Sosok gadis yang ada di hadapan mereka sekarang, benar-benar membuat semuanya terkejut bukan main. Saking kagetnya, Albert dan Tom sampai tidak sadar telah mengeluarkan ekspresi aneh yang membuat Holly jadi jijik.
“Ke-kenapa Lave bisa jadi ada dua?” gumam Rallev sembari melihat Lavender dan si gadis secara bergantian.
Mau dilihat berapa kali pun, keduanya sangat mirip. Dari bentuk wajah, warna rambut, postur tubuh, dan bahkan sikap juteknya pun terlihat sama. Mereka benar-benar sangat mirip bagai pinang yang dibelah dua.
Rega pun sampai speechless dan jadi cengo setelah melihat gadis yang disukainya jadi dua.
“Aku tahu tujuan kalian ke sini. Tidak salah lagi ‘kan? Kalian pasti mengincar lonceng perak suci,” ujar si gadis sambil memandang mereka dengan tatapan penuh selidik. Sebab, keenam orang yang ada di depannya memang teramat mencurigakan. Terutama gadis berambut coklat yang terlihat mirip dengannya itu.
Bisa jadi gadis yang dipanggil ‘Lave’ itu menyamar menjadi dirinya agar bisa mendapatkan lonceng perak suci bukan?
“Ayo jawab! Kalian ke sini karena menginginkan pusaka berharga itu ‘kan?!” bentaknya, mulai geram karena keenam orang ini malah diam saja memandanginya dengan tampang idiot.
“Ka-kami memang sedang mencari lonceng perak suci, tapi kami sama sekali tidak ada niat untuk mencuri,” jelas Albert dengan polosnya.
Dan karena sikapnya yang seperti itu, Tom jadi sedikit kesal. Diam-diam dia mencabut rambut belakang pemuda berambut merah tersebut untuk melampiaskan rasa kesalnya. ‘Si bodoh ini benar-benar minta digantung’, batin Tom frustasi. Karena bisa-bisanya Albert bicara secara blak-blakan begitu.
“Datang ke sini saja kalian sudah mengubah profesi menjadi pencuri, tahu! Dasar kalian semua sialan!” sang gadis mengumpat. Jawaban Albert membuatnya semakin dibakar api emosi.
Setelahnya dia kembali melemparkan sihir peledak ke arah mereka. Membuat keenam remaja tersebut langsung terlempar dan jatuh tersungkur ke tanah karena tidak siap menerima serangan yang tiba-tiba itu.
DUAR!
“Pergi kalian! Pergi dari sini!”
DUAR!
Itu adalah serangan luar biasa. Mereka sampai kelabakan menyelamatkan diri dari segala macam ledakan yang ada di sekitar mereka. Gadis yang mirip dengan Lavender itu menyerang mereka secara membabi-buta.
“Aku tarik kembali ucapanku. Dia sama sekali tidak mirip denganmu, Lave. Gadis itu menyebalkan!” umpat Holly sambil berusaha menghindari ledakan agar tidak melukai tubuhnya.
“Benar! Aku setuju! Kau lebih baik darinya, Lave!” tambah Tom yang langsung diangguki oleh Albert serta Rallev. Ketiga pemuda tersebut berlarian ke sana-kemari, meliuk-liukkan tubuh mereka menghindari serangan, yang mana malah membuat mereka terlihat seperti sedang menari ballet bagi Lavender.
Gadis berambut coklat tersebut tidak menanggapi, dia malah melihat ke arah Rega yang sedari tadi tidak mengeluarkan suara sedikit pun. Padahal dalam hati, Lavender merasa sangat penasaran dengan pendapat makhluk mistis yang satu itu.
Rasanya sedikit tidak nyaman bila Rega hanya diam saja tanpa pendapat seperti ini. Lavender jadi ingin mengacak-ngacak rambut hitamnya sampai jadi kribo.
DUAR!
“Hei! Hei! Hei! Biasakah kau hentikan semua kerusuhan ini? Kita bisa bicara baik-baik!” seru Lavender pada akhirnya. Habis sudah kesabaran gadis berambut coklat yang satu ini.
![](https://img.wattpad.com/cover/124822378-288-k583407.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Spirit Of The Moon
ФэнтезиSemua orang mengira dunia akan kembali damai setelah Warlock, sang Raja Kegelapan berhasil dikalahkan. Namun ternyata, semua itu hanya angan-angan yang tak pernah terwujud. Nyatanya, dunia kembali berada dalam bahaya. Kutukan menyebar dimana-mana...