Selama didalam mobil, Mark hanya diam dan Tya yang tidak berniat mengajak Mark berbicara entah mengapa hanya saja Tya kesal sekarang terlebih karna Jaehyun yang tidak menjemput Mark.
Tya melirik ke arah Mark yang memasang wajah murung dan tersirat kemarahan disana , tau akan seperti ini jika bukan Jaehyun yang menjemput anaknya Tya memilih diam karna mengajak Mark berbicara akan membuang tenaganya Tya tau Mark tidak akan mendadak bisu jika sedang marah.
Tya membawa Mark pulang kerumahnya
"Mia..." panggil Tya tapi tidak ada sautan, sehingga Tya berinisatif mencari ARTnya disekeliling rumah tapi nihil, Mark sudah kekamarnya.
Tya pun berniat menelfon ARTnya yang bernama Mia itu dan ketika sambungan terhubung ternyata Mia sedang ada dijalan menuju pasar
Akhirnya Tya memasuki kamar Mark, dan kebetulan anaknya itu sedang duduk dimeja belajarnya dan seperti melakukan sesuatu
Tya menghela nafas dan bersandar pada pintu kamar Mark
"Mas, ganti baju yuk, abis itu kita kekantor mamah" Ucap Tya, tidak ada pilihan lain selain membawa anaknya ke kantor walau akan menambah masalah daripada Mark dirumah sendirian, tapi Tya sudah tidak peduli, dia sudah muak. Menitipkan Mark dirumah Winwin tidak mungkin mereka pasti sedang bekerja di restoran milik Yuta, kerumah mertuanya terlalu jauh, apalagi rumah orangtua Tya itu diluar kota.
Tidak ada sautan, Mark masih tetap duduk dikursi belajarnya
"Mas denger mamah gak?" Tanya Tya mulai kesal, Tya harus menahan amarahnya ini anaknya, dia harus sabar
Mark masih bergeming, selanjutnya Tya langsung memilih baju ganti untuk Mark
Manarik anaknya dan membalikkan posisi duduk Mark menghadapnya, membuka sepatu Mark dan menuntun anaknya ke kamar mandi, untuk sekedar mencuci kaki
Setelahnya Tya menggantikan pakaian sekolah Mark dengan pakain biasa
"Pake sepatu sendiri, mamah tunggu dimobil" ucap Tya dan melangkah keluar kamar anaknya, sebenarnya Tya tidak tega tapi keadaannya Tya sedang kesal dan entah mengapa dia jadi ikutan kesal pada Mark entah mengapa.
Setelah sampai dimobil, Tya mengehela nafasnya, tak lama Mark masuk kedalam mobilnya dengan menenteng ransel merahnya, Tya memang sengaja membuka pintu mobilnya karna dia tau Mark tidak akan sampai membukanya
"Mas bawa apa dalem tas?" Tanya Tya dengan suara yang benar-benar dikontrol selembut mungkin, tapi lagi-lagi anaknya diam
"Mas?" Tegur Tya dan Mark masih diem
"Mas denger mamah gak?!" Tya kelepasan, dia membentak Mark kesabarannya sudah habis
"Buku gambar sama crayon" cicit Mark dengan suara yang lirih matanya berkaca-kaca dan beriap menangis
"Jangan nagis!" Bentak Tya lagi
Mark mengangguk tapi air matanya sudah tumpah
Selama perjalan Mark masih mengis diam sambil mengusap-usap air matanya, dan Tya yang sepertinya sudah lelah dan tanpa niatan membujuk Mark
KAMU SEDANG MEMBACA
Hey EX! 1.0 [END]
أدب الهواةSepenggal kisah dari pasangan ruwet Jaehyun x Taeyong 🚩 12 Oktober, 2020 - 24 Mei, 2022 #1 Jaeyong 21, Sep 2022 #1 GS 21, Sep 2022 #1 Genderswitch 21, Sep 2022