Hai readers!
I'm back!
Don't forget to vote, comment, and share ya!
Happy reading!
Thank you!
***
"Pakailah lebih banyak pakaian."Ucapan Tommy itu membuat Kirana baru menyadari ada sebuah mantel hitam yang melingkupi tubuhnya. Tidak salah lagi, pasti Tommy yang memakaikan pakaian tebal itu di tubuhnya.
***
"Tom," protes Kirana. Yang benar saja, pakaian di toko ini terlalu mahal untuk orang biasa seperti dirinya. Meskipun Tommy yang membayar, tapi ia berencana membayar pria itu kembali.
Tommy mengabaikan protesan Kirana, ia merangkul pinggang wanita itu, mengiringnya ke berbagai pakaian wanita.
Dengan santai, bagai memilih sayur di pasar, Tommy mengambil berbagai pakaian wanita, mulai dari dress, atasan, hingga bawahan dengan berbagai model.
***
Tiga menit kemudian, Kirana kembali menatap Tommy horor saat pria itu menghentikan langkahnya di depan toko yang menjual sleepwear, underwear, dll. "Tom."
"Aku yakin kamu juga membutuhkan ini. Mau aku pilihkan juga?" tanya Tommy dengan nada santai sambil menatap Kirana dengan geli.
Kirana menggeleng cepat. "Aku bisa sendiri. Kamu tunggu di sini aja," jawabnya lalu menarik tangannya dari genggaman Tommy dan hendak melangkah masuk. Namun urung, Tommy menahan tangannya.
Tommy menyerahkan dompet hitamnya ke tangan Kirana. "Terserah mau pake cash atau kartu. Untuk debit, pinnya tanggal hari pertama kita ketemu." Sebuah senyum lembut terlukis di wajah pria itu. "Aku tunggu di sini."
***
"Kamu benar-benar mengerti kebutuhan wanita, Tom," komentar Kirana beberapa menit kemudian, saat ia sadar dari lamunannya, Tommy sudah mengiringnya ke sebuah toko skincare dan make up.
***
"Minumlah."Kirana kembali tersentak sebelum menoleh. Matanya melebar mendapati mata biru Tommy berada di hadapannya.
"Bibirmu kering dan kamu sesekali meneguk ludahmu sendiri tanpa kamu sadari, Kura." Tommy menjelaskan dengan lembut seraya menyodorkan sebuah minuman, lengkap dengan sedotannya yang tertancap kepada Kirana.
Aaaaaaaa!! Kirana menjerit dalam hati. Lihat, Tommy bahkan memperhatikan hal-hal sepele seperti itu dari dirinya.
Baca kisah ini selengkapnya di versi novelnya atau di dreame!
Kisah ini sudah dibukukan dan sedang dalam proses pindah ke dreame.
Versi cetak bisa dibeli melalui Tokopedia dan Shopee (cari dengan kata kunci : CEO Gila VS Psikiater Bar-bar) atau melalui WA penerbit 085655758108MAAF, CHAPTER INI SUDAH DIHAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN. SETIAP INFO AKAN DIUMUMKAN DI LAPAK INI. JIKA ADA PERTANYAAN BISA KOMEN DI SINI, DM LEWAT WATTPAD, ATAU INSTAGRAM maurentlavena or m.lavenaa
***
TBCHai semuaa
Nih
Double update nihh
Seneng nggak? Wkwkw
Gimana part ini? Gaje kah? Bikin bosen kah? Atau bikin melting?
Kok authornya malah melting ya guyss
Ya ampun bibir kering sama nelan ludah aja langsung si Tommy paham dan nyari minum tanpa basa basi. Yang ada inisiatif cariin Kirana berbagai kebutuhan sehari-harinya juga dia 😭
Cari di mana cowok kayak gini, plus alter egonya juga nggak kalah bikin melting😭Belum pinnya tanggal hari pertama ketemu guys
Kalo author jadi Kirana, ya tercengang terus 😭 Nggak isa bereaksi biasa 😭 Kalo kalian?Btw cuma mau ingetin, mereka di Korea guys. Kira-kira bakal ketemu siapa?
Semoga suka ya guys
Jangan lupa vote, comment, and share ya!
Thank you
-M. Lavena-
KAMU SEDANG MEMBACA
CEO Gila vs Psikiater Bar-Bar (End)
RomanceEND. 1 #barat 1 #usa 1 #complicated 1 #complete 1 #mental Tommy Fletcher, seorang billionaire yang terkenal akan ketampanan bak dewa Yunani. Julukan pria dingin dan misterius sangat melekat di pria jangkung ini. Namun siapa sangka Tommy rutin berko...