Hey EX! 1.0 [END]

💏

Sedikit informasi tentang pernikahanku dengan Jaehyun, aku dan mantan suami ku itu menikah ketika kami masih berada dibangku perkuliahan, setelah menjalin hubungan pacaran ketika aku kelas 2 SMA. kami terpaksa menikah, alasannya pergaulan kami yang terlalu bebas saat itu dan tak disangka membuahkan hasil. Terpaksa kami harus menikah diumur yang terbilang muda, saat itu Jaehyun berada di bangku perkuliahan semester akhir dan aku di pertengahan semester, bukan tahun-tahun yang berat ketika aku hamil diluar nikah dan terpaksa menikah disaat masih kuliah. Orangtuaku awalnya memang kecewa, dan marah pada kami tapi berkat keluarga Jaehyun yang memang memiliki darah blasteran Kanada itu menganggap masalah ini tidak terlalu besar dan berhasil mebujuk kedua orangtuaku akhirnya aku dan Jaehyun menikah.

Awal pertama ketika aku baru mengetahui bahwa aku positif hamil, tentu saja aku sedih, menangis, menyesal dan langsung menyampaikannya pada kedua orangtuaku. Sangat berbeda dengan Jaehyun ketika aku memberitahu kehamilanku, bukannya dia panik atau apa dia malah memberiku ucapan selamat

"Wah selamat Tya kamu bakal jadi mahmud, suamimu pasti senang"

Tepat seperti itu kata-kata yang keluar dari mulut tampannya, diawal aku sudah sangat takut jika Jaehyun tidak akan bertanggung jawab tapi ternyata dia hanya menghiburku, ketika aku meminta penjelasan dari kata-katanya, ternyata sebelum aku memberitahu Jaehyun, lelaki ku ini sudah mendapat informasi ini dari ayahku, dan jangan lupakan sudut bibirnya yang sobek dan pipinya yang sedikit membengkak, aku tau dia pasti dihajar oleh ayahku.

Selama kuliah tidak ada hal berat yang kurasa, seperti kebanyakan drama yang dibully karna hamil diluar nikah, maaf saja Tyana sama sekali tidak mengalami hal itu, ntah bagaimana aku menjalani perkuliahanku seperti biasa dengan perut yang bertambah hari semakin membuncit, tapi tidak satupun yang mengusikku, dan aku sadar jika itu karna power keluarga Djung, keluarga mantan suamiku memang tidak main-main.

Dan soal perceraian kami, pada usia kandungaku yang ke 4 bulan, aku mengidam bercerai dengan Jaehyun, konyol sekali memang. Jaehyun kaget dengan permintaanku itu begitu pun dengan keluarga kami, mereka berfikir Jaehyun melakukan hal buruk padaku, padahal tidak, Jaehyun tergolong suami yang baik, hanya saja mungkin karna pernikahan kami yang terlalu dini, jadi jiwa muda Jaehyun masih belum terima sehingga dia kadang bertingkah menyebalkan . Aku menjelaskan kalau kami tidak dalam masalah apapun, aku murni mengidam.

Setelah meminta sampai menangis akhirnya Jaehyun menuruti, walaupun keluargaku sempat tidak enak dengan keluarga Jaehyun, dan suami ku kala itu mengatakan bahwa tidak masalah, asalkan mengidamnya terpenuhi, toh kami bisa menikah lagi. Setelahnya kami resmi bercerai tapi hanya bercerai kami tetap tinggal dalam satu rumah, melakukan hubungan suami istri dan lain-lainnya.

Setelah aku melahirkan seorang anak lelaki tampan yang diberikan Jaehyun nama Mark Bhaskara Djung, kami memutuskan pisah rumah. Salah satu alasannya sederhana karna gosipan tentangga dan alasan lain yaitu Jaehyun yang mulai menggantikan posisi ayahnya bekerja di perusahaan keluarganya, Jaehyun membeli sebuah apartemen dekat kantornya dan tinggal disana, yah walaupun hampir setiap hari datang kerumah, atau aku dan Mark yang akan datang ke apartemennya.