[BL] - Breaking Through The Clouds 破云 (terj. Indonesia)

[VOL 1. Kasus 502 - Mayat Beku] ● Babak 4

VOLUME 1. Kasus 502 - Mayat Beku
___________

Babak 4.
"Kau ingin orang berpikir, kita pasangan?"

"Aku rela jadi gay sepuluh menit."
___________

Pintu masuk ke jalan itu, terletak sekitar empat hingga lima ratus meter dari KTV Sleepless Palace. Yan Xie hanya mencari tempat parkir untuk Grand Cherokee-nya yang penyok parah, sebelum memberitahu polisi lalu lintas, dan kembali ke tempat semula. Semua diselesaikannya dalam waktu sekitar sepuluh menit.

"Ada apa denganmu?" Yan Xie berdiri di depan Jiang Ting, dan mendongak, "Dimana pacarmu, apa tidak masalah membiarkanmu di jalan sendirian?"

Warna kulit Jiang Ting masih pucat, karena kekurangan darah, akibat terbaring cukup lama. Setelah mendengar ini, dia tersenyum, dan berkata, "Dokter menyuruhku untuk lebih banyak berjalan jika ada waktu. Yang Mei sedang keluar, karena itu, aku pergi sendiri."

Yan Xie mengulurkan tangan untuk membantu, tapi Jiang Ting memberikan isyarat, untuk tidak perlu melakukannya. Karena itu, dia menarik kembali tangannya, dan menyalakan sebatang rokok, "Apa kau keberatan?"

Jiang Ting malah bertanya, "Boleh aku minta satu?"

Yan Xie sedikit terkejut. Dia memang banyak memiliki kenalan yang tidak merokok, dan tanpa sadar, mengira Jiang Ting pun salah satu dari mereka. Mungkin karena dia tertipu dari penampilan pria itu.

"Terima kasih," Jiang Ting mengambil sebatang rokok, dan menyalakannya. Menghisap dalam dengan napas yang panjang. Lalu berkata, "Aku sangat berterima kasih atas bantuanmu tadi. Aku benar-benar minta maaf. Biaya perbaikan mobil..."

Yan Xie memotongnya, "Tidak masalah, itu mobil kantor! Aku hanya perlu kembali, melaporkan kerusakan, dan beres."

Jiang Ting meliriknya dari balik asap rokok yang mengepul, tatapannya seakan mengatakan, dia tidak percaya mobil Kepolisian Jianning begitu mewah.

Yan Xie tertawa melihat ekspresinya, tapi dia tidak berkomentar apa-apa, dan berkata, "Kebetulan, masih ada yang harus aku periksa kembali di TKP, akan sekalian kuantar kau ke sana. Lalu, apa yang terjadi denganmu sekarang? Kenapa berdiam diri di tengah jalan? Apa kau sedang mengalami syok?"

Jiang Ting ragu-ragu sejenak, "Baru saja... Aku melihat kecelakaan. Mungkin akibat reaksi stres pasca-trauma."

"Oh, dan kau masih berani untuk keluar seorang diri?"

Jiang Ting menjawab, "Meskipun begitu, aku harus belajar berjalan sendiri. Jika tidak, bukankah aku hanya jadi orang cacat?"

Dia berjalan sangat lambat. Yan Xie mengikuti kecepatan langkahnya dengan sabar. Keduanya berjalan perlahan menyusuri trotoar, dan lampu neon KTV Sleepless Palace bersinar terang di hadapan mereka.

Yan Xie menunjuk tempat itu dengan rokoknya yang hampir padam, dan menggodanya, "Kau punya pacar kaya dan begitu sayang padamu, jauh lebih baik dari kami yang berpenghasilan tetap. Jadi, tidak ada alasan, kau takut cacat."

Jiang Ting menggelengkan kepala tanpa daya.

Sebelum bisa membalasnya, Yan Xie memanfaatkan kesempatan, dan bertanya secara alami, "Bagaimana kalian berdua bisa saling mengenal?" Kemampuan Deputi Yan dalam memancing informasi, bukan hanya sekedar omong kosong. Tampaknya, dia memang sudah menunggunya selama ini.

"Beberapa tahun yang lalu, kami meninggalkan kampung halaman untuk bekerja di Gongzhou. Setelah menghasilkan uang, aku kembali ke kampung halaman. Kemudian, dia pergi ke Jianning dari Gongzhou, dan membuka KTV ini. Jika dipikirkan lagi, dia lebih berani dari diriku. Bisnis ini pun berkembang semakin baik. Tiga tahun lalu, saat dia memintaku datang ke Jianning untuk membantunya, aku mengalami kecelakaan."