25. Rooftop Apartemen

1K 137 7
                                    

Bagian 25 : Rooftop Apartemen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bagian 25 : Rooftop Apartemen.

Mau di pisahkan bagaimanapun caranya, jika dia di takdirkan buat aku. Kamu bisa apa?

- Melviano -

Got all this time on my hands
Might as well cancel our plans, yeah
I could stay here for a lifetime

So, lock the door and throw out the key
Can't fight this no more, it's just you and me
And there's nothin' I, nothin' I, I can do
I'm stuck with you, stuck with you, stuck with you
So, go ahead and drive me insane
Baby, run your mouth, I still wouldn't change
Being stuck with you, stuck with you, stuck with you
I'm stuck with you, stuck with you, stuck with you, baby

🎵 Stuck with u - Ariana Grande ft Justin Bieber.

✨✨✨

Auristela turun dari mobil jazz putihnya. Gadis dengan pakaian casual berjalan ke lobby apartemen lalu memasuki lift menuju lantai 4 kamar nomor 412.

Tak lama Auristela sampai di lantai empat. Begitu berjalan menuju kamar 412, langkahnya terhenti saat melihat Alzi berdiri di depan kamarnya.

"Alzi tau gue di sini?" gumam Auristela pelan.

Sebenernya tidak banyak yang mengetahui kalau Auristela mempunyai apartemen sendiri, terkecuali Alzi dan ketiga sahabatnya. Bahkan kedua orangtuanya saja tidak tahu. Auristela memiliki apartemen pribadinya baru-baru ini. Uang dari hasil endorse sebagai selebgram dan uang jajan dari orang tuanya Auristela tabung dan dia memutuskan untuk membeli apartemen. Untuk berjaga-jaga jika keadaan dirinya dengan keluarga sedang tidak baik-baik saja. Contohnya seperti kemarin.

"Ngapain ke sini Al?" tanya Auristela begitu sampai di sebelah Alzi. Spontan membuat Alzi langsung menoleh begitu mendengar suara Auristela.

"Aku cari kamu ke rumah gada, yaudah aku ke sini." katanya. Alzi melihat Auristela dari atas sampai bawah. Gadis itu masih menggendong tas sekolahnya. "Habis dari mana?" tanya Alzi.

"Rumah Danita. Biasa main, cari cogan." Auristela terkekeh pelan.

Alzi memutar bola matanya hiperbola. Sudah biasa tidak heran lagi jika pacarnya berkata seperti itu. "Jangan main terus Rista."

"Engga kok. Tadi kan gada kerjaan jadi main. Kerjaan aku mah berjuang buat dapetin Melviano." ujar Auristela tanpa beban.

Mungkin jika pacarnya bukan Alzi, melainkan orang yang belum benar-benar memahami Auristela pasti akan marah dan memaki gadis cantik itu. Jelas, siapa yang terima di duakan dan membicarakan cowok lain di depan cowoknya sendiri? Tidak ada. Terkecuali Alzi yang dengan sabarnya menyeimbangi Auristela.

MelvianoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang