Sunoo yang sudah keluar gedung sekolah seperti melupakan sesuatu dengan cepat ia kembali memasuki gedung saat sudah sampai tangga ia bertemu dengan Sunghoon yang kemudian ia ingat apa yang ia lupakan.
Ia ingin meminta nomer telpon pada Sunghoon dengan malu malu ia mengulurkan tangan dan sialnya suranya tak mau keluar mungkin karena gugup atau malu.
"Apa?"
Sunghoon dibuat makin bingung saat Sunoo malah manyun melihat itu Sunghoon tak bisa menahan senyumnya di matanya Sunoo sangat-sangat menggemaskan.
"Ehm... Aku"
Karena terlalu lama menunggu Sunoo bicara Sunghoon yang memang memiliki niat yang sama yaitu meminta nomor telpon dengan cepat mengulurkan tangannya.
"Ponsel!"
Sunoo yang mengerti maksudnya langsung tersenyum sumringah dan memberikan ponselnya ia tak henti henti tersenyum saat melihat jemari Sunghoon menekan nomor telpon miliknya.
Setelah mendapat apa yang ia mau Sunoo langsung berbalik hendak pergi melupakan Sunghoon yang masih bingung bertanya apa yang ia inginkan.
"Pergi begitu saja?" ucap Sunghoon. Sunoo tak paham ia hanya memiringkan kepalanya ke samping.
"Pergilah" Sunghoon menyuruhnya pergi kemudia ia langsung berlari dengan girang menuju mobil sang ibu.
Di belakang Sunghoon juga tak berhenti tersenyum entah kenapa akhir akhir ini ia jadi sering tersenyum setelah bertemu Sunoo di toilet waktu itu.
Sunghoon berjalan santai menyusuri jalan yang mayoritas di isi oleh anak anak pulang sekolah. Saat melintas di depan panti dirinya berhenti sejenak melihat kondisi panti yang masih terlihat riyuh anak anak berlarian kesana kemari.
Akhirnya ia memutuskan untuk singgah sejenak lagi pula ibunya masih bekerja dari pada sendirian di rumah yang sepi lebih baik bermain dengan anak anak.
Saat dirinya masuk ia di sambut meriah. Mereka langsung berhamburan lari ke pelukan Sunghoon dengan cepat ia melemparkan tasnya ke arah temannya yang kebetulan ada di sebelahnya.
"Kalian sudah mandi?" Sunghoon menggendong salah satu anak dan menciumi wajahnya.
"Sudah" jawab mereka serempak.
Melihat intraksi antara Sunghoon dan anak anak panti membuat gadis yang tadi memegangi tas Sunghoon tersenyum teduh. Siapa yang tidak terpesona melihat lelaki tampan sekaligus baik seperti Sunghoon?
"Ingin bermain?"
Pertanyaan Sunghoon dijawab anggukan semangat dari anak anak. Mereka langsung menyeret Sunghoon menuju tempat mainan mereka berada.
Banyak yang mereka lakukan mulai dari bermain sepak bola bermain kotak umpet bahkan bermain holahop Sunghoon sama sekali tak malu melakukannya.
Sunghoon memang seseorang yang dingin tapi saat bersama anak anak dia menjadi pribadi yang sangat hangat terlihat dari caranya tertawa lepas tanpa beban sampai gigi taringnya terlihat jelas.
"Kak ayo ikut" ajak seorang anak perempuan pada gadis yang sedari tadi diam menonton mereka.
Gadis itu salah satu dari mereka ia berusia sama dengan Sunghoon dan tumbuh bersama juga dengan Jay. Gadis itu sedikit melirik ke arah Sunghoon kemudian dibalas senyuman tipis oleh Sunghoon.
Tanpa babibu ia langsung berlari bergabung dengan mereka. Jadilah mereka bermain bersama tertawa sampai tak terasa hari semakin gelap mereka pun terpaksa masuk kedalam rumah.
Mereka bersama sama duduk di depan televisi besar yang sedang menampilkan acara anak anak. Sunghoon sesekali masih cekikikkan dengan beberapa anak mengabaikan tubuhnya yang sudah berkeringan meminta dibersihkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love || [Sunghoon X Sunoo] END
RomanceBosenkan baca cerita yang kisahnya tentang orang naklukin es? gimana kalo baca cerita tentang pangeran es yang coba deketin matahari.