"Mas liat hp mamah gak?" Tanya Tya pada Mark yang sedang menyelesaikan tugas menggambarnya diruang tamu.
"Ndak, emang mamah taro dimana?"
"Kalo mamah tau, gak mungkin mamah nanya, gimana sih ganteng"
Tya kehilangan ponselnya sedari dia kembali dari dapur untuk menyiapkan Mark makan siang, padahal seingatnya ia letakkan disofa.
Tya mencoba mencari kekamarnya
"Sayang, lihat hp aku gak?" Tanya Tya pada Jaehyun yang duduk dikursi kerjanya dengan posisi membelakangi Tya.
Tidak mendapat jawaban Tya mendekat, Tya membulatkan bibirnya kala melihat Jaehyun yang memegang ponselnya, sejujurnya Tya sedikit kaget dan khawatir saat melihat raut wajah Jaehyun yang memperhatikan layar ponselnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Engg, boleh minta sebentar?" Tanya Tya hati-hati, lelaki itu tak bergeming bahkan tidak memberikan reaksi apapun, pada ucapannya.
"Papah?" Panggil Tya, Jaehyun sedikit melirik kearahnya.
"Begini kelakuan lo yah, jangan mentang-mentang gue gak pernah periksa hp lo, lo nya begini" komentar Jaehyun, rasanya Tya ingin tenggelam saat itu juga.
"Kamu ngomong apasih yang? Aku gak ngerti" ucap Tya
"Ngapain lo masih kontekan sama si Sean? Kan udah gue peringatin kemarin"
"Yah kan dia dosen aku" jawab Tya
"Tapikan lo udah bukan mahasiswa"
Tya menelan ludahnya kasar
"Yah emang salah yah?" Cicit Tya
"Masih nanya?" Tanya Jaehyun dengan raut dingin menatap Tya
"Maaf, lagian kan isi chatnya juga bukan apa-apa"
"Pembelaan? Jelas-jelas dia godain lo, seneng lo dibegituin?"
Tya menggeleng
"Nih, lo makan nih hp" ucap Jaehyun, meletakkan ponsel Tya dimeja kerjanya sedikit kasar lalu beranjak dari duduknya keluar kamar
"Masa makan hp, kan keras" gumam Tya.
Sampai malam menjelang Jaehyun masih setia ngambekin Tya, sampe Tya bingung mau ngapain, karna Jaehyun tuh jarang ngambek.