Hey EX! 1.0 [END]

21

"Gimana pas?" Tanya Beki pada Jaehyun yang baru keluar dari ruang ganti dengan menggunakan black suit berliris merah.

"Pas mbak seperti biasa" ucap Jaehyun.

"Jadi udah fix nih yah gak ada lagi yang mau diperbaiki?" Tanya Beki, Tya dan Jaehyun mengangguk

"Gue ganti dulu" Jaehyun meninggalkan keduanya lalu masuk lagi keruang ganti

"Oh yah mbak yang punya Mark udah belum celananya dipanjangin?" Tanya Tya

"Udah, lo mau sekalian bawa aja?"

"Iya mbak"

"Bentar gue ambilin"

Tak lama Beki datang dengan membawa black suit yang sama persis dengan Jaehyun hanya beda ukuran saja

"Nih, lo cek deh Ty. Lagian anak lo cepet banget tumbuhnya padahal kemarin-kemarin pake ukuran biasa oke-oke aja"

Mark memang seperti tiba-tiba sekali bertambah tinggi.

"Makhlum mbak anak lanang" ucap Tya

"Ini kita bawa aja semua yah mbak, dan oh yah ini udah beres belum pembayarannya?" Tanya Tya

"Udah sama laki lo kemarin" ucap Beki, Tya mengangguk.

.

Setelah dari butik, keduanya kini menuju sekolah Mark, jam sudah menunjukkan jam pulangnya. Jaehyun dan Tya memutuskan tidak masuk kantor, keduanya cuti sampai hari pernikahan.

"Aku liat kedalem dulu"

Jaehyun keluar dari mobilnya untuk menemui Mark yang menunggu dipos satpam.

Setelah bertemu, keduanya menuju mobil tapi yang menarik perhatian adalah wajah Mark yang terlihat murung mengundang pertanyaan kedua orangtuanya

"Mas kenapa?" Tanya Tya, setelah anaknya itu duduk di jok belakang dan sudah dipasangkan seatbelt oleh Jaehyun

Mark menggeleng sambil menunduk, semakin membuat keduanya bingung. Mark memang susah diajak bicara jika sedang seperti ini

"Nanya nya nanti aja, kita makan siang dulu aja" ujar Jaehyun dan mulai menjalankan mobilnya

"Mas mau makan siang apa?" Tanya Tya dia tak suka jika anaknya diam tidak seperti biasanya, namun Mark juga masih diam sambil menunduk

"Mas kan udah janji, kalo mamah tanya itu dijawab. Mamah jadi sedih tau kalo mamah ngomong gak disautin" pancing Tya agar anaknya itu mau bicara.

Mark mendongak "Maaf mamah" lirihnya

"Mas coba pindah sini" ajak Tya bermaksud agar Mark pindah kepangkuannya

Setelah Mark berada dipangkuannya anak itu langsung memeluk mamahnya erat. Tangan Tya terulur untuk mengelus punggung Mark