CEO Gila vs Psikiater Bar-Bar |11| |First Time|

25.3K 1.7K 43
                                    

Hai readers!

I'm back!

PENGUMUMAN : UMURNYA TOMMY AUTHOR RUBAH JADI 31 TAHUN, ALASANNYA ADA DI AKHIR PART YA.. SORRY..

Don't forget to vote, comment, and share ya!

Happy reading!

Thank you!

***

Kirana hanya bermaksud untuk menyelamatkan dirinya dari cekikan James, tetapi ia tidak menyangka James akan menciumnya se– sejauh ini. Bahkan dirinya tidak pernah berciuman seperti ini dengan Ellbert.

Baca kisah ini selengkapnya di versi novelnya atau di dreame!

Cerita ini sudah tersedia di dreame dengan status fast update. Yuk yang ketinggalan bisa langsung search 'CEO Gila VS Psikiater-Bar' atau M. Lavena di dreame.

Kalian juga masih bisa beli versi cetanya dengan search 'CEO Gila VS Psikiater Bar-Bar' di shopee atau tokopedia. Atau WA penerbit di 085655758108

MAAF, CHAPTER INI SUDAH DIHAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN. SETIAP INFO AKAN DIUMUMKAN DI LAPAK INI. JIKA ADA PERTANYAAN BISA KOMEN DI SINI, DM LEWAT WATTPAD, ATAU INSTAGRAM maurentlavena or m.lavenaa

***

Mata biru James melirik Kirana dengan tatapan membunuh, penuh amarah. "Tidak ada alasan lain dia ada di sini selain untuk melenyapkanku," ucapnya dengan nada rendah dan tajam.

Kaki Kirana terus menuruni satu per satu anak tangga itu dengan cepat, berusaha menyusul James yang sudah berada tidak jauh darinya. "James!!"

"Jangan mengikutiku atau aku akan tidak akan bisa mengendalikan diriku lagi!!" seru James sambil terus melangkah menjauh.

***

Kirana menatap James lembut. "Kamu ada karena Tommy sendiri, James. Jadi, ini bukan salahmu untuk hadir."

Deg. Mata James sedikit mengerjap. Tatapannya melembut. Tenggorokannya tercekat. Baru kali ini ada seseorang yang mengatakan bahwa semua ini bukan salahnya.

Kirana menggeleng pelan. "Aku tidak tau apa yang sudah kamu perbuat, termasuk kepada orang tua Tommy." Mata Kirana menatap James dengan yakin. "Tapi aku yakin, kamu tidak membunuh mereka." Ingatan Kirana beralih di saat James mencekiknya, pada satu titik pria itu akan selalu sedikit melonggarkan cekikannya, seakan-akan tidak membiarkan Kirana meninggal.

***

"JAMES!!!"

"FOKUSLAH MENYETIR JAMES FLETCHER!!"

"Halo Ron."

"JANGAN MENELFON SAAT MENYETIR JAMES!" teriaknya.

James tetap terlihat santai. "Bawakan baju untuk Kirana." Jeda sejenak. "Dan sarapan," lanjutnya yang bisa di dengar Kirana.

Baca kisah ini selengkapnya di versi novelnya atau di dreame!

Kisah ini sudah dibukukan dan sudah pindah ke dreame.

Versi cetak bisa dibeli melalui Tokopedia dan Shopee (cari dengan kata kunci : CEO Gila VS Psikiater Bar-bar) atau melalui WA penerbit 085655758108

MAAF, CHAPTER INI SUDAH DIHAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN. SETIAP INFO AKAN DIUMUMKAN DI LAPAK INI. JIKA ADA PERTANYAAN BISA KOMEN DI SINI, DM LEWAT WATTPAD, ATAU INSTAGRAM maurentlavena or m.lavenaa

***
TBC

Hai semuaa

After a long time, akhirnya authornya update lagii

Sorry banget, soalnya beberapa hari kemarin authornya seharian ada something important yang harus dilakuin.

So, gimana part ini? Apa yang harus Kirana lakuin? Gimana kesan kalian sama James?

Oh ya guys, author punya pengumuman penting. Yaitu, UMUR TOMMY AUTHOR TUAIN, JADI 31 TAHUN. Soalnya di ke club waktu Jordan umur 10 tahun, aneh dong kalo ke club umur 14. Kalo 16 masih lebih make sense apalagi anak orang berkuasa yah khannn
So sorry buat ketidaknyamanannya...

Gitu ajaa..

Jangan lupa vote, comment, and share ya!

Thank you
-M. Lavena-

CEO Gila vs Psikiater Bar-Bar (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang