alice,,
2 jam mereka ngbrol sambil canda, dan mereka pun memutuskan pulang
"Kirito ganbate" bisik klien dan kirito menganggukan kepalanya dengan canggung
"Ja ne asuna" ucap klien
"Ha'i hati-hati minah" ucap asuna melambaikan tangannya
Setelah kepergian mereka kini tinggal kirito dan asuna
"Anu asuna"
"Kirito"
"Ya"
"Gomen, aku buat masalah lagi" ucap asuna dengan wajah sedih
"Eh tidak, aku mengerti kok perasaanmu"
"Tapi tetap aja aku minta maaf karena aku menyusahkanmu serta lainnya"
"Jangan bicara gitu asuna, kau tidak bersalah tapi aku harusnya yang salah karena aku tidak becus sebagai ketua dan melindungi teman-teman termasuk kamu asuna"
Deg..
Asuna kaget dan berkata"gomen kirito"
"Sudah jangan dipikirkan asuna, aku tidak mau jadi stress memikirkan nya"
"Wakata"
Kirito meneguk ludahnya dan ia pun meroboh sakunya"anu asuna, aku ingin mengajakmu nonton bisokop"ucap kirito menyerahkan tiket ke asuna dan asuna mengambilnya lalu memandangi tiket itu
"Kirito"
"Ah eto.. Hm itu dari klien memberikan nya dan ia menyuruhku untuk mengajakmu nonton bersamaku, aku sebenarnya menolaknya tapi aku tidak enak jika menolaknya karena klien sudah memberikan padaku makanya eto jika kau berniat mau nonton-"
"Aku mau kirito"
"Eh beneran?"
Dan asuna menganggukan kepalanya "ya, aku juga tidak betah diam-diam terus"
"Baguslah" ucap kirito tersenyum
"Hm"Keesokan harinya, di malam hari asuna bingung karena yuki, lisbeth dan yuna berada di kamarnya dan lagi lemarinya acak-acakan ulah mereka
"Hoii coto mate minah!" ucap asuna
"Diamlah asuna, kami akan membantumu memilih pakaian yang cocok" ucap lisbeth
"Tapi ini kan hanya nonton doang" ucap asuna
Yuna, yuki dan lisbeth pun melotot ke asuna dan membuat asuna pun kaget
"Baiklah terserah kalian" ucap asuna mengalah
Beberapa menit kemudian..."Cantiknya" ucap yuna memuji asuna
"Hm kita berhasil buat asuna cantik" ucap lisbeth
Asuna memandangi dirinya di cermin dan ia tidak menyangka dirinya jadi seperti ini
"Ganbate asuna" bisik yuki
"Eh apa kau bilang yuki?"
"Tidak ada, jahh dia menunggumu" ucap yuki mendorong asuna dan asuna keluar dari kamarnya dan kirito kaget melihat penampilan asuna
"A..asuna"
"Jangan melihatku seperti itu, kau pasti bilang aku aneh dengan pakaian ini"
"Ah tidak-tidak"
"Terus?"
Kirito menggaruk kepalanya yang tidak gatal dan berkata"cantik"ucap kirito menutupi rasa malunya
Blush..
Wajah asuna memerah
"Ah g..i..tu a..arigaa..to" gugup asuna
"Hm, ayok kita berangkat"
"Ah i..ya" ucap asuna dan yuki, yuna dan lisbeth melihat mereka berdua sudah pergi
"Yosh kita berhasil" ucap yuna
"Hm"••
Kota aincrad di malam hari, asuna melihat salju turun dan lagi banyak orang di sekitarnya
"Sebentar lagi hari natal" ucap kirito
"Hm benar"
"Ada rencana di hari natal?"
"Belum tahu kirito"
"Sokka, aku juga"
Sesampainya mereka di tempat bisokop, asuna dan kirito membeli minuman dan makanan sebelum masuk ke tempat bioskop setelah membeli minuman dan makanan lalu mereka pun masuk dan kemudian duduk
"Hm lumayan ramai juga yang nonton" ucap asuna menoleh kanan kiri
"Ya"
Dan kirito melirik asuna dan ia meneguk ludahnya
"Malam ini asuna benar-benar cantik sekali" batin kirito
"Ne kirito"
"Hm nani?"
"Arigato kau mengajakku nonton seperti ini"
"Eh, kau harusnya berterimkasih dengan klien Asuna"
"Ya nanti aku akan bilang kirito" ucap asuna sambil memakan popcorn
Film pun mulai, dan asuna menyaksikan film itu namun kirito terus memandangi asuna
Dan asuna tidak menyadarinya
Deg..deg.. Deg..
Jantung kirito berdegup kencang dan ia pun memalingkan wajahnya "aku.. Benaran suka dengannya" batin kirito
"Kirito, kau baik-baik saja?" tanya asuna
"Ah tidak, aku hanya haus saja" ucap kirito berbohong
"Hm"
Setelah selesai nonton film..
"Uahh sedihnya ceritanya tapi mereka berhasil bersatu" ucap asuna
"Kau suka?"
"Tentu aja mereka sangat romantis sekali dan lagi berjuangan mereka untuk bisa satu membuatku terharu kirito"
"Hm naroto" dan asuna pun duduk di pinggir jalan
"Mau beli sesuatu?"
"Tidak nanti aja, aku masih kenyang makan popcorn"
"Hm baiklah" dan kirito pun duduk di samping asuna
Asuna memandangi orang-orang yang berjalan dan juga orang pacaran
"Ne kirito, soal alice aku tidak sengaja mendengar kalau alice menyukaimu, apa kau juga menyukainya?"
Deg..
Kirito kaget
"Ah lupakan perkataan ku barusan kirito"
"Tidak, aku menolaknya"
"Eh.."
"Aku dari awal tidak menyukainya"
"Yang benar kirito, tapi kau menikmati nya bersamanya"
Kirito menghela nafas dan berkata"aku sudah bilang, aku sebenarnya tidak enak menolaknya karena dia komandan team subery "
"Hm begitu"
"Tapi yokata semuanya selesai, aku sangat lelah sebenarnya kirito dengan semuanya" ucap asuna memandangi langit dan bintang
"Tapi walaupun rasa lelah yang ku hadapi rasanya sedikit demi sedikit hilang karena ada teman-teman di sekitarku, dan itu aku sangat senang sekali" sambung asuna tersenyum
Kirito memandangi asuna dan asuna pun menoleh"eh nani kirito kenapa memandangi ku seperti itu"
"Daisuke(aku sangat suka denganmu)" ucap kirito
Deg..
Asuna kaget dan berkata"a..aapaa"ucap asuna dengan wajah memerah
Kirito tersadar dan ia pun berdiri"ah.. Sudah waktunya kita pulang asuna"
Asuna terdiam
"Apa dia bilang dia suka denganku, kirito suka denganku" batin asunaNext part 17...
KAMU SEDANG MEMBACA
Jinsei wa sentakuda
Actiontokyo dimana orang-orang beraktivitas seperti biasa namun apa yang terjadi sesuatu menimpa tokyo sampai para manusia hampir punah..