[VOL 1. Kasus 502 - Mayat Beku] ● Babak 5

51 9 0
                                    

VOLUME 1. Kasus 502 - Mayat Beku
___________

Babak 5.

Namanya Chu Ci, dengan karakter Ci dari belas kasihan
___________

Meski lelah, karena menelusuri sumber pengedaran narkoba baru, sepanjang malam, Qin Chuan, bergegas kembali ke Biro Kota, tanpa istirahat, begitu mendengar penyidik berhasil menemukan identitas korban. Baru saja membuka pintu, dia sudah mendengar hal yang mengejutkan.

"Tapi... tapi orangnya masih hidup?"

Ma Xiang langsung merasa pening, "Perkiraan kita meleset..."

Yan Xie berdiri di luar ruang interogasi, seraya melipat tangannya, dan berkata dengan dingin, "Bagaimana kalau kau masuk, dan bunuh saja dia?"

Bibir Qin Chuan berkedut, dan ekspresi matanya seakan berkata, 'Jangan sampai, aku memprovokasi orang ini!'

Seorang pemuda berusia awal dua puluhan, dengan kemeja abu-abu muda dan jas putih, duduk dalam ruang interogasi. Dari raut wajahnya, tampak jelas, dia tidak mengerti, kenapa polisi datang dan mendobrak pintu laboratorium, begitu dia tiba di pagi hari, dan membawanya ke Badan Keamanan Umum. Dia tampak waspada, tangannya berada di atas meja dengan jari yang tersilang erat, bahkan hingga urat birunya terlihat.

"Kau yang bernama Chu Ci?"

"Ya."

"Sebutkan umur dan asalmu."

"Dua puluh satu, Guizhou."

"Apa pekerjaanmu?"

"Kuliah di Beijing, jurusan Kimia."

"Lalu, apa keperluanmu di Jianning?"

"Karena hampir lulus, dosen pembimbing memberi rekomendasi, dan mendapatkan posisi magang di perusahaan industri kimia di sini."

Polisi penyidik mencatat setiap pernyataan satu per satu, dan bertanya lagi, "Perusaan mana? Universitas mana di Beijing? Siapa nama dosen pembimbingmu?"

Tanpa diduga, pemuda di hadapan mereka membuka mulut, dan memberitahu semua. Nama sebuah perusahaan kimia swasta terkenal di Jianning, universitas terkemuka di seluruh negeri, dekan, dosen pembimbing, dan semua yang perlu diketahui. Dia menjawab semua dengan jelas, tegas, dan terorganisir.

Kemudian, dia berkata, "Kartu mahasiswaku ada dalam tas. Dosen pembimbingku cukup terkenal dalam bidangnya, kalian bisa temukan informasi tentang dia dimana-mana, silakan periksa.

Maaf, jika boleh bertanya, apa yang sebenarnya sudah aku lakukan? Aku berada di lab beberapa hari ini, untuk membuat metanol, terkait eksperimenku dengan katalisis natrium. Kalian bisa melihatnya pada video pengawas, sebagai bukti..."

Yan Xie menyentuh headset bluetooth yang dikenakannya, dan berkata. "Tanyakan, apa dia tahu tentang tas itu."

"Pada pukul dua siang, tanggal 16 April, kau pergi ke pusat perbelanjaan dan membeli tas. Untuk alasan apa?"

Chu Ci berhenti sejenak sebelum menjawab, "Aku tidak tahu apa-apa tentang tas."

"Dia berbohong," ujar Yan Xie pelan.

Qin Chuan bingung, tidak mengerti maksud perkataannya.

Yan Xie juga tidak menjelaskan lebih banyak, dan melanjutkan perintah melalui headset, "Tunjukkan padanya, foto rekaman pengawas, saat korban membeli tas."

Penyidik membuka map dan mengeluarkan foto berdefinisi tinggi, yang diambil dari kamera pengawas toko di pusat perbelanjaan. Korban sedang menghadap konter pembayaran. Sebuah kotak kemasan besar telah dibungkus rapi dan diserahkan kepada korban.

[BL] - Breaking Through The Clouds 破云 (terj. Indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang