Heeseung mulai terganggu dengan Sunghoon yang sedari tadi berdiri dan membiarkan makanannya kandas di mulut berdosa Jay.
"Kenapa?" Heeseung juga ikut menoleh ke arah Sunghoon menatap, ia tak menemukan apa pun kecuali kerumunan orang.
"Tidak"
Sunghoon langsung duduk kembali dan mendapati mangkuk miliknya kosong dia langsung menatap tajam sang oknum yang masih mengunyah sisa baksonya.
"Babi rakus" hinaan manis terlontar dari bibir mungil Jungwon.
Jay terlihat akan membalas hinaan yang sudah melukai hati kecilnya tapi lagi lagi gagal karena kemunculan K yang secara tiba tiba sambil menimpuk kepalanya lumayan keras.
"Jangan mengumpat aku tidak ingin mendengarnya" Jay mendengus kesal lagi pula ia juga tak bisa mengumpat karena mulutnya terlalu penuh.
"Dari mana hyung?"
"Biasa" jawab K sembail menyeringai. Ya Tuhan siswi yang duduk di meja sebelah hampir pingsan melihat senyuman itu.
"Cih" suara itu muncul dari bibir berdosa Jay untung suasana hati K masih baik jadi ia tak minat untuk menguliti wajah songong Jay.
.
.
.Sunoo sudah berhasil bertemu dengan Daniel berkat bantuan Ni-ki dan mereka sedang menikmati makanan masing masing, Sunoo sedikit kesusahan saat memegang sumpit tangannya terlihat sedikit bengkak karena tadi terinjak.
Dengan cepat Daniel dan Ni-ki mengangkat sumpit miliknya hendak menyuapi Sunoo. Mengetahui gerakan mereka bersamaan Daniel dan Ni-ki pun tertawa. Di sisi lain Sunghoon dari kejauhan menatap mereka bosan.
"Aku bisa melakukannya sendiri" Sunoo mulai mengangkat sumpitnya menunjukkan kepada dua temannya bahwa ia bisa makan sendiri. Ni-ki dan Daniel hanya mengangguk kemudian kembali makan.
Bel masuk sudah berdering sebelum melanjutkan kegiatan ospek Sunoo dan Daniel terlebih dulu meminta izin kepada anggota osis untuk pergi ke uks mengobati tangan Sunoo yang semakin membengkak.
"Kemana perginya penjaga uks" pekik Daniel yang sedang kesulitan mencari saleb untuk Sunoo ia sama sekali tak mengerti soal obat dan sialnya penjaga uks entah pergi kemana.
"Bagaimana jika kita browsing dulu" usul Sunoo yang sudah mengeluarkan ponselnya.
"Benar juga, kenapa tidak dari tadi" Daniel berlari menghampiri Sunoo yang duduk di ranjang pasien sambil mengotak atik ponselnya.
"Kenapa juga kau ikut kemari?" seseorang mulai memasuki uks membuat Sunoo dan Daniel menoleh.
"Ku bilang aku akan menemanimu kasian kamu sendiri ditempat membosankan ini"
"Huh, alasan bilang saja ingin tidur"
Mereka adalah Sunghoon dan Jay. Ini adalah Jadwal Sunghoon untuk menjaga uks setelah berganti sift tapi Jay teman gilanya itu mengikutinya sampai kemari.Langkah Sunghoon terhenti saat melihat dua siswa menatap mereka, yang membuatnya tertegun adalah satu diantara siswa itu orang yang tadi ia cari.
Sunghoon mengamati mereka secara terperincil mencari apa yang salah mungkinkah mereka terluka dan Sunghoon langsung bergegas menuju lemari obat saat melihat tangan salah satu siswa tersebut terlihat bengkak.
Setelah menemukan obat yang cocok Sunghoon langsung berlutut di hadapan Sunoo untuk mengoleskan obatnya hal itu membuat Sunoo terlonjak kaget bahkan ia reflek turun dari ranjang tapi dicegah oleh Sunghoon yang menahan kakinya lalu mendongak memberikan isyarat pada Sunoo untuk diam.
"Apa ini sakit?" dengan cepat Sunoo menggelengkan kepalanya hal itu menimbulkan senyum kecil dibibir kering Sunghoon.
Dengan telaten dan hati hati Sunghoon mengoleskan obat. Pelan pelan darah Sunoo berdesir merasakan setiap sentuhan dari jarai jari Sunghoon sensasi itu seperti menggelitik hatinya dan sialnya ia tak bisa menahan senyumnya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love || [Sunghoon X Sunoo] END
RomanceBosenkan baca cerita yang kisahnya tentang orang naklukin es? gimana kalo baca cerita tentang pangeran es yang coba deketin matahari.