Hey EX! 1.0 [END]

💅

'Hahh'

Ntah sudah berapa kali aku menghela nafas sejak pagi tadi. Bagimana tidak, manusia sialan yang berkedok menjadi bosku itu memberiku tumpukan tinggi laporan yang harus kukerjakan, dan lihat ini sudah mendekati jam pulang kantor tapi pekerjaanku belum selesai.

"Tya, sudah selesai?" Suara itu

Aku mengirup nafas sedalam-dalamnya dan mengeluarkannya agar lebih rilex menghadapi manusia kurang ajar yang sialnya tampan didepanku ini, masih persis seperti 4 tahun yang lalu.

Aku memasang senyum semanis mungkin

"Belum pak, sepertinya saya akan lembur" ucapku

"Lembur? Ide yang bagus. Baiklah saya akan datang sekitaran pukul 7 malam kesini, mau makan malam apa?"

Dia mulai lagi

"Tidak usah pak, saya bisa lembur sendiri tanpa ditemani bapak" aku menekankan setiap kata-kataku agar si brengsek didepanku ini mengerti

"Kamu pikir saya mau nemenin kamu lembur? Pd banget, saya juga mau lembur"

Oke aku sempat malu, tapi aku tidak bisa ditipu tadi dia menawariku makan malam

Aku tersenyum

"Oh begitu, soal makan malam yang bapak tawarkan saya rasa sedikit tidak- "

"Ye ye ye, diam Tya kamu menang dasar ular"

Aku tersenyum, dalam hati aku berteriak girang setelah menang debat dengan Jaehyun sialan ini, Ya dia Jaehyun wijaksono Djung, CEO terkenal yang sangat tampan dan banyak digosipkan berkencan dengan para wanita papan atas dari jajaran selebritis sampai model, tapi sampai saat ini tidak ada konfirmasi yang real akan berita itu, oh jangan lupakan sitampan ini adalah mantan suamiku, Ya lelaki dengan username instagram @jaehyundjung dengan centang biru disampingnya, pengusaha terkenal itu adalah mantan suami seorang Tyana Leeliana, yang sekarang menjabat sebagai sekertaris pribadi sang CEO

"Jadi?" Tanyaku sedikit memberi ekspresi mengejek, dia mengedarkan pandanganya kesana kemari melihat sekitar entah untuk apa, awalnya aku bingung tetapi setelah beberapa menit aku paham, ralat setelah dia merasa cukup aman melihat ruangan yang sudah sepi dan berjalan mendekatiku ke arah kursi yang sedang kududuki, ya memang tidak sopan aku duduk sedangkan bos ku berdiri tapi yasudahlah ini Jaehyun bukan ayahnya bahkan dia dulu pernah berada dibawah kaki ku, oke lupakan.

Setelah dia berada tepat disampingku, Jaehyun berjongkok dan meraih tanganku

"Kita kerjain di apartku aja ya"

Sial, ternyata kertas-kertas didepanku ini hanya alibi, jika tau seperti itu aku tidak akan mengerjakannya

"Demi Tuhan Jaehyun, lu tuh ngeselin banget sih! Kalo tau gitu gak gue kerjain nih laporan!" Ucapku kesal

"Trus lu mau makan gaji buta? Ogah banget gue gaji pegawai malesan kek lo gini" ucapnya sambil berdiri

Kurang ajar memang bapak satu ini.