Hidup bersama tapi tetap canggung

1.2K 167 14
                                    

Irene merebahkan badannya di kasur miliknya, kedua orang tuanya memberhentikan pertengkaran mereka setelah Irene mengucapkan kalimat terakhirya, keduanya memilih pergi ke luar negeri karena memang mereka sedang di kejar pesawat, begitu katanya.

Irene bersyukur Papanya tidak membahas batalnya perjodohan antara Irene dan Jaehyun, karena Irene sendiri malas membicarakannya. Walau Irene tahu Jaehyun sedang berusaha membujuk Papanya, melihat pesan yang dikiriminya yang memperlihatkan pertemuan antara orang tuanya dan orang tua Jaehyun.

Irene mengecek ponselnya, ada satu pesan masuk. Tadinya Irene berniat mengabaikannya, tapi melihat apa yang dibicarakannya membuat Irene membuka room chat dengan nomor tak di kenal itu.

085823389755
Kata Bang Mino elu di seret orangnya Papa

Irene tanpa sadar tersenyum melihat kata-kata yang ada di dalam pesan, begini rasanya di chat oleh adiknya. Membicarakan kejadian yang terjadi di antara keduanya, memikirkannya saja rasanya sudah membuat Irene senang. Dengan segera Irene membuat jari lentiknya mengetikkan balasan untuk adiknya.

Irene
Gapapa ko, cuman ngomongin suatu hal

Adikku
Lu tau siapa gue?

Irene
Ya siapa lagi yang manggil Papa selain Jisoo sama Kaka?

Adikku
Ohhhh

Irene mengembangkan senyumnya, ternyata ketikan singkatnya mampu membuat Irene tidak berhenti tersenyum. Ini lebih menyenangkan dari saat mendapatkan pesan dari Mino untuk pertama kalinya, perasaan ini seperti sesuatu yang seharusnya Irene rasakan sejak lama. Menyenangkan.

Adikku
Lu di seret dari mana?

Irene
Dari hotel

Adikku
Hotel? Ngapain lu di hotel?

Irene
Cuman nginep aja

Adikku
Ahhh, oke

Irene tidak tahu harus menjawab apa, Jisoo juga tidak mengiriminya pesan lagi setelah beberapa menit. Irene tidak ingin percakapan ini cepat berakhir, walau dirinya tidak pandai berbicara, Irene mencoba mengetikkan beberapa rangkaian kata untuk adiknya.

Irene
Kamu dimana? Lagi sekolah ya? Udah makan?

***

Jisoo sedang berpikir untuk membahas apa lagi dengan Kakaknya, tidak ada balasan lagi dari Irene setelah kiriman pesan terakhirnya, tentu saja apa yang harus Kakaknya balas? Tapi Jisoo tidak ingin percakapan ini cepat berakhir, ia mengetikan beberapa pertanyaan tapi berakhir kembali di hapus.

Bobby yang ada di hadapannya sudah lelah dengan dengusan kasar yang terus kekasihnya itu keluarkan sejak tadi, "Kenapa sih? Chattan sama siapa?"

"Hm?" Jisoo mendongak ke arah Bobby. "Enggak ko, bukan siapa-siapa." Bobby menatap curiga pada kekasihnya, menurutnya ini saatnya dia siaga satu jika saja Jisoo selingkuh darinya.

Jisoo menyimpan ponselnya ke saku seragamnya, "Udah kan makannya? Ayo ke kelas, bentar lagi bel."

Bobby mengangguk, ia beranjak untuk membayar makanan keduanya, lalu kembali menghampiri Jisoo dan keduanya berjalan bersama keluar dari kantin.

Different (18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang