VOLUME 1. Kasus 502 - Mayat Beku
___________Babak 7.
Sudah dipastikan Kapten Jiang dari Detasemen Anti-Narkoba Gongzhou mengorbankan nyawanya tiga tahun lalu
___________Autumn Rain Toko Barang Bekas Bermerk
Jual dan Beli Tas, Perhiasan, dan Barang Mewah Bekas_
Yan Xie turun dari mobil, perlahan mengangkat tangannya, dan melihat tanda di depannya.
Ma Xiang menghampirinya, "Yan-ge, ada petugas di sana, kita bisa..."
Yan Xie melambaikan tangannya, menghentikan Ma Xiang.
"Beritahu tim penyidik, tidak perlu memeriksa toko ini lagi," ujarnya perlahan. "Ransel korban sudah ditemukan."
Beberapa petugas kepolisian memblokir toko itu, dan penjaga toko yang bingung, dengan semangat, memberitahu kepada petugas tentang semua yang diperlukan. Semua tas hitam dengan warna kuning, dimasukkan ke dalam kantong bukti, dan sidik jarinya pun diambil sebagai perbandingan.
Di trotoar dekat toko, seorang petugas berdiri, sedang mencatat pernyataan dari Jiang Ting, yang bersandar nyaman di kursi taman. Dia sedikit menengadah, dan kakinya yang ramping, sedikit terbuka, seakan dia sedang duduk di sofa kulit di rumah. Bahkan, saat Yan Xie mendekat, dia tidak terlihat ingin berdiri.
"Temanku ingin menjual tasnya yang sudah tidak terpakai, jadi aku menemaninya. Kebetulan, kami melihat ransel itu ada di konter. Kupikir itu ada hubungannya dengan kasus dua hari lalu..."
"Pemilik toko mengatakan, kau memeriksa tas luar dan dalam, sebelum memanggil polisi. Untuk apa?"
"Aku hanya ingin lihat, apa yang ada di dalamnya." Jiang Ting berhenti sejenak, dan melanjutkan, "Di pojok bawah saku kecil, bagian belakang bahu, ada potongan kecil kertas timah yang menempel di dalamnya. Seperti bungkus cokelat. Bisa kau serahkan ke bagian teknis untuk memeriksanya."
Polisi sudah melihat terlalu banyak orang, yang suka mengambil keputusan dalam proses penanganan kasus, karena itu, mereka tidak menanggapinya dengan serius. Tiba-tiba seseorang menepuk pundaknya, "Oh, Deputi Yan!"
Yan Xie melambaikan tangannya, "Biar aku yang urus."
Petugas itu menyanggupi, dan menyerahkan pernyataan yang telah ditulisnya, lalu bergegas pergi membantu yang lain.
Yan Xie hanya menerima laporan itu, tanpa niat untuk membacanya, berdiri di depan Jiang Ting dengan tangan melipat di dada. Dia menatap Jiang Ting tanpa mengucapkan apapun.
Jiang Ting menyapa dengan sopan, "Halo, Pak Yan."
"Polisi belum menyetujui pemberian hadiah. Kau memberikan petunjuknya terlalu awal, sayang sekali."
"Apa yang kau bicarakan?" Jiang Ting tertawa. "Aku hanya menemani Yang Mei menyelesaikan urusannya, dan tidak sengaja melihat tas ini. Bagaimanapun, aku adalah saksi. Sudah menjadi tugasku untuk memberi petunjuk kepada polisi, kan?"
Satu orang berdiri, dan yang lain, duduk. Suasana di antara mereka terlihat tenang, tapi sesuatu yang aneh dan tidak bisa dijelaskan, sedang terjadi di udara.
"Kau memang sengaja melakukannya."
"Oh?" Jiang Ting hanya menanggapinya dengan singkat.
"Kau ingin tahu alasanku datang kembali ke TKP, dan ingin melihat bukti yang kutemukan di jalan. Ada dua toko barang mewah bekas, yang lebih dekat dengan KTV, tapi kau bisa menemukannya di toko ini." Yan Xie memicingkan mata, dan menatapnya tanpa malu-malu. "Sepertinya kau punya ketertarikan khusus pada kasus ini, kenapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] - Breaking Through The Clouds 破云 (terj. Indonesia)
AksiNovel Breaking Through The Clouds 破云 by 淮上 (terj. Indonesia) by. Huai Shang ---------- Not my own story 155 Chap + 2 Ekstra Note. Found this novel after read the manhua, sepertinya bagus. Lolol. P.S. Karena banyak istilah kepolisian yang saya kurang...