4. Sunghoon

5.4K 800 39
                                    

Suasananya sangat berbeda dengan kediaman Sunghoon. Terlihat Sunghoon dan ibunya sedang makan dengan tenang. Sunghoon yang memang tidak bisa basa basi hanya diam menikmati makanannya.

Dirinya hanya tinggal berdua dengan sang ibu karena ayahnya sibuk bekerja di luar kota. Beliau hanya kembali sekitar tiga bulan sekali.

Selesai makan malam Sunghoon membantu ibunya membersihkan meja makan. Ibunya mencuci piring ia yang akan mengelap piring tersebut dan meletakkannya pada lemari.

Sebisa mungkin saat dirumah ia menghabiskan waktu bersama sang ibu contohnya dari hal hal kecil seperti ini mencuci piring bersama, makan bersama, atau menanam tanaman bersama.

Dari gerak gerik Sunghoon sepertinya ia ingin mengatakan sesuatu tapi terlalu ragu untuk mengatakannya. Sampai pada piring terakhir yang dicuci ia baru berani mengatakannya.

"Bagaimana cara ayah mendekatimu?" seketika ibu Sunghoon menghentikan kegiatannya lalu tersenyum menggoda kearahnya.

"Apa kau ingin mendekati seorang gadis?" dengan cepat Sunghoon menggeleng ia menyesal telah bertanya.

"Sunghoon kita hanya tinggal berdua jadi beritahu ibu tentangmu. Jangan terlalu dingin pada ibumu sendiri"

Sunghoon tak menjawab ia terdiam sambil menunduk kemudian meletakkan piring terakhir dan langsung pergi ke kamarnya.

Sedikit rahasia ibu kandung Sunghoon sudah lama meninggal mungkin sekitar 5 tahun yang lalu wanita yang sekarang tinggal bersamanya adalah istri baru ayahnya yang baru 3 tahun dinikahi ayahnya.

Seperti kebanyakan anak Sunghoon juga tidak mau memiliki ibu lain selain ibunya tetapi ia juga sadar bahwa ayahnya butuh sosok istri untuk menemaninya dihari tua.

Karena Sunghoon anak baik ia mengijinkan ayahnya untuk menikah lagi Sunghoon juga memperlakukan ibu tirinya dengan baik begitu pun sebaliknya ibu tirinya juga menyayanginya seperti anak sendiri.

Bahkan ayah dan ibu tirinya sepakat untuk tidak memiliki anak karena menurut mereka semua kasih sayang harus dilimpahkan pada Sunghoon agar dia tidak merasa sendirian.

"Jangan lupa untuk mengenalkan ibu pada calon menantu" Sunghoon hanya mendengus kesal bertanya pada ibunya yang satu itu memang ide yang buruk.

Di kamar Sunghoon menatap deretan buku yang ada dilemari dekat tempat tidurnya memperhatikan satu persatu buku buku itu mencari sesuatu yang mungkin bisa memberinya jawaban.

Saat tengah asik memilih buku ada secarik kertas yang terjatuh dari sela buku lama. Dengan penasaran ia pun meraih kertas itu kemudian tersenyum hangat saat mengetahui isinya.

Itu adalah foto usang yang diambil saat dirinya dan ibunya pergi berlibur ke jepang satahun sebelum sang ibu meninggal akibat sakit yang dideritanya.

Ia membawa foto itu ditangannya lalu duduk ditepi ranjang memperhatikan setiap inci dari wajah sang ibu yang sangat teramat ia rindukan kemudian ia mulai berbisik pada foto itu.

"Bagaimana jika aku tidak mendapatkan seorang gadis?"

"Apa ibu mau punya menantu laki laki?" terdengar kekehan kecil diakhir kalimatnya.

Kalimat itu memang terdengar seperti lelucon tapi tidak ada yang tahu kesungguhan dari setiap katanya.

.
.

First Love || [Sunghoon X Sunoo] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang